Romantik seksual - ketika diriku diperkosa rame rame oleh temanku saat sedang bernyanyi didalam ruang karaoke. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung aja yuk baca dan simak baik-baik cerita dewasa ini.
Aku seorang wanita berumur 30 tahun, ibu dari dua orang anak. Tentunya
statusku nikah dengan seorang suami. Kami telah terikat perkimpoian
selama tujuh tahun. Aku nikah setelah berhasil meraih gelar
kesarjanaanku di kota Bandung. bandar bola terpercaya
Suamiku normal-normal saja, demikian juga dengan hubungan seks ku. Aku
melakukannya sekitar 2 atau 3 kali seminggu dengan suamiku. Namun
semuanya berubah ketika aku mengalami suatu hal yang tidak kuduga
sebelumnya pada tiga bulan yang lalu. Ternyata kemampuan seksku lebih
dari yang kuduga sebelumnya.
Cerita Dewasa |
Aku biasa dipanggil Ratih. Tinggi badanku sekitar 156 cm dengan berat
49 kg. Ukuran BH-ku 34C, pinggulku yang agak besar berukuran 100 cm
semakin menonjol dengan pinggangku yang hanya 58 cm itu. Walaupun dari
rahimku telah terlahir dua orang anakku, bodyku sih oke-oke saja. Hampir
tidak ada perubahan yang mencolok.
Kembali pada kejadian yang gila. Mula-mula aku bertemu temanku, Merry
saat aku sedang berbelanja di sebuah mall. Ia adalah sobatku sewaktu di
SMA dulu. Saat itu ia bersama dua orang teman laki-lakinya, yang
langsung dikenalkannya kepadaku. Mereka bernama Yanto dan Andi.
Mereka ternyata adalah teman-teman yang enak diajak bicara. Akhirnya
kami pun menjadi akrab. Siang itu kami melanjutkan obrolan sambil makan
di sebuah restoran. Setelah pertemuan itu, ternyata Yanto sering
menelepon ke rumahku walaupun ia sudah tahu bahwa aku ini seorang istri
dengan dua orang anak.
Dalam pembicaraan telepon, ia memang sering mengeluarkan rayuan
gombalnya kepadaku tapi tetap ia menjadi teman bicara yang enak. Ia
berusaha mengajakku makan siang dengan gigihnya. Hal itu yang membuatku
menyerah juga. Akhirnya aku menyetujuinya juga. Syaratnya, makan
siangnya harus ramai-ramai.
Cerita Dewasa Perkosa
| Aku, Merry, Yanto, dan Andi bertemu di tempat yang sudah kami
sepakati bersama. Bersama kedua teman cowok kami, ikut serta pula tiga
orang teman mereka yang lain: Eko, Benny, dan Adi. Mereka semua
rata-rata berusia delapan tahun lebih tua daripada aku dan Merry. Kami
makan siang bersama di sebuah restoran yang ada fasilitas karaokenya.
Kami makan dengan ramainya sambil berkaraoke. Memang aku pun senang
berkaraoke. taruhan bola
“Ayo, Rat… nyanyi lagi…,” mereka menyemangatiku kala aku melantunkan
lagu. Ternyata ketiga cowok keren itu merupakan teman yang enak untuk
gaul. Wawasan mereka luas dan menyenangkan. Akhirnya kami cepat menjadi
akrab. Ternyata, baru kusadari nanti bahwa inilah kekeliruanku….
Seminggu kemudian aku diundang lagi, kali ini oleh Andi, untuk makan
siang dan berkaraoke lagi. Tanpa pikir panjang dan tanya-tanya lagi, aku
pun langsung menyetujuinya. Aku bolos masuk kantor setelah makan siang,
lalu pergi ke tempat karaoke mesum bersama mereka.
Nah, di saat itulah terjadi sesuatu yang tidak kuduga. Ternyata aku
dibawa ke tempat karaoke mesum yang khusus untuk berkaraoke saja.
Bukannya sebuah restoran. Tempatnya berupa sebuah kamar tertutup dengan
kursi panjang. Kali ini Merry pun tidak ikut. Jadi hanya aku dengan
keTiga cowok itu.
Cerita Bokep
| Karena sudah telanjur masuk ke sana, akhirnya kucoba menenangkan
diri. Walaupun aku agak deg-degan juga pada awalnya. Kenyataannya,
akhirnya suasana menjadi seru ketika secara bergantian kami berkaraoke.
Aku pun dipesankan minuman whisky-cola yang membuat badanku jadi hangat.
Akhirnya mereka meminta berdansa denganku saat salah satu di antara
mereka bernyanyi. Saat melantai itulah, lama-kelamaan mereka berani
merapatkan dadanya ke tubuhku dan menekan serta menggesek-gesek
payudaraku. Anehnya, aku malah diam dan mencoba menikmati apa yang
mereka perbuat kepadaku, yang lama-lama membuatku terbakar dan menikmati
permainan ini. Mereka bergantian berdansa denganku.
“Ratih, badanmu hot sekali,” ujar Yanto berbisik di telingaku sambil
bibirnya mencium belakang telingaku, membuatku merinding nikmat…
Tangannya lalu tanpa malu-malu lagi meremas payudaraku. Aku pun
terangsang hebat….
“Aahhh… jangaaannnn…,” kataku ketika Yanto dengan beraninya membuka
kancing blusku dan menyusupkan tangannya ke dalamnya… Tangannya meremas
dan memilin puting payudaraku dengan semakin hotnya…
Aku sebenarnya masih menyimpan sedikit rasa malu karena semua aksi kami
ditonton oleh yang lainnya dengan tatapan penuh nafsu…. Anehnya, seperti
dibius, tubuhku tidak berontak. Tanganku sama sekali tidak berusaha
melepaskan tangan Yanto yang terus menggerayangi payudaraku yang kini
terbuka lebar…
“Mmmhhh…,” rintihku penuh kenikmatan. Hanya itu yang ternyata sanggup keluar dari bibirku…
Yanto akhirnya mengulum bibirku dan menindih rapat-rapat tubuhku di atas sofa. Casino online
Cerita Ngentot
| Aku benar-benar lupa diri ketika jari-jemari Yanto bergerilya di
dalam celana dalamku. Ia terus menggelitik bibir lubang vaginaku yang
sudah basah dan rasanya menebal itu. Spontan yang lainnya pun
ikut-ikutan. Dengan liar akhirnya ketiga cowok itu mengerubuti tubuhku.
Akhirnya, tahu-tahu tubuhku sudah bugil tanpa sehelai benang pun dan
digeluti bersama oleh mereka. Yantolah yang lebih dahulu menusukkan
senjatanya ke dalam lubang kemaluanku. Lalu Adi memasukkan senjatanya ke
dalam mulutku.
Andi mengisap puting kiri payudaraku sambil membimbing tangan kiriku
untuk mengelus-elus senjatanya. Sementara itu Eko mengisap puting yang
sebelahnya sambil melakukan hal yang sama pula terhadap tangan kananku.
Terakhir, Benny menggosok-gosokkan senjatanya ke wajahku.
“Aacchhh….,” aku mendapat orgasme pertama ketika Yanto sedang
asyik-asyiknya menggenjot tubuhnya di atas tubuhku. Spontan, kedua
tanganku meremas penis Andi dan Eko yang ada dalam genggamanku dengan
keras….
Aku sendiri tak bisa mengeluarkan lenguhan kenikmatanku secara lepas
karena penis Adi yang hangat itu dengan serunya terus bermain di
mulutku. Adi yang tahu aku baru saja orgasme hanya menyeringai kepadaku.
Tampaknya ia pun semakin semangat memompa mulutku….
“Ratiih…,” desah Yanto menggeliat ketika memuntahkan maninya di dalam
lubangku. Hangat dan terasa kental memenuhi lubang kemaluanku.
Dipegangnya pantatku erat-erat supaya semua spermanya masuk ke dalam
tubuhku…. Adi tambah semangat mengocok senjatanya di dalam mulutku
“Mmmmphh, aghhh….,” tubuhku bergetar menggeliat.Setelah Yanto selesai,
posisinya langsung diganti Benny yang sejak tadi hanya mengosok-gosokkan
senjatanya yang panjang dan besar di wajahku. Langsung ditancapkannya
ke dalam lubangku yang hangat, sudah penuh dan licin dengan cairan milik
Yanto. Benny begitu semangatnya menyetubuhiku.
Bayangkan… payudaraku dihisap putingnya oleh Eko dan Andi seperti dua
bayi besar. Sementara lubang kemaluanku mulai dihunjam oleh senjata
Benny dengan ganasnya. Di mulutku, Adi akhirnya menyemprotkan cairannya
dengan deras dan langsung kuhisap kuat-kuat.
“Aaaacchhh….,” air mani Adi yang terasa hangat asin seperti kuah oyster masuk ke dalam tenggorokanku.
Cerita Sex |
Bersamaan dengan itu, Benny juga menyemprotkan maninya di lubang
vaginaku. Multiorgasme…. Aku sudah mendapakannya tiga atau empat kali
dan masih ada Eko dan Andi yang belum kebagian menyemprotkan cairannya.
Tubuh Adi dan Benny berkelojotan dan akhirnya terhempas. Andi
menggantikan posisi Adi. Penisnya yang bengkok ke atas terasa penuh di
mulutku.
Eko menepis Benny dari atas tubuhku. Untuk yang ketiga kalinya, lubang
vaginaku dimasuki oleh orang yang berbeda…. Ternyata senjata milik Eko
lah yang paling panjang dan besar. Aku khawatir kalau penis Eko agak
susah untuk masuk ke dalam vaginaku.
Syukurlah, ternyata tak sesulit yang kubayangkan karena lubang vaginaku
telah penuh dengan cairan dari dua orang yang terdahulu. Benar saja,
terasa sangat mantap dan nikmat ketika senjata Eko menggesek lubangku
yang sudah terasa panas dan semakin tebal rasanya. Napasku sampai
terengah-engah dibuatnya…
“Rat…. iseeepp yang kuaaattt….,” ternyata Andi tidak kuat dengan isapan
mulutku. Ia akan segera mencapai klimaks. Aku pun segera mematuhi
perintahnya dengan mengisapnya lebih kuat lagi….
Penis Andi pun memuncratkan cairan maninya di dalam mulutku. Terasa air
mani Andi lebih strong aromanya, lebih hangat, lebih kental, dan lebih
banyak memenuhi mulut dan tenggorokanku. Aku sampai agak gelagapan
karena mulutku jadi penuh dan hampir tersedak….
Namun aku berusaha untuk tenang… Pelan-pelan kutelan sperma Andi yang
membludak. Sementara bibirku tetap mencengkram penis Andi supaya tak
lepas…. Setelah penis Andi kering benar dan mulai mengkerut, barulah aku
melepaskannya…. Ia pun lalu tergeletak di atas kepalaku.
Sekarang tinggal aku dan Eko…. Eko pun lalu mengubah posisinya menjadi
‘missionary position’. Sambil penisnya terus mengocok kemaluanku,
tubuhnya pun menindih tubuhku. Wajah kami pun berhadap-hadapan dekat
sekali… Sambil terus beraktivitas, Eko tersenyum padaku.
“Rat, kamu hebat sekali…,” katanya.
Aku pun tersenyum malu.
“Oh, Eko…,” bisikku. Lalu seperti sepasang kekasih, kami pun saling berciuman bibir.
Tak lama kemudian, Eko juga menggeliat menyemburkan cairannnya ke dalam
lubang kemaluanku. Tubuhku terasa lemas tetapi bergetar kuat mengiringi
muncratnya cairan Eko. Eko semakin mendorong pangkal pahanya ke pangkal
pahaku supaya cairannya masuk semua ke tubuhku…
Rasanya aku sudah orgasme enam kali ketika akhirnya Eko menggelepar dan
terbaring tepat di samping tubuhku. Kami pun lalu berbaring telentang
sambil berpelukan dan menikmati hasil persetubuhan kami…. Selesailah
pertempuran besar antara aku dan ketiga cowok siang itu di ruang karaoke
mesum.
Walaupun ber-AC, namun udara saat itu tetap terasa panas. Badan kami
bercucuran keringat. Apalagi aku, karena selain basah oleh keringatku
sendiri, juga bercampur dengan keringat ketiga cowok yang barusan
menyetubuhiku….
Belum lagi dengan tumpahan air mani mereka yang berceceran di seluruh
bagian tubuhku…. Setelah itu, semuanya terdiam. Tak ada satu pun di
antara kami yang saling bercakap. Beberapa cowok tertidur karena
kelelahan. Akhirnya, beberapa puluh menit kemudian, kami pun
berbenah-benah.
Celakanya, di kamar itu tidak ada kamar mandi. Akhirnya, aku hanya
mengelap cairan ketiga lelaki yang memenuhi lubang vaginaku dan menetes
ke pahaku dengan bra dan celana dalamku saja. Lalu aku memakai bra dan
celana dalamku yang agak basah dan lengket itu.
Disusul dengan blouse, rok serta blazer yang tadinya bertebaran di
lantai. Yang membuatku senang, Eko ikut membantuku berpakaian. Paling
tidak, aku merasa dihargai dan tidak sekedar menjadi pemuas nafsu
mereka…. Mereka pun segera memakai kembali baju dan celananya.
Jam lima sore, kami keluar dari karaoke mesum itu. Berarti empat jam
sudah kami berada di dalamnya karena kami masuk pada pukul satu siang.
Sedangkan aku sendiri digilir oleh mereka lebih kurang selama satu
setengah jam non-stop. Waah, aku kagum juga dengan daya tahanku….
walaupun rasanya kakiku pegal-pegal dan ngilu. Begitu juga
selangkanganku dan mulutku….
Waktu melewati kasir rasanya aku malu juga. Walaupun mereka tidak tahu
apa yang terjadi di dalam tapi wajahku tetap merasa memerah. Make up ku
telah berantakan dan rasanya minyak wangiku telah berubah menjadi bau
aroma air mani….
Mungkin kasir wanita tempat karaoke mesum itu bisa mengendus baunya…
atau malah mungkin ia sedang membayangkan kejadian yang baru saja
kualami. Sementara itu, di paha dan kakiku terasa mani mereka merembes
mengalir keluar dari lubang vaginaku. Untung sesampainya di rumah,
suamiku belum pulang… Cepat-cepat aku ke kamar mandi membersihkan tubuh
dan pakaianku.
Ternyata, malamnya suamiku menagih jatahnya juga… Untung aku sudah
membersihkan badanku dan menyemprotkan minyak wangi untuk menghilangkan
aroma sperma ketiga cowok itu waktu di karaoke mesum… Walaupun komentar
suamiku membuatku deg-degan, mudah-mudahan ia tidak curiga….
“Rat, punyamu kok rasanya lain banget… tebel…,” bisik suamiku di telingaku…
“Terima kasih, ya… Enak…,” lanjut suamiku setelah ia menyemprotkan
cairannya beberapa menit kemudian. Lalu ia tertidur pulas di sampingku.
Ia tidak tahu sudah jadi orang keempat hari itu yang memuncratkan cairannya untukku. Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar