Selasa, 29 Mei 2018

Seorang Ibu Muda Tidak Tahan Godaan Sopir Truk

03.43

 Seorang Ibu Muda Tidak Tahan Godaan Sopir Truk
Romantik seksual - Kisah ini juga true story di mulai saat Vannesa seorang ibu muda, 26 tahun yang telah bersuami dan mempunyai seorang anak berumur 1 tahun di tempatkan di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman-Sumatera Barat. Kabupaten ini terkenal dengan magisnya yang kuat, terletak di pesisir selatan Sumatera Barat. Demi karirnya di sebuah Bank swasta pemerintah, ia terpaksa bolak balik Padang – Lubuk Sikaping tiap akhir minggu mengunjungi sang suami yang menjadi dosen pada sebuah Universitas di kota Padang.

Cerita Dewasa Selingkuh | Awal Vannesa mengenal Jay sejak Vannesa kost di rumah milik kakak perempuannya. Vannesa tidak begitu kenal dekat, Vannesa hanya menganggukkan kepala saja saat bertemu dengannya. Diapun begitu juga pada Vannesa. Jadi mereka belum pernah berkomunikasi langsung. Yah, sebagai adik pemilik rumah tempat kostnya, Vannesa harus bisa menempatkan diri seakrab mungkin. Apalagi sifatnya yang suka menyapa dan memberi senyum pada orang yang Vannesa kenal. Vannesa tahu diri sebab Vannesa adalah pendatang di daerah yang cukup jauh dari kota tempat Vannesa bermukim.

Begitu juga dengan latar belakang Jay Vannesa tidak begitu tahu. Mulai dari statusnya, usianya juga pekerjaannya. Perkenalan mereka terjadi di saat Vannesa akan pulang ke Padang.

Saat itu hari jumat sore sekitar jam 17.30. Vannesa tengah menunggu bis yang akan membawanya ke Padang, maklum di depan rumah kost nya itu adalah jalan raya Lintas Sumatera, jadi bis umum yang dari Medan sering melewatinya. Tak seperti biasanya meskipun jam telah menunjukan pukul 17.50, bis tak kunjung juga lewat. Vannesa jadi gelisah karena biasanya bis ke Padang amatlah banyak. Jika tidak mendapat yang langsung ke Padang, Vannesa transit dulu di Bukittinggi, dan naik travel dari Bukittinggi.

Kegelisahannya saat menunggu itu di lihat oleh ibu pemilik kost Vannesa. Ia lalu memanggil Vannesa dan mengatakan bahwa adiknya Jay juga mau ke Padang untuk membawa muatan yang akan di bongkar di Padang. Dengan sedikit basa basi Vannesa berusaha menolak tawarannya itu, namun mengingat Vannesa harus pulang dan bertemu suami dan anaknya, maka tawaran itu Vannesa terima. Yah, lalu Vannesa naik truknya itu menuju Padang.

Selama perjalanan Vannesa berusaha untuk bersikap sopan dan akrab dengan lelaki adik pemilik kostnya itu yang akhirnya Vannesa ketahui bernama Jay. Usianya saat itu sekitar 45 tahun. Lalu mereka terlibat obrolan yang mulai akrab, saling bercerita mulai dari pekerjaan Vannesa juga pekerjaan Jay sebagai seorang sopir truk antar daerah. Iapun bercerita tentang pengalamannya mengunjungi berbagai daerah di pulau Sumatera dan Jawa. Vannesa mendengarkannya dengan baik. Dia bercerita tentang suka duka sebagai sopir, juga tentang stigma orang-orang tentang sifat sopir yang sering beristri di setiap daerah. Vannesapun memberikan tanggapan seadanya, dapat dimaklumi karena Vannesa yang di besarkan dalam keluarga pegawai negeri tidak begitu tahu kehidupan sopir.

Vannesapun bercerita juga tentang pekerjaannya di bidang perbankan dan suka dukanya. Iapun sempat memuji Vannesa yang mau di tempatkan di luar daerah, dan rela meninggalkan keluarga di kota Padang. Ya Vannesa tentunya memberikan alasan yang bisa diterima dan masuk akal.

Vannesa juga memujinya tentang ketekunannya berkerja mencari sesuap nasi dan tidak mau menggantungkan hidup kepada keluarga kakaknya yang juga termasuk berada. Iapun berkata bahwa truk yang ia sopiri itu milik kakaknya itu, setelah ia dan suaminya pensiun dari guru. Sedangkan anak-anak kakaknya itu sudah bekeluarga semua, juga bekerja di beberapa kota di Sumatera juga Jakarta.

Cerita Dewasa | Selama perjalanan itu mereka semakin akrab. Vannesa sempat bertanya tentang keluarga Jay. Ia tampak sedih, menurutnya sang istri minta cerai dengan membawa serta 2 orang anaknya .Istrinya meminta cerai karena ada hasutan dari keluarganya bahwa seorang sopir suka menelantarkan keluarga. dan Jay memberi tahu dirinya sebab musabab ia bercerai dengan lengkap. Padahal bagi Vannesa saat itu, hal itu tidaklah begitu penting, namun sebagai lawan bicara yang baik selama di perjalanan lebih baik mendengarkan saja. Hingga akhirnya Vannesa sampai di dekat rumahnya di Padang.
Vannesa di jemput suaminya di perempatan jalan by pass itu, Vannesa sempat mengenalkan Jay pada suami dan suaminya, dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Tak lupa Vannesa menawarkan singgah untuk makan kerumahnya, namun Jay dengan sopan menolaknya dengan alasan barang muatan truknya harus di bongkar secepatnya. Dan mereka pun berpisah di perempatan by pass itu.

Semenjak Vannesa mengenal Jay, Vannesa akhirnya sering menumpang truknya ke Padang. Vannesa jadi tidak kuatir lagi jika tidak ada bis umum yang akan ke membawanya ke Padang. Sejauh itu, keakraban Vannesa dan Jay, mereka masih dalam batas – batas yang di tentukan norma masyarakat Minang. Ya kadang dalam perjalanan jika perut lapar, mereka singgah untuk makan dan Vannesa selalu berusaha untuk membayar, sebab sebagai seorang wanita selalu ada perasaan tidak enak, jika semuanya menjadi tanggungannya. Vannesa tidak mau terlalu banyak berhutang budi pada orang. Itulah prinsip yang dianutnya dari kecil. Masa selama ke Padang udah gratis ,makan gratis pula??

Kejadian pulang ke Padang seolah telah biasa bagi Vannesa bersama Jay. Kadang dia tidak ke Padang, hanya ke Bukittinggi, Vannesa juga ikut menumpang, lalu dari Bukittinggi Vannesa naik travel atau bis. Vannesa pun akhirnya telah menganggap Jay seperti kakaknya sendiri. Itu karena ia sering memberinya petuah tentang hidup, misalnya harus banyak sabar jika jadi istri, juga sikapku yang baik dimata ibu kost kakaknya itu. Terkadang Vannesa sering membawakan oleh-oleh untukt ibu kostnya jika pulang, terkadang Vannesa menyisihkan buat Jay, ya meski harganya tidak seberapa namun ia amat senang.

Selama 2 bulan itu Vannesa selalu bersama Jay jika ke Padang. Mulailah Jay bersikap aneh. Kini dia jadi sering bicara jorok dan tabu. Juga ia mulai berani bertanya tentang gimana Vannesa berhubungan dengan suami, berapa lama suaminya bisa bertahan dan berapa kali Vannesa berhubungan selama seminggu.Pertanyaan-pertanyaannya ini tentu saja membuatnya merasa risih dan tidak enak hati. Vannesa kadang berusaha untuk pura-tidur tidur jika ia mulai berbicara tentang hal-hal yang tidak pantas itu. Meskipun ia mulai aneh dan bicara tentang hal-hal yang cabul itu. Vannesa bersyukur hingga saat ini Jay tidak macam macam kepadanya. Vannesa menyadari mungkin Jay sedang stress akibat hidupnya yang sendiri itu, namun Vannesa tidak menanggapinya, dan seperti angin lalu saja.

Hingga sampailah saat Vannesa pulang dengannya untuk kesekian kali, ia berusaha memegang jemari tangannya. Vannesa tentu saja kaget dan cemas, sekaligus takut. Vannesa langsung menarik tangannya dari genggaman Jay.

“Da jaan da, Vannesa alah balaki dan punyo anak ketek, apo uda ndak ibo membuek Vannesa kecewa (bang jangan bang,,,,Vannesa punya suami dan anak yang masih kecil,,apa abang tega membuat Vannesa kecewa)?” ucap Vannesa. Vannesa juga mengancam akan mengadukan perlakuannya itu kepada kakaknya. Jaypun lantas melepaskan tangannya yang akan kembali meraih jemarinya. Vannesa juga berkatag padanya.
“Cukuik sampai disiko sajo da, Vannesa indak ka manumpang oto uda lai ( Vannesa tidak akan menumpang truk abang lagi)”. Hingga Vannesa sampai di Padang Vannesa hanya berucap terima kasih lalu diam. Vannesa masih kesal.Diapun sepertinya agak takut. Namun Vannesa tidak tahu apa yang membuatnya jadi seperti tadi.

Hampir selama sebulan ini Vannesa tidak melihat Jay di rumah kakaknya, namun truknya masih nongkrong di halaman samping rumah induk itu. Selama itu Vannesa pulang naik bis yang kadang transit di Bukittinggi. Vannesa tidak tahu kemana ia pergi, namun Vannesa menanyakan pada ibu kosnya, dan Vannesa di beri tahu bahwa Jay sedang mengunjungi mantan istrinya untuk menjenguk anaknya. Vannesapun larut dengan rutinitasnya seperti biasa.

Namun hatinya yang tadinya kesal, dongkol dan marah kepada Jay tanpa sadari Vannesa perasaannya mulai berubah. Tiba – tiba saja Vannesa malah sangat ingin bertemu dan ingin numpang pulang dengan truknya. Ya, Vannesa seakan rindu berat. Sarana situs poker online resmi dan terpercaya

Cerita Mesum Terbaru | Hari jumat sore itu dengan masih mengenakan pakaian kerja dan penutup kepala, Vannesapun mau saja diajak pulang bareng dengan Jay yang mengantarkan muatan truknya ke Padang. Mereka berangkat jam setengah lima. Lalu dalam perjalanan lelaki berbadan tegap tersebut kembali bicara itu, tentangg hubungan laki-laki dan perempuan serta sifat perempuan yang memiliki libido tersembunyi. Juga kekuatannya berhubungan badan dengan lawan jenis. Vannesa malah mendengar dengan seksama dan sesekali memberi komentar. Mungkin saja karena lama tidak tersalur atau laki – laki itu punya kemampuan lebih dalam hubungan badan, juga mungkin bantuan obat pemanbah perkasaant pria, komentar Vannesa. Sepertinya wanita muda tersebut tidak peduli lagi akan omongan joroknya Jay.

Hingga senja. Sekitar jam 7 lewat mereka turun mampir di rumah makan di pinggiran jalan di Bukittinggi untuk beristirahat sejenak sambil mengisi perut. Anehnya saat itu Vannesa membiarkan saja saat tangannya di gandeng oleh Jay. Mereka makan dengan lahapnya. Dan setelah makan mereka berkemas dan berangkat untuk melanjutkan perjalanan menuju Padang

Mobil mulai jalan meninggalkan rumah makan. Pas melalui daerah Bukit Ambacang daerah yang dulunya tempat pacuan kuda itu mungkin karena perut udah kenyang, dan dinginnya udara malam yang berembus dari celah kaca mobil, Vannesa jadi mengantuk. Vannesa menyandarkan kepalanya ke kaca jendela mobil, tetapi karena jalan yang tidak rata, kepala Vannesa sering terantuk. Lalu Jay menawarkan, supaya Vannesa tidak terantuk kaca agar Vannesa mendekat kearahnya, dan bersandar di bahunya.

”Win…daripado adiek ndak bisa lalok, labiah elok cubo sanda an kapalo di bahu uda (Vannesa daripada ga bisa tidur , lebih baik rebahkan kepalamu di bahu abang)” kata Jay.
”Ndak usahlah da, kan uda sadang manyopir, beko malah mambuek uda ndak bisa manyopir elok – elok, apolagi iko kan lah malam (nggak usahlah bang,,kan abang sedang nyetir, nanti malah bikin abang tidak bisa nyetir dengan baik.apalagi ini malam bang)” kata Vannesa menolak dengan halus dan tidak mau mendekat padahal saat itu Vannesa telah ngantuk berat.

Dengan sebelah tangannya Jay meraih tangan wanita muda itu dan menariknya agar mendekat, dan makin mendekat hingga duduk mereka menjadi menempel bersisian dan hanya di batasi handel persneling mobil. Vannesa akhirnya menurut dan merebahkan kepalanya di bahunya lelaki tersebut. Vannesa terlelap sesaat. Padahal hati kecil Vannesa saat itu berbisik bahwa itu salah besar, dan Vannesa mengetahui itu amat sangat tidak boleh. Namun Vannesa juga merasakan dorongan yang jauh lebih besar untuk membiarkan itu terjadi.

Saat terpejam dan dalam keadaan setengah tertidur itu tanpa Vannesa menyadari, tiba – tiba sebuah kecupan menerpa pipi dan bibirnyanya. Wanita muda itu kaget dan langsung bereaksi. Langsung ia menolakkan muka Jay dengan tangannya. Jay pun menghentikan kecupannya meskipun tangan kirinya masih merangkul bahu Vannesa agar tetap rapat menempel pada dirinya. Vannesa berusaha melepaskan tangan Jay pada bahu kirinya dan mengingatkan agar ia konsentrasi ke jalan.

”Da sadarlah da, iko kan di jalan raya bisa cilako beko, caliak tu mobil lain kancang – kancang (Bang sadar bang ini jalan raya bisa kecelakaan, mobil lain pada ngebut tuh)” kata Vannesa mengingatkan. Jay pun menurut dan kembali berkosentrasi mengemudikan truknya..

Tak lama kemudian saat truknya berjalan perlahan karena macet di daerah Padangpanjang, saat Vannesa yang masih merebahkan kepalanya pada bahu Jay, terkejut karena tiba – tiba saja karena bibir berkumis Jay menghampiri bibir tipisnya dan mengecupnya sekilas. Vannesa langsung terbangun dan duduk kembali menjauh dari bahunya. Perasaannya sangat dongkol tidak bisa berkata – kata apalagi berbuat kasar

” Eh da Jay ko ndak mangarati juo, Vannesa mintak jaan di ulangi, badoso da, apo kato urang beko kalau mancaliak tadi (Eh bang Jay ini tidak juga ngerti, Vannesa mohon jgn di ulang lagi ini, dosa bang apa nanti kata org jika lihat kita saat itu tadi)?”. Namun, Jay sang sopir dia tetap santai-santai saja, seakan – akan Vannesa mengizinkan Jay berlaku demikian
” Abihnyo Vannesa mambuek uda galigaman (habis Vannesa bikin abang gemas)” jawabnya sambil meminta maaf.

Kembali wanita muda tersebut diam membisu selama perjalanan, tidak menggubris apapun yang Jay katakanKembali tangan kiri Jay meraih bahu Vannesa untuk mrengkuhnya agar kembali rebah pada bahunya. Selama perjalanan itu Jay tidak lagi menciumi Vannesa, hanya meremas remas jari lentiknya dan mengecupi kepalanya yang masih mengenakan penutup kepala. Rasa hangat dan nyaman menghampiri perasaan Vannesa saat itu.

Hingga…
Saat truk mereka memasuki wilayah jalan by pass yang gelap itu dekat simpang bandara yang baru sekarang ini, lelaki itu melambatkan laju truknya dan kembali menciumi dan melumat bibir wanita muda itu. Hanya saja herannya Vannesa malah membiarkannya saja. Jujur diakuinya ada desir – desir gairahnya yang mulai bangkit. Lalu Jay menghentikan truknya di tengah jalan dan kembali… menciumi, melumat bibir sebelah bawah milik Vannesa kembali dengan lebih bergairah. Tangan kanannya mulai naik meraba menemukan bukit padat yang membusung terbungkus di dada wanita muda tersebut . Meremasnya perlahan. Vannesa diam, matanya terpejam dan menikmati betapa gairahnya yang telah terbit kembali meluap. Dalam keasyikan mereka tersebut.

Tiba – tiba…
Ada cahaya dari lampu mobil dari arah berlawanan menyorot kepada mereka. Dan langsung Jay menghentikan aksinya, lalu kembali pada posisinya menjalankan mobil tersebut hingga rumah wanita muda tersebut. Sesampainya di rumah, Vannesa masih saja terbayang akan perlakuan Jay pada dirinya. Untunglah saat itu suaminya sedang berada di Jakarta dan takkan mengetahui perubahan sikapnya tersebut. Hingga pada waktu tidur pada malam itu Vannesa bermimpi melakukan hal yang sama hingga ia disetubuhi oleh Jay. Dalam mimpinya ia merasa amat puas, puas yang berbeda sekali saat ia melakukan dengan suaminya.

Cerita Ngentot | Kembali kini Vannesa ke Pasaman, dan bekerja seperti biasanya. Telah 3 minggu ini ia tak bertemu Jay. Kata kakaknya Jay sedang ada muatan ke Pematang Siantar. Vannesa sangat berharap untuk bertemu. Dirinya dilanda rindu yang sangat merajam perasaannya. Vannesa seolah – olah menjadi seorang remaja putri yang amat rindu pada kekasih saat itu. Membuat pikirannya hanya tertuju pada Jay seorang.

Beberapa minggu kemudian mereka bertemu dan kembali berangkat bersama saat Vannesa hendak pulang ke Padang. Saat di perjalanan Jay minta Vannesa untuk melepas kacamata Vannesa. Vannesa heran kenapa dia meminta Vannesa melepaskan kacamata?

”Uda taragak mancaliak mato diek Win indak mamakai kacomato (Abang ingin melihat mata Dik Win tidak mengenakan kaca mata) .” kata Jay. Vannesapun menurut lantas melepas dan menyimpannya dalam kotak dan kemudian memasukan dalam tas miliknya. Sepanjang perjalanan itu Vannesa tidak mengenakan kacamata. Kembali tangan kiri Jay merengkuh bahu Vannesa, menariknya agar duduk berdekatan. Vannesa yang tidak ngantuk bergeser mendekati dan karena merasa tidak enak dengan hawa kaki lelaki itu dari bawah dashbord dekat stirnya itu kemudian menegakkan kepalanya dan tidak rebah dibahu Jay.

Dan kembali dalam perjalanan menuju Padangpanjang Jay meminta Vannesa melepas penutup kepalanya

” Win uda taragak mancaliak rambuik Vannesa, salamo iko uda alun pernah mancaliaknyo, sabanta sajonyo, kan hanyo diateh oto iko, ndak ado do nan ka maliek (Win..abang ingin melihat rambut Vannesa…selama ini abang belum pernah lihat.sebentar aja Win, kan hanya di atas truk ini, tidak ada yang akan lihat)” katanya. dengan alasannya ia sudah sangat lama ingin melihat rambutku.
”Jaan daa, Vannesa alah barumahtanggo.. punyo anak.. Vannesa taragak manjadi ibu jo istri nan elok.., sabab uda beko bisa barubah pangana.., Vannesa kuatie da (jangan lah bang,Vannesa sudah berkeluarga,juga punya anak, jadi Vannesa ingin, jadi ibu dan istri yang baik, sebab jika Win buka kerudung, nanti,abang bisa berubah pikiran, Vannesa kuatir bang)”. Vannesa merasa keberatan, sebab merasa amat telanjang jika kerudungnya lepas.
”Alaa, Diek Vannesa jaan takuik ka uda, uda kan indak jaek, apolagi uda sayang bana ka Vannesa, walaupun alah punyo laki jo anak (Ala..Dik Vannesa jangan takut ama abang, abang kan bukan orang jahat, apalagi abang amat sayang pada Vannesa,meski abang tau Vannesa sudah punya suami dan anak)” kata Namun Jay menyakinkan. Vannesa bahwa ini hanya sebentar. Lalu Vannesapun meluluskan permintaannya. Penutup kepalanya dilepas dan di taruh, di pangkuannya sendiri.

Tangan kiri Jay naik dan membelai rambut Vannesa, dari atas lalu turun ke tengkuknya yang di tumbuhi rambut halus.

”Uda suko mancaliak bulu roma di kuduak diek Win (abang suka melihat rambut halus di tengkuk dik Win) ” ujar Jay.
”Harum bana (sangat wangi)” lanjut lelaki tersebut seraya menarik leher wanita muda itu mendekat kearah wajahnya. Dan mencium tengkuk berbulu halus itu. Vannesa merasa geli dan merinding, sebab gairahnya mulai terpicu. Lalu ia merebahkan kepala Vannesa di bahunya di sepanjang jalan yang macet, pada penurunan Lembah Anai tersebut. Sesekali ia meraba pipi wanita muda tersebut
”Pipi diek Win aluih jo barasiah (Pipi dik Win halus dan bersih)” tambah Jay. Vannesa diam saja.
”Biasalah laki – laki, suka menyanjung. Seperti biasa dilakukan suamiku sebelum menciumi aku” batin Vannesa.

Vannesa pun lalu berusaha memicingkan matanya. Namun saat laju mobilnya terhenti karena macet Jay mencoba menciumi pipi kirinya terus turun hingga menemukan bibir tipis yang tersaput merah dan mengecupnya sesaat. Vannesa berusaha mengatupkan bibirnya namun tangan kanan Jay berusaha masuk kedalam kaos panjang lengan putih bergaris pakaian atasnya itu melalui bawah kaos. Tangan lelaki itu menyentuh pembungkus dadanya yang membusung. Vannesa memejamkan matanya

”Uhhh…’desah wanita muda itu perlahan. Sehingga Vannesa tidak dapat berbuat apa apa selain hanya menikmati dan larut karena tangan kanannya saat itu masih memegang penutup kapalanya di pangkuan. Beberapa saat kemudian Jay menarik tangannya dan kembali melajukan truknya menuju arah Sicincin saat macet telah berakhir.

Saat di jalan Sicincin itu mobil saat itu berjalan perlahan karena macet, meski tangan kirinya di stir Jay dengan tangan kanannya merengkuh wajah Vannesa, dan tiba – tiba saja bibir wanita muda tersebut di lumatnya. Vannesa langsung saja terpana dan kaget, mukanya memerah. Namun Vannesa tidak bisa marah karena rasa nikmat yang mulai timbul .. Akhirnya Jay melepaskan bibir merah milik Vannesa. Namun tangan kiri Jay kini meremas jari lentiknya. Sehabis jari wanita muda itu di remasnya, tangannya mulai merayap masuk ke dalam melalui belahan atas kaos kaos panjang lengan yang bergaris putih yang saat itu ia kenakan berpadu dengan celana panjang. Vannesa sadar dan menahan laju tangan tersebut dengan tangan kirinya. Saat itu baru bagian perutnya yang tersentuh oleh tangan Jay. Terasa hangat dan kasar. Tangan Jay lalu keluar dan dia kembali asyik dengan stir.

Saat memasuki jalan by pass…
Jalanan gelap sekali hanya beberapa tempat saja yang di terangi lampu jalan, Jay menepi dan menghentikan truknya di pinggir jalan.

”Ko baranti da (kenapa berhenti bang)?” tanya Vannesa bingung.
Jay diam saja tak menjawab, dan kembali merengkuh bahu wanita muda tersebut. Menariknya mendekat kearahnya. Dan diatas mitsubishi colt berwarna kuning tersebut bibir Vannesa kembali dikecupnya. Tidak saja di kecupnya, kuluman dan lumatan juga dilakukan Jay pada bibir lembut wanita cantik tersebut. Mengelitiki setiap ujung bibir tipis tersebut dengan tekun. Sedikit demi sedikit gairah dalam tubuh wanita muda tersebut bangkit. Vannesa membalas setiap lumatan bibir Jay, membuka mulutnya memberikan keleluasaan pada lidah Jay untuk menikmati kebasahan di dalamnya. Lidah mereka saling berpilin, membelit di dalam. Tangan kanan Jay merayap masuk kedalam kaos panjangnya melalui bagian bawahnya, bergerak naik keatas menemukan bukit membusung padat di sebelah kanan lalun meremas dan memijit bukit padat milik Vannesa tersebut dari luar bahan pembungkusnya. Wanita muda tersebut seolah tak mampu menolaknya. Vannesa berusaha melepaskan tangan Jay, namun keinginannya di kalahkan oleh hasratnya yang telah terpicu. Dirasakannya begitu hangat dan cekatan tangan lelaki itu mengirimkan berjuta-juta sengatan birahi disana. Tubuh indahnya mulai menggeliat – geliat dalam dekapan Jay di dera nikmat pada sekujur pori – porinya. Selang sekitar 25 menit kemudian Jay menghentikan perbuatannya.

”Indak usahlah disiko, daerah iko agak angek, acok tajadi parampehan (Jangan disini, daerahnya rawan sering terjadi perampasan)” ujarnya kuatir kemudian.

Cerita Sex | Vannesa diam, membenahi pakaiannya mulai dari kaos dan penutup kepalanya, juga membenahi napasnya yang sempat memburu disertai gairahnya yang sempat meninggi. Lagi pula persimpangan arah ke rumahnya telah dekat. Mobil Mitsubishi kuning itu pun kembali bergerak. Vannesa terdiam selama perjalanan menuju persimpangan rumahnya. Ada penyesalan dalam dirinya saat itu bisa terlibat sejauh itu, namun seakan terhapuskan rasa yang timbul akibat perlakuan lelaki tersebut pada dirinya. Begitu sesampainya Vannesa di rumahnya sekitar pukul setengah sepuluh malam itu Vannesa langsung mandi. Ternyata suaminya masih berada di kampus.

Malam itu Vannesa sempat bersetubuh dengan suaminya Vannesa heran malam itu ia kurang bergairah seolah hanya terpaksa menjalankan kewajiban saja. Agen poker

”Alah lamo awak indak bahubuangan diak (sudah lama kita tidak berhubungan dik)” kata suaminya. Vannesa merasa berhutang pada suaminya karena memang dalam minggu ini mereka belum pernah berhubungan badan. Dengan enggan Vannesapun menuruti keinginan suaminya. Di ranjang mereka malam itu ditengah kesibukan suaminya mengayuh biduk asmara mereka, tiba-tiba datang sekelebat bayangan berupa sosok Jay .Langsung gairah dan nafsunya mereda. Vannesa langsung kehilangan gairah di tengah pergumulan mereka, namun demi menjalankan tugasnya sebagai istri, maka Vannesa berpura-pura menikmati hubungan itu hingga selesai.

Aktifitas Vannesa kembali seperti biasa hingga ia kembali ke Pasaman, daerah tempat bekerjanya. Dan bekerja seperti biasanya.

Hari itu hari Selasa. Saat ia pulang ke kost-anya. Didapatinya rumah dalam keadaan kosong. Rupanya sang ibu kost beserta suaminya berangkat ke Palembang mengunjungi salah seorang anaknya di sana. Dan praktis hanya Vannesa yang berada di rumah itu. Jay dan juga tak kelihatan. Besoknya pada hari rabu Jay muncul namun tidak dengan truknya.

”Oto sadang di pelo-an di bengke (truk sedang diperbaiki di bengkel) ” ujarnya Jay menerangkan pada Vannesa saat menanyakan truknya. Malam itu Jay mengajak Vannesa.

”Win ..alah makan Win (Win udah makan Win)?”tanya Jay.
”Alun lai da (Belum bang)” sahut Vannesa.
”Kalua awak makan lah, ado tampek nan rancak untuk makan daerahnyo dingin jo tanang (Ayo kita makan keluar, ada tempat makan yang bagus, daerahnya dingin dan sepi) terang Jay mengajak wanita muda tersebut.
”Ndak baa do da (Boleh bang)” sahut Vannesa.
“Tapi jan lamo – lamo yo da (Tapi ga lama kan bang)?” sambung Vannesa kembali.

Lalu Vannesapun masuk ke kamarnya dan berganti pakaian. Mengenakan kaos panjang lengan berwarna merah muda dan jaket serta bawahan celana panjang berbahan katun hitam kemudian berangkat bersamanya. Kebetulan ada mobil kakaknya yang ditinggal. Sebuah toyota starlet berwarna merah. Mereka berangkat sekitar jam 7 malam itu. Tempat yang mereka tuju terletak agak jauh arah ke Medan tetapi masih di wilayah Lubuk Sikaping sekitar 1 jam perjalanan dari ibukota kabupaten tempat tinggalnya. Saat itu Jay mengenakan kaos oblongnya dan jeans biru

Mereka makan di sebuah warung makan yang terbuat dari anyaman bambu menyerupai saung yang dinding setinggi tertutup setinggi bahu orang dewasa. Mereka makan ikan bakar dan duduk secara lesehan. Vannesa berada pada sisi kanannya Jay. Memang tempatnya amat romantis, apalagi saung itu lampunya redup dan bunyi jangkrik, meningkahi suasana makan mereka. Mereka makan, berbincang, bercanda dan sesekali saling menyuapi. Setelah makan mereka duduk bersantai.

Mereka mulai saling berciuman, saling berpelukan erat. Vannesa terlena oleh suasana. Vannesa rebah di pangkuan pada paha kirinya Jay.

Vannesa memegang lengan Jay. Wajah mereka saling tatap dalam senyuman. Perlahan Jay membelai wajah wanita muda tersebut. Merabai kehalusan kulitnya. Wajahnya menunduk turun mendekati wajah Vannesa. Vannesa merasakan jantungnya berdegup kencang Jay mengecup kepala Vannesa yang masih tertutup, turun kekeningnya terus ke pipi yang licin dan bergerak naik menjumpai sepasang bibir lembut yang memerah. Di kecupnya perlahan. Vannesa memejamkan matanya saat bibir berkumis lelaki itu mulai melumat bibir tipisnya. Awalnya Vannesa hanya diam namun akhirnya Vannesa mulai menerima dan bereaksi dan ikut arus lumatannya. Ada hawa kuat yang menggiringnya untuk mengikuti alunan gairah yang diberikan Jay.

Lidah mereka telah saling belit dalam kebasahan mulut Vannesa. Sedangkan tangan kiri Jay telah mulai merayap. Awalnya mengelus leher bagian dalam terus turun masuknya lewat lobang krah ke arah dada dan masuk kebalik bra dan meremasputing bukit padatnya yang membulat dengan perlahan. Rabaan tangan kanan Jay merayap di sepanjang batang paha Vannesa mengelusnya bergantian paha kiri dan kanan tak terlewatkan meski kedua kaki Vannesa tetap rapat. Menurun pada bagian dalamnya dan mengelusnya dengan lembut. Lecutan gairah segera meletup dalam diri Vannesa. Napasnya mulai memburu, tersengal -sengal.

Kurang lebih 1 jam kemudian baru mereka pulang ke rumah. Saat di mobil kejadian itu terjadi lagi pada perjalanan pulang sekitar 5 menit. Mobil starlet merah itu sengaja di hentikan Jay. Didalam mobil itu masih di kursi depan Jay kembali meraba dengan tangan kirinya. wajah dan terus ke dada Vannesa yang saat itu masih terbungkus kaos panjangnya. Jay pun melumat bibir tipisnya. Vannesa hanya bisa diam meski lidah Jay dengan leluasa telah mengait – ngait lidahnya dalam mulutnya… agak lama…. sebelah tangan Jay lalu berusaha masuk kedalam celana panjang katun yang Vannesa kenakan, tangan kiri itu menyelinap masuk dan mulai menyentuh bagian kewanitaannya diluar pakaian dalamnya Vannesa seperti tersengat… geli. namun Vannesa menariknya kembali tangan tersebut beraksi beberapa saat.

”Jaan lah da… ,Vannesa alah punyo laki jo anak (jangan bang Vannesa udah mempunyai suami dan anak)” ujar Vannesa lirih.
”Vannesa malu…”tambah Vannesa mencoba menahan keinginan Jay saat itu disela –sela napsunya yang telah bangkit hampir membakar dirinya.

Jaypun menurut dan kembali menghidupkan mesin mobil berangkat menuju rumah. Dan begitu sampai mereka langsung masuk rumah. Vannesa masuk kerumah pavilunnya dan terus masuk ke dalam kamar. Sedangkan Jay pergi lagi, ada urusan katanya. Padahal saat itu Vannesa sudah sangat terangsang, batinnya menuntut pelepasan dan kalaupun dia datang menemuinya kembali untuk menuntaskan apa yang mereka telah mulai… Vannesa pun takkan kuasa menolak rasanya. Tetapi tampaknya Jay memang tengah berusaha memancingnya. Paginya Vannesapun kembali menjalankan aktifitasnya di kantor seperti biasanya

Malamnya, malam Jumat itu mereka kembali makan malam bersama diluar namun tidak di tempat kemaren malam itu. Denag arah yang sama ke arah Medan, tapi berbelok kekanan. Suasana tempatnya seperti umumnya restoran, ada beberapa orang singgah untuk makan. Tempatnya juga tidak begitu ramai. Vannesa maklum Jay mengajaknya ke luar dari kota itu agar mereka tidak di pergoki oleh temannya ataupun teman sekantornya Vannesa. mereka hanya makan saja, kemesraan mereka tidak seperti kemaren malam. Malam ini mereka hanya saling berpegangan tangan saja. Dan setelah itu mereka langsung pulang

Malam Jumat itu Vannesa telah jatuh dalam pelukan dan takluk pada keperkasaan Jay di atas ranjang. Ya.., semalaman mereka berhubungan hingga pagi.

Pagi hari Jay bangun terlebih dahulu, meninggalkan Vannesa masih terlelap di ranjang yang telah acak-acakan tersebut. Saat Vannesa bangun ada sedikit rasa sesal di hatinya, selangkangannya terasa sedikit nyilu. Masih tertera dalam benaknya bagaimana perlakuan Jay pada setiap sudut tubuhnya, terutama saat – saat penetrasi yang dramatis. Pagi Jumat itu Vannesa mandi sebersih – bersihnya, berusaha agar jejak – jejak di tubuhnya hilang. Ya…, Vannesa kuatir jika jejak – jejak itu akan terlihat. Jejaknya mungkin bisa hilang, tapi nikmatnya tidak akan pernah hilang, juga sprei tempat tidurnya direndamnya juga..

Vannesa masuk kantor pagi Jumat itu seperti biasanya. Dari kantor Vannesa menelepon ke Padang memberi tahu suaminya bahwa ia tidak bisa pulang, ada urusan kantor yang harus di bereskan, demikian alasannya. Vannesa berbohong, berusaha untuk mendapatkan tengat waktu yang cukup untuk menghilangkan jejak memerah di tubuhnya dan mencari penyelamatan diri dari perselingkuhan yang tidak dihendakinya itu

Di kantor seperti biasa, Vannesa menyelesaikan dengan baik seluruh pekerjaannya hingga sekitar jam setengah 5 sore Jumat itu. Segera ia pulang. Sesampai di rumah wanita berkulit putih itu langsung menuju kamar mandi, mencuci pakaian dan sprei yang telah ia rendam pagi itu. Dan setelahnya langsung mandi. Vannesa saat itu mengenakan kaos bertangan panjang, dan celana panjang santai berwarna hijau muda berikut penutup kepala seperti biasa, Terlihat segar dan cantik ia sore itu.

Kembali di dalam rumah paviliunnya itu Vannesa berkutat di dapur memasak untuk dirinya sendiri. Lalu membereskan kamarnya, merapikan semua yang dianggapnya tidak pada tempatnya.

Senja itu sekitar pukul 6 sore. Itu Jay datang. Tanpa bicara sepatahpun langsung ia menuju rumah induk dan terdengar mandi. Mengenakan kemeja panjang, sesaat kemudian Jay mendatangi wanita muda yang tengah duduk di ruang tamu pavilion kamarnya itu. Sambil berdiri di pintu ia bertanya pada Vannesa

“Vannesa, pulang ke Padang ‘gak”?.
“mana bisa Vannesa pulang, sambil berdiri di pintu paviliun Vannesa sewot menjawab.
“Vannesa belum siap ke Padang masih takut pada kesalahan yang terjadi malam kemaren” tambah wanita bertubuh sintal itu…
“di tubuh ini penuh jejak perbuatan abang”
“apalagi jika suami Vannesa minta, jatah bisa kiamat” ujar wanita muda tersebut menerangkan.

Jay hanya tersenyum dan duduk di sebelah kanan Vannesa. Lalu ia berkata.

“Abang mau pergi ke Medan malam itu”.
“untuk 3 hari” tambahnya. Kemudian dia meraih jemari wanita muda tersebut.
“abang sangat menyayangi Vannesa” Vannesa diam saja, merasa percuma untuk menolak karena sudah tidak ada lagi yang perlu ia pertahankan, sebab hubungan yang tercipta diantara mereka sudah tak ada batas lagi sejak malam Jumat yang bergelora kemaren.

Jay berjalan menghampiri Vannesa yang duduk dengan tangan masih berada di pangkuannya, memandang mata memandang kedepan, menerawangnya. Mengajaknya agar duduk di sebelah kirinya. Lebih dekat pada sofa di ruangan itu. Kedua tangan Jay berada berada pada bahu kiri Vannesa, perlahan lelaki itu mendekatkan wajahnya, dan mulai mengecup. Bibir berkumisnya berlabuh pada kening wanita bertubuh sintal itu… Vannesa diam membiarkan saja, bibir berkumis tersebut meluncur turun di sepanjang pipi halusnya sambil tak henti mengecup pipi sebelah kiri tersebut, dari dahinya menuju dagu yang lancip, naik keatas menemukan kedua bibir lembut wanita muda dan langsung melumat. Poker domino

Beberapa saat Vannesa membiarkan dan menerima saja perlakuan Jay pada bibirnya itu. Lelaki gagah itu kini menjulurkan lidahnya, menyelusuri permukaan lembut bibir Vannesa mili demi mili, mendesak kedua bibir tersebut agar memberikan jalan, meyelusuri setiap permukaan gusi dengan lembut dan perlahan. Kedua bibir wanita muda tersebut membuka dengan perlahan, iapun terus mengulum rongga mulutnya beberapa saat hingga Vannesa tergerak membalasnya…, mulai menghisap.. dan kedua tangannya dengan nakal menjamah dada Vannesa yang saat itu masih berpakaian lengkap. Vannesa menengadahkan kepalanya menyambut dengan sukacita. Tubuhnya mulai bersandar ke bahu lelaki tersebut. Vannesa mengikuti saja… tindakannya tubuhnya mengeliat-geliat dalam geli yang memabukkan.

Lalu diapun melepaskan pagutan pada bibirnya. Jay berdiri melangkah ke arah pintu, menutupnya dan kembali kearah wanita muda tersebut. Ditariknya tangan kanan Vannesa untuk masuk kamarnya. Dalam cahaya lampu yang terang Vannesa tak sedikitpun berusaha menolak. Merebahkan Vannesa di ranjang biru muda dalam kamarnya, terlentang…, lalu melepaskan busana Vannesa termasuk pakaian dalamnya yang berwarna putih, juga pakaian yang dikenakannya termasuk pakaian dalam biru tuanya yang membungkus pertemuan pahanya. dengan cepat tergesa – gesa sekali.., melemparkan semuanya di lantai. Vannesa hanya memandang dengan nafas yang mulai tak teratur. Ada ketakutan dan keinginan kuat yang bercampur Vannesa tau Jay ingin melakukannya lagi seperti juga keinginannya juga. Masih terpatri kuat dalam benaknya kejadian malam sebelumnya yang sangat melenakannya…. Vannesa terlentang pasrah, tubuh Jay mulai menindih, dan kedua kaki wanita muda itu di bukanya. Vannesa yang tengah memeluk bahu lelaki itu, tak sadari saat ia telah memasukkan kejantanannya pada kewanitaan Vannesa. Hanya rasa nyilu terbit dari pertemuan pahanya, tubuhnya terlonjak kekiri dan kekanan. Lelaki itu bergerak perlahan, menghunjamkan pinggulnya pada pertemuan kedua paha Vannesa yang kedua kakinya terbuka lebar.., dengan tempo yang teratur. Pinggul wanita muda itu menyentak keatas, menyambutnya, menjemput hunjaman batang kokoh tersebut… hingga akhirnya Jay menghunjam dengan kuat, mendesakkan kejantanannya se dalam-dalamnya, menggeram…, dan mencapai klimaks. Melepaskan semuanya didalam tubuh wanita muda itu. Lalu tubuhnya jatuh masih diatas tubuh wanita berkulit putih tersebut… Padahal Vannesa belum apa – apa. Setelah ia sampai klimaks iapun berdiri mengenakan pakaiannya kembali, menjauh darinya masih dalam kamar tersebut.

“ Abang akan ke Medan jadi tadi itu adalah rasa yang ingin abang sampaikan pada Vannesa”, ucap Jay.
“ abang minta maaf, abang tau Vannesa belum apa- apa, lain kali abang akan memuaskan adek vannesa”, tambah lelaki berkulit gelap tersebut. Vannesa merasa aneh, Jay malah minta maaf karena persetubuhan itu hanya memuaskan satu pihak saja. Jay minta izin berangkat malam itu kira – kira jam 9 malam. Malam itu Vannesa tinggal sendiri di kamarnya, ada rasa kecewa karena Vannesa merasa hanya jadi sarana pelampiasan nafsu Jay saja.

Dan Sabtu itu Vannesa tetap di rumah saja, karena Jay ke Medan selama 3 hari. Merapikan rumah, dan membereskan pakaian untuk bekerjanya Senin nanti. Jam 10 pagi suaminya telpon. bahwa dia dan anaknya akan ke Bukittinggi hari Sabtu itu sekalian singgah di tempatnya. Suaminya datang sekitar jam 3 sore dengan mobil mereka di tempatnya bersama anaknya berikut mertua Vannesa. Seharian itu Vannesa asyik dengan anak dan suaminya… jalan – jalan di daerah itu. Tak sedikitpun ada kesempatan atau waktu bagi wanita muda tersebut dan suaminya untuk dapat sedikit bermesraan dan berhubungan layaknya suami istri. Minggu sore sekitar jam jam 5 sore suaminya pulang ke Padang. Vannesapun kembali larut dengan rutinitasnya..

Saat itu Vannesa baru pulang dari kantor sekitar jam 5 sore. Masih sendirian dia karena kakaknya Jay masih belum pulang Vannesa pun mandi membersihkan badannya, karena capai seharian kerja. Selasa malam itu Jay pulang. Dia pun langsung ke rumah dan mandi. Saat itu Vannesa mengenakan kimono tidur berikut penutup kepala seperti biasa dan celana panjang bermotif bunga. Mengenakan pakai celana pendek dan hanya kaos kutang Jay lalu menemui Vannesa di kamarnya dan minta Vannesa menemaninya makan, di dalam rumah kakaknya sebab saat itu ia membawa oleh – oleh makanan yang ia beli di jalan. Vannesa yang merasakan lapar akhirnya mau menemaninya makan senja itu. Judi online

“Van, abang, beli nasi dengan gulai kambing di tempat langganan, ini enak van, kawani abang makan ya?”,kata Jay. Vannesa menurut saja dan menyajikan makanan itu untuk mereka makan malam itu. Setelah makan Vannesa merasakan makanan amat kentara ‘panas’nya ‘maklum gulai kambing’ pikirnya tubuhnya memanas peluhnya keluar .hingga keningnya basah, Jay juga begitu.

Setelah makan saat itu mereka duduk berhadapan, masih di dalam rumah itu. Vannesa menceritakan tentang kedatangan suaminya hari Sabtu itu kepada Jay. Jay hanya tersenyum simpul dan tidak sedikitpun merasa iri atau cemburu mendengar penuturan wanita muda berkulit putih itu. Kemudian ia berdiri dan meraih tangan kanan Vannesa dan menariknya kearah kamarnya. Vannesa agak keberatan, berusaha melepaskan tangannya karena tak terbiasa…

“ ada apa kok Vannesa di bawa kesini?, tanya Vannesa jengah.
“ ada sesuatu buat Vannesa” jawabnya…

Vannesa dengan sedikit menahan diri melangkah ke kamar yang terletak di sebelah kiri terpisah dari rumah induk berlantai kayu itu dengan bergandengan tangan. Vannesa dimintanya duduk di tepian kasur spring bed dalam kamar itu, kakinya menjuntai. Vannesa duduk saja mengikuti permintaannya karena Jay memohon dengan amat sangat, tak terbersit sedikitpun akan hal- hal yang dapat terjadi pada benak wanita cantik tersebut, menurut saja. Springbednya 1 lapis saja sudah lusuh dan jarang dicuci sepertinya. Juga bau rokok dan minuman terbersit pada hidung wanita bertubuh sintal itu. Vannesa memaklumi kamarnya yang agak jorok dan di sana sini banyak puntung rokok dan botol – botol minuman..

Kemudian Jay memgeluarkan sesuatu dari dalam laci meja di kamarnya berbentuk kotak berwarna hitam. Rupanya ia baru saja membeli sebuah kalung berwarna seperti emas putih. Vannesa merasa tersanjung atas sikapnya itu dan merasa terpuji..

“ini hadiah” katanya.
“Abang minta Vannesa mau memakainya sekarang juga” pintanya. Vannesa berusaha menolak
“Tidak Usah malu-malu pakai saja terus” katanya dengan tersipu-sipu. dan merasa tidak ingin memakainya namun Jay yang saat itu berdiri di depannya terus memaksa. Akhirnya dengan terpaksa, Vannesa membiarkan lelaki itu bergerak kebelakang untuk melepaskan kalung itu yang tengah dipakainya. Vannesa menurut membiarkan, malah membantunya. Jay melepas penutup kepala Vannesa yang kemudian di letakkannya dia atas ranjang, serta melepas kalung yang selama itu membelit di lehernya. kemudian memberikan kalung yang selama ini Vannesa kenakan ketangan Vannesa, dan memasangkannya kalung berwarna putih itu pada leher mulusnya dari arah belakang, dan mulai saat itu Vannesa memakai kalung pemberian Jay.

Setelah kalung putih tersebut terpakai, Jay mulai menciumi dan mengelus tengkuk sebelah kanannya. Tangan satunya merangkul pinggang Vannesa dari belakang. Vannesa merinding, kepalanya menunduk karena geli, Vannesa berusaha menolakkan kepala Jay dengan tangan kanannya namun Jay terus saja menciumi tengkuknya, Vannesa kegelian… dan Jay tak juga berhenti, sedangkan tangan kirinya sudah tidak berada di bahunya lagi, bergerak melalui ketiak ke depan, pada bukit padat yang membusung di dada Vannesa.

“Uhhh…..”Vannesa mengeluh merasakan gairahnya kembali terbit, lalu jemari kedua tangannya, memilin bukit padat yang membusung di dada Vannesa yang saat itu masih terbalut kimono dan pakaian dalamnya. Vannesa lalu berusaha melepas tangan Jay yang berada di dadanya, namun tidak bisa karena tenaganya lelaki tersebut kuat tak tergoyahkan…! Hingga kancing kimono itu akhirnya dilepaskan Jay. Vannesa diam saja hingga pakaian tersebut jatuh ke lantai. Membaringkan tubuh sintal yang terbuka pada bagian depannya hingga pinggang itu di atas ranjang. Hanya dua buah cup berwarna hijau muda polos, berukuran 34b yang masih menutupi bukit padat yang membusung indah di dada pemiliknya.

Perlahan Jay menciumi belahan dada yamg memutih mulus itu, mata Vannesa memicing menikmati rasa geli yang timbul.

“Ahh……..”rintih wanita muda tersebut tak henti-hentinya. Hingga akhirnya penutup dada Vannesa lepas dan membebaskan bukit padat di dada wanita muda itu bersentuhan dengan udara bebas. Jay membalikkan tubuh Vannesa menyamping, hingga mereka berhadapan. Tangannya meraih kebelakang, pengait penutup dada Vannesa dilepaskan berikut kimononya. Tak sedikitpun wanita muda tersebut berusaha melarang atau menolak, karena dirinyapun telah tak punya lagi yang harus dipertahankan. Saat itu pakaian atasnya sudah lepas, tubuh mulus memutih tersebut telanjang hingga pinggang. Pikirannya kosong… Hanya tinggal celana panjang yang masih pada tempatnya. Kembali Jay membalikkan tubuh mulus itu menelentang, mulai berusaha menarik celana tersebut. Vannesa membiarkan saja menatap sendu pada wajah lelaki gagah tersebut. malah membantu mempermudah dengan mengangkat pinggul hingga pakaian dalam yang berukuran medium dan berwarna putih polos yang merupakan lembaran kain terakhirnyapun hingga meluncur turun pada kedua tungkai mulusnya dan lepas dilantai. Vannesa telanjang dan terkulai pasrah didera nafsunya yang mulai bergelora. Poker online

Jaypun berdiri, melepas semua kain yang melekat di tubuhnya, dalam tatapan pasrah Vannesa yang terlentang… telanjang. Lalu rebah di samping kiri nya. Vannesa pun mulai menginginkannya, mungkin karena pengaruh makanan tadi membuat tubuhnya seakan amat panas bergairah. Jay bergerak ia terus membelai dari dada hingga pusat kewanitaannya. Jari tangan kanannya masuk ke dalam lepitan kewanitaan yang basah…,!!! dibantu oleh kedua kaki Vannesa yang membuka memberikan jalan… Vannesa hanya bisa menatap mata Jay.., menggeliat bak cacing kepanasan dan merintih…

“Ohh………”. Lalu Jay berdiri dalam tatapan Vannesa pada punggungnya dia dan mengambil sebuah botol berwarna hitam yang terletak di atas lemarinya. dan kembali duduk di samping kiri wanita muda yang telah telanjang tersebut. Menuangkan isinya yang berwarna merah, keatas perutnya hingga dada dan lehernya amat wangi. Lalu ia menjilat cairan itu yang sudah tumpah di atas kulit perut dan noktah pusarnya hingga leher, ada rasa geli dingin dan gairah yang Vannesa rasakan dalam sinar lampu kamar yang saat itu terang benderang. Ia menjilatnya hingga tandas, lalu kepala Jay turun, meluncur kearah kewanitaannya, tubuhnya kembali berada di lantai, dengan kedua tangan tak henti-hentinya menggeluti bukit padat pada dada wanita bertubuh sintal tersebut.. Spontan kedua kaki Vannesa membuka, dirinya terangsang hebat…..

Saat dirinya yang diam menikmati, Jaypun membuka kewanitaan Vannesa dengan jemari tangan kanannya, lalu menjilatnya dengan lidahnya yang terasa kasar. Wanita bertubuh mulus itu hanya bisa menggeliat dan merintih-rintih. Vannesa memiringkan tubuh karena nikmat dan geli yang dirasakan bersamaan. menarik kepala lelaki itu. Dengan intens lidah Jay…. terus bermain di liang kewanitaan wanita bertubuh sintal tersebut, memggelitiki bagian lembut yang memerah muda dan telah badah itu. Tampaknya ia amat ingin menyempurnakan dan menuntaskan gairah yang makin membulak-bulak yang melanda tubuh sintal itu.., beberapa saat kemudian Vannesa… orgasme…!!! Tubuhnya mengejang.., pinggulnya menelikung keatas sambil merintih dengan keras. Saat itu Vannesa hanya bisa memicingkan mata… kejang,.. dan merintih.. , semua cairan kewanitaan miliknya dihisap Jay…!!!

Jay bangkit .lalu ia memandang wanita sintal yang terbaring bersimbah keringat. Tangannya yang berbulu kekar membuka kedua kaki Vannesa yang mulai merapat kembali, lalu meraih tangan kanan Vannesa dengan tangan kanannya, tiba-tiba saja Vannesa merasakan.. menyentuh dan memegang.. sebuah tonggak yang kuat. Dirinya kaget, rupanya Jay menarik tangan wanita muda itu agar memegang batang kejantanannya yang kokoh. Vannesa takjub karena ukurannya yang luarbiasa.. Karena agak takut dilepaskannya kembali. Namun Jay dengan cepat menarik tangan wanita berkulit putih itu agar kembali memegangnya. Vannesa menggenggamnya sambil memandang ke wajah lelaki yang terbaring di sampingnya dengan rasa kuatir takut akan menyakitinya.., beberapa saat kemudian Vannesa melepaskannya kembali…

Minggu, 27 Mei 2018

Hujan Turun, Keperawananku Di Ambil Budi

22.03

 Hujan Turun, Keperawananku Melayang
Romantik seksual - Ini kisahku nyata yang pernah saya alami, Perkenalkan nama saya Shinta, dengan umur 20 tahun dengan ciri-ciri tinggi 162 cm, berat 60 kg, dada 36B, kulitku putih, aku sendiri campuran Medan-Solo. Saat ini aku sedang berkuliah di salah satu PTS di Bandung. Dalam keluarga, sikap orang tuaku sangat keras, mereka memberi peraturan yang harus diingat oleh kami sebagai anak-anaknya, yaitu DILARANG BERPACARAN SEBELUM BERES KULIAH, jika dilanggar kami tidak akan dikuliahkan lagi. Poker online
Saat itu hujan turun lumayan deras, aku menunggu tapi mobil angkutan selalu saja penuh dan jalanan pun semakin sepi dan aku sudah basah kuyup tak karuan. Tiba-tiba aku melihat sebuah mobil sedan berhenti tepat di depanku.
Cerita Dewasa Perawan | kemudian beliau menawarkan tumpangan kepadaku, aku pun menerimanya karena takut tidak bisa pulang. Beliau memperkenalkan dirinya sebagai Pak Budi umur berkisar 40 tahun. Di sepanjang perjalanan beliau mengajakku berbicara kesana kemari. Beliau menawarkan kepadaku untuk berganti pakaian di rumahnya karena beliau mempunyai putri yang seusia denganku.
Aku menerima tawaran beliau karena percaya kepadanya. Akhirnya kami sampai di sebuah komplek perumahan, ketika aku masuk rumah itu gelap gulita, tak ada penghuninya. Pak Budi mengatakan mungkin putrinya belum kembali dari kuliah. Aku mengangguk tanpa curiga. Pak Budi membawakan aku piyama putrinya, beliau menyuruhku untuk mengganti bajuku di kamar putrinya. Aku mengganti pakaianku tanpa menanggalkan BH dan CD-ku.
Cerita Dewasa | Ketika aku keluar, Pak Budi sedang duduk di sofa sambil meminum teh, beliau mempersilakan aku duduk di sebelahnya. Kami pun mengobrol tanpa canggung lagi. Tiba-tiba Pak Budi menjamah keningku. Aduh badanmu hangat begini? ucap beliau sambil menatapku tajam. Aku hanya tersenyum sekaligus kaget.
Entah kenapa Pak Budi mengelus-elus rambutku yang masih basah, aku pun hanya terdiam karena kaget dan tak kuasa menolaknya. Sentuhan-sentuhan beliau turun keleherku. Aku merasakan sensasi aneh yang mampu membuatku merinding geli, dan akhirnya Pak Budi mendaratkan bibirnya di bibirku, setengah kaget mataku melotot memandang Pak Budi.
Tapi Pak Budi malah menciumku lagi, aku berontak, tapi tak berhasil, malah rengkuhan tangannya semakin kuat kurasakan. Lama kelamaan aku mulai terhanyut dan membalas ciuman Pak Budi walaupunciumanku belum sempurna. Mungkin karena didorong rasa ingin tahu aku membiarkan Pak Budi bertindak lebih jauh.
Ciumannya mulai turun ke leherku, aku merasa geli sekaligus kenikmatan yang tiada duanya. Rasanya sarafku akan putus saat lidahnya menjilati leherku. Pak Budi mendorongku hingga aku terbaring di lantai permadani, sambil terus menciumi dan menjilati wajahdan leherku.
Cerita Mesum Terbaru | Dengan lincah tangan-tangan Pak Budi kurasakan sedang bermain-main di atas dadaku, beliau membuka kancing piyamaku. Entah mengapa aku tak melawannya saat Pak Budi berhasil meloloskan semua pakaianku hingga aku telanjang. Poker domino
Aku berteriak pelan bagai disengat sesuatu saat lidahnya kurasakan mendarat di atas putingsusuku. Pak Budi meremas susuku yang kiri dan mengulum yang kanan, mmm aku bergetar tak karuan. Belum selesai dengan kenikmatan yang aku rasakan Pak Budi meneruskannya dengan menghisap susuku seperti bayi.
Aku menggelinjang kenikmatan, ahhh birahiku semakin naik. Pak Budi berdiri melepaskan pakaiannya hingga telanjang. Aku hanya terdiam menatap wajah PakBudi. Kemudian beliau berjongkok di samping tubuhku dan mulai menjilati dari samping sambil terus meremas-remas susuku, hingga aku lemas tak berdaya.
Nafasku semakin tak beraturan karena tak tahan akan ciuman dan jilatan Pak Budi. Ciumannya turun ke perutku dan Akhhh aku menjerit keras saat kurasakan lidahnya menjilati selangkanganku. Kakiku berontak dengan berusaha menendangnya. Tapi tangan Pak Budi begitu kuat mencengkram kedua pahaku. Aku mendesah semakin kuat saat kurasakan lidah Pak Budi menyentuh vaginaku.
Cerita Ngentot | Pak Budi seakan tak peduli, beliau terus menjilati vaginaku, dan mengobok-oboknya dengan tempo yang teratur. Teriakan-teriakan kenikmatan keluar dari bibirku saat Pak Budi menghisap vaginakudenga kuat. Ohhh uuhhhh ohh aku merasakan enak sekaligus geli yang amat sangatdahsyat. Pak Budi mempercepat tempo jilatan dan ciumannya di vaginaku, hingga aku merasa akan meledak.
Aku berteriak seenaknya, Sial aduh ohhh aduhhh sayanggg teriakan kumalah membuat Pak Budi semakin bernafsu, beliau menghisap klitorisku dengan kuat hingga tubuhkumengejang, Oohhh hhh aku merasakan orgasme. Aku merasakan vaginaku berdenyut-denyut, tubuhku lemas dan kakiku menjepit kepala Pak Budi. Pak Budi bangkit dan berjongkok di samping tubuhku beliau menyuruhku menyetubuhi penisnya yang lumayan besar itu. Aku yang sudah lupasegalanya menurutinya.
Aku mulai menjilati dan mengocok-ngocok penisnya di mulutku. Tangan beliau pun masih tetap meremas-remas susuku. Aku hisap dan kucium-cium kepala penisnya. Pak Budi melenguh seiring hisapanku yang semakin kuat, beliau pun meremas susuku semakin kuat, hingga aku semakin bersemangat dan liar.
Desahan Pak Budi membuatku tak tahan, karena aku mulai merasakan vaginaku pun mulai basah.Ohhh sayanggg pinter iseppp teruss ohhh iseppp sayangg ohhh desahan Pak Budi membuatku semakin gila, dan Pak Budi berteriak keras.Ahh.Crot crott Sperma Pak Budi menyemprot masuk ke mulutku, aku tersedak dan terbatuk-batuk, aku melepaskan penis Pak Budi. Cairan aneh yang kurasakan ada di mulutku, membuat aku mual dan ingin memuntahkannya, tapi Pak Budi malah mencium bibirku dan menjilati cairan sperma yang tersisa di wajah dan bibirku.
Cerita Sex | Pak Budi kemudian merenggangkan kedua pahaku, beliau mengarahkan penisnya ke vaginaku dan menggesek-gesekkanya, aku merasakan nikmat-nikmat geli. Beliau mencoba memasukannya lebih dalam tapi aku berteriak. Aduhh sakitt ucapku sambil meringis. Pak Budi tidak meneruskannya dan menggesek-gesekkan kepala penisnya lagi.
Aku menggelinjang tak tahan, akhirnya Pak Budi mencobanya lagi. Aku tetap kesakitan dan berteriak hingga aku meneteskan air mata. Pak Budi pun tidak meneruskannya beliau mencium bibirku dengan lembut sambil berkata, Bapak tidak akan mengambil keperawanan kamu. Lalu beliau bangkit dan membersihkan vaginaku dengan handuk hangat. Agen poker terpercaya dan resmi
Aku berkaca dan melihat tubuhku yang berubah menjadi merah, karena bekas hisapan-hisapan Pak Budi. Setelah itu aku diantar pulang Pak Budi. Jam 11.00 malam aku sampai di rumahku, akhirnya orang tuaku marah-marah dan mengetahui perbuatanku. Mereka memeriksa tubuhku dan akhirnya aku mendapat ganjaranya pada semester depan aku tidak akan dikuliahkan lagi, sebenarnya aku ingin meneruskan sekolahku, tapi apa daya orang tuaku sudah kesal dan tidak mempedulikanku lagi.
Sebenarnya aku ingin bekerja, tapi pembaca tahu kan mencari kerja saat ini sangat sulit. Terakhir-terakhir ini aku malah berpikir menikah saja tapi sama siapa? Entahlah aku bingung sekali pembaca yang budiman. Yang jelas jika ada di antara pembaca yang bisa membantu, aku akan sangat senang sekali. Adakah di antara pembaca yang bisa memberiaku solusi?

Kuberikan Perawan Ku Untuk Om Ganteng

01.16
 Kuberikan Perawan Ku Untuk Om Ganteng

Romantik seksual - Mahasiswi baru bernama Windi ini jatuh cinta pada omom lajang berusia 39 tahun yang tidak lain adalah teman tantenya ketika dia berlibur kerumah tantenya. Suatu ketika dia diajak pergi keluar sama Omom itu, dan Windipun rela memberikan keperawananya karena dia sudah terlanjur terpesona oleh OMOm ganteng itu.

Kelulusan telah datang kini aku sudah tidak lagi menjadi anak SMA. Aku harus melanjutkan pendidikanku kembali. Ternyata setelah lulus dari sekolah itu banyak sekali hal yang harus dipikirkan. Aku mendaftar menjadi mahasiswa di salah satu universitas ternama di kota ku. Pengumuman penerimaan itu lama sekali masih satu sampai dua bulan lagi.

Jenuh setiap hari di rumah saja aku memutuskan untuk pergi berlibur ke rumah tanteku. Panggil saja aku Windy usiaku 18 tahun aku gadis muda yang berparas cantik. Badanku kecil mungil rambutku panjang dan berkulit putih. Diusia yang rentan ini aku belum memiliki seorang pacar. Aku masih jomblo sampai saat ini.

Pengen sih punya pacar tetapi belum ada yang pas di hati. Kembali ke liburanku di tempat tante. Disana aku diajak pergi setiap hari sama tanteku. Kuliner setiap hari karena itu hobiku, kebetulan tanteku nggak punya anak cewek. Jadi setiap kali aku datang kesana tante seneng sekali. Aku diperlakukan seperti anaknya sendiri dibeliin baju dibeliin sepatu hmm senang deh berlibur disini.

Tanteku juga suka sekali pergi ke salon merawat wajah dan rambut. Lah semua hobiku ada pada tanteku. Jadi dia sehati kalau sama aku udah pas dan cocok deh.

Cerita Dewasa Perawan | liburan kali ini aku mendapat kenalan seorang pria yang jauh lebih tua dari usiaku. Aku dan pria ini terpaut 11 tahun dengannya. Dia adalah teman kerja tanteku namanya Om Ferry. Dia berusia 39 tahun seorang pengusaha. Dia belum pernah menikah masih perjaka namun sudah usia. Entah apa yang ada dipikiranku sejak pertama kali bertemu dengannya aku seperti terhipnotis. Bandar bola terpercaya

Tanteku janjian dengan beliau di sebuah cafe untuk membahas tentang pekerjaan. Aku ikut petemuan itu kenalan dengan pria tua yang wajarnya menjadi bapakku. Aku berjabat tangan dengan dia kau merasakan ada sesuatu ketika menatap wajahnya. Waktu dia ngobrol sama tanteku pandangan pria ini juga terus melihatku. Dia tidak focus dengan tanteku, karena aku dan dia saling berpandangan.

Waktu tante ijin sebentar ke kamar mandi aku sempat ngobrol dengan om Ferry. Dia meminta no HP aku, ya aku kasih nomor HP ku. Apa salahnya berteman dengan dia toh dia juga masih lajang. Penampilannya yang rapi membuat om Ferry tidak terlihat tua saat itu. Orang coll seperti pekerja kantoran gitu terlihat dewasa sekali wajahnya.

Yang membuat aku terpesona pertama kali ketika melihat wajahnya yang ganteng. Namun aku melihat ada sedikit uban di rambutnya. Itu tak menyurutkan niatku aku masih tetap terhipnotis dengan om Ferry. Setelah selesai pertemuan dengan tante , om Ferry pun pamit pulang. Aku dan tante juga pulang ke rumah. Belum juga sampai rumah dia sudah chating aku lwat Whatapps aku.

Aku tidak bercerita dengan tanteku, setiap hari setelah pertemuan pertama dengan om Ferry aku selalu menghubunginya. Semakin hari akrablah aku dengannya chatingan lalu telfonan. Usia yang sangat terpaut jauh sama sekali tidak menggoyahkan aku. Aku merasa nyaman dengan om Ferry perhatiannya, kegantengannya, kedewasaannya semua terasa sangat lengkap ketika aku memandangi semua yang ada pada dirinya.

Setelah satu minggu akrab via HP aku pun berniat untuk ketemuan dengan om Ferry. Aku pergi sendiri ketika tante bekerja. Om Ferry menjemput aku di gang dekat rumah tante. Lalu aku naik mobilnya dan kita jalan berdua menyusuri sepanjang sudut kota. Berasa jalan dengan bapakku namun aku anggap seperti biasa saja.

Kami tidak memandang usia kita merasa samasama nyaman. Kita berhenti di resto untuk makan siang, ya seperti biasa om Ferry banyak gombalin aku. Kita makan siang bareng kemudian melanjutkan jalanjalan. Rencana aku mau ajak ke taman biar makin romantis jalan berdua. Sayang hujan turun, kita terjebak di Resto mau jalan kemana juga binggung.

Cerita Dewasa | Kita duduk sejenak menunggu hujan reda walaupun bawa mobil kalau hujan binggung juga mau kemana. Akhirnya kitangobrol sambil ngopi di bar yang udah disediakan resto. Obrolan itu hangat saat om Ferry tibatiba mengelus rambutku. Dia kayaknya sayang deh sama aku terlihat jelas kok dari raut wajah dan gaya bicaranya.

Aku sengaja duduk mendekati dia tanganku pegang pundak om Ferry. Dengan PD nya aku memeluk erat tom Ferry,

ehhhjangan disini malu dilihat orang

ahhhhnggak papa om habis om gemesin sih Windy kan pengen peluk om.

kamu ini bisa aja deh, kalau pengen pelukpeluk kita cari tempat yang nyaman yuk

boleh om jawabku dengan raut wajah yang gembira.

Kita pergi jalan lagi om Ferry membelokkan mobilnya disebuah penginapan. Wah mau ngapain coba sepertinya ada sinyalsinyal yang kuat. Aku nurut aja sih mau kemana asal sama om Ferry. Kita chekin di kamar no.203 hanya peginapan sih yang penting kita nyaman. Pikiranku tertuju langsung pasti om Ferry mau melepas gairahnya

Aku belum pernah melakukan hubungan sex sekalipun sebelumnya, dan baru pertama kali ini aku pergi ke penginapan dengan seorang pria. Sesampainya didepan pintu kamar kami segera masuk ke kamar, saat itu om Ferry ke kamar mandi dan aku menunggu cukup lama sekali. Sembari menunggu aku iseng aku bacabaca majalah dewasa, isinya semua tentang kontens kedewasaan.

Gambarnya juga porno semua aku semakin beranganangan. Om Ferry keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk putih tanpa baju. Dada kekar banyak sekali rambutnya keren abis deh om Ferry. Dia mendekati aku di sofa lalu kita baca bareng tuh majalah dewasa. Aku makin terangsang ketika om Ferry membelai rambut hingga ke telingaku.

Cerita Mesum Terbaru | Badanku serasa gemetar karena baru pertama kali ini aku dibelai seorang pria. Tangannya melingkar di pundakku sepertinya dia ingin memeluk tubuhku. Kepalaku direbahkan di pangkuannya aku nurut saja. Tanpa penolakan aku justru seneng sekali. Ketika kepalaku berada dipangkuannya aku merasakan seperti ada sesuatu yang menonjol dan bergerakgerak tegang.

Nyaman sekali tiduran dipangkuan om Ferry sambil sembari wajahku dan rambutku dibelai sama om Ferry,

ini apa sih om yang gerakgerak? Geli deh om.

mau tau nggak apa isinya?

apaan sih om mau dong buka deh om penasaran nih

sabar dong Win, biar makin gede dulu yah.

Atau mungkin itu kemaluannya om Ferry yang semakin membesar ya. Om Ferry masih asyik membelai tubuhku. Tangannya membeli dadaku, aku memakai kaos ketat tangannya masuk ke dalam. Dia meraba buah dadaku,

geli om.aaaaahhhh.

Kepala om Ferry berada diatasku karena aku merasakan geli tanganku meraih kepalanya hingga saling berdekatan. Wajaku dan wajahnya bertatapan kita memulai ciuman hangat itu. Sementara tangan om Ferry masih membelai payudaraku. Aku terangsang gairahku bermunculan dengan cepat. Kemaluan om Ferry semakin tegang menegani kepalaku.

Handuknya semakin melorot aku balikkan wajahku tepat di depan penis om Ferry. Kemaluan om Ferry besar dan menegangkan, aku binggung mau ngapain. Dia meminta aku untuk mengelus penisnya,

emuut dong sayang pasti nikmat deh. Ucap om Ferry.

iya om aku sebenarnya tidak begitu menegrti dengan ucapan dia, namun aku memberanikan diri untuk memasukkan penisnya ke dalam mulutku.

Perlahan aku jilat terlebih dahulu batang penisnya dari bawah hingga ke atas. Lidahku terus menjilati hingg ake ujung penis itu. Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku keluar masuk. Mulutku yang tipis penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku. Aku paksa masuk ke dalam kemudian aku emut keluar masuk. Sembari aku kocok penisnya om Ferry pun merintih,

ooohh Win Ssssshhh.aaaahhh..ooohhh.. desah nikmat Om Ferry ketika aku sepong.

Sekitar 10 menit aku mengulum penis om Ferry perlahan kemudian keras. Aku mulai lincah mengulum penis itu. Keluar masuk ke dalam mulutku aku kocok hingga semakin besar. Setelah om Ferry merasa puas dia menidurkan aku di ranjang. Aku tertidur diranjang dia membuka bajuku secara perlahan, mulai dari atas hingga celana jeansku.

Cerita Ngentot | Sekejap saat itu aku hanya tinggal memakai bra dan celana dalam saja. Perlahan dia mulai membuka pengait braku sehingga kedua payudaraku terlihat sangat jelas. Walaupun badanku kecil tetapi aku memiliki payudara yang lumayan besar. Dia remasremas payudaraku sampai aku lemas. Lalu dia putar putting susuku sampai menonjol besar sekali.

Lidahnya mendekati putting susuku, mulailah jilatan maut itu menjelajahi payudaraku. Lidah panjang Om Ferry mulai berputar dan lidahanya menjilati kedua putingku secara bergantian,

mmmmm.Ouhhhh Sssssshhh.. OM aaaaaahhhhhTErus Om.ooohhhomenak om.. desah nikmatku dengan gelingsutanya tubuhku kekanan dan kekiri.

Sungguh luar biasa sekali rasannya bercumbu dengan pria, baru pertama kali ini aku bersetubuh dengan pria. Bagiku pengalaman yang sangat indah dalam hidupku. Kenikmatan yang tiada duanya, remasan payudara jilatan putting susuku. Semua tak ada yang tidak nikmat. Aku enggan berhenti begitu saja aku meminta om Ferry terus menikmati payudaraku.

Dia menarik CD ku sehingga terlepas dan terbukalah memek temebm perawan miliku. Vagina yang merah merekah dengan sedikit bulu kemaluan membuat om Ferry semakin horny saja. Aku nggak bisa bayangin penis sebesar itu bisa masuk ke dalam memekku yang masih perawan. Tanpa basa basi dia langsung menjilati dan menghisap memekku.

Dia menjilat dan mengecup vaginaku dari bagian luar hingga ke bagian dalam memekku. Aku amat sangat bergairah saat itu. Beberapa saat dijilati vaginaku, seperti ada cairan kental yang keluar dari memekku karena, dasar om Ferry bujang tua ganteng yang hot,hhe. Lidahnya menjilati memekku dan tangan om Ferry meremasremas payudaraku.

Tubuhku menggelinjang merasakan sensasi seks dari om Ferry. Ketika dia terus menjilati memekku tanpa kusadari pantatku terangkat keatas. Sungguh begitu nikmat setiap sentuhan yang dia berikan,

ooohhEughhhhh.aaahhhomnikmat omSssssssshhh.oooohhh erang nikmatku merasakn jilatan om Ferry pada vaginaku.

Karena Vaginaku sudah basah dan becek, jilatan Om Ferrypun mulai beralih naik untuk menghisap payudaraku kembali. Rasa gell dan nikmat menjadi satu, rasanya seperti sampai di ubunubun ketika hisapan mulut om Ferry itu mulai beralih kepayudaraku dengan sangat keras,

mmmmm.ooohh.om..aaaahhh.oommm.Aow Ahhhhhhh. desah nikmatku.

Sambil terus menjilat dan mengemut puttingku, Om Ferry mulai mengarahkan Penisnya dan digesekgesekan dengan memekku. Itu sungguh luar biasa sensasinya, secara spontan akupun ikut menggerakkan tubuhku dan pantatku naik turun. Benar kata orangorang jika berhubungan intim itu adalah surganya dunia .

Kepala penis Om Ferry yang seperti helm tentara itu, digesekgesekan pada vaginaku secara perlahan namun konstan. Baru digesekgesekan saja nikmatnya sudah luar biasa, apalagi nanti jika penis itu masuk ke dalam memekku,wow pasti rasanya sampai keangkasa. Aku yakin jika nanti aku nggak bakalan tahan dengan sodokan penis besar om Ferry.

Puas menggesekgesekan penisnya pada vagina tembemku, penisnyapun disingkirkan dari hadapan vaginaku. Tadi penis yang menggesek gini berganti tangan OM Ferry yang mulai menggantikan posisi penis tadi. TAngan Om Ferry, mulai meraba pada bagian memekku, jari jemarinya kini mencoba masuk ke dalam lubang memekku yang merah merekah dan sudah becek dengan lendir kental berwarna bening,

OM awwww.sakit omUhhhhhhhhhhhhhhh erangku kesakitan ketika jari Om Ferry mencoba masuk pada liang vaginaku.

nikmat apa sakit Win, ini baru jari telunjuk loh belum nanti jika penisku yang masuk, nanti jika penisku masuk pasti lebih nikmat deh sayang. Ucap om Ferry genit sembari terus mencoba memasukan telunjuknya pada vaginaku.

Sakisakit nikmat om rasanya, aku mau dong dikasih yang lebih nikmat Om ,heheehe. Jawabku.

Cerita Sex | Tanpa banyak bicara lagi OM Ferry segera menyingkirkan jari telunjuknya lalu penisnya diarahkan pada laing vaginaku. Ujung penis OM Ferry kembali dia gesekgesekkan didepan memekku. Karena aku baru pertama kali, saat iotu aku tidak bisa mengendalikan gairah sexsku. Aku terus mendesah dan tubuhku terus mengelincang naik turun ketika vaginaku digesekgesek oleh kepala penis OM Ferry.

Semakin kesini, vaginaku semakin becek saja, aku yang sudah nafsu berat, tidak terasa tibatiba saja secara perlahan ujungnya penis Om Ferry masuk ke dalam memekku,

jjlleeeebbbb.jleeeeeebbb..aaaakkkkhhhh aaaahhhom.

Aowwww.pelan om.aaaaakkhhsakit om.pelaaaaann om.Uhhhhhhhh.. teriaku kesakitan ketika kepala penis OM Ferry masuk pada liang senggamaku.

Saat ujung penis OM Ferry masuk ke dalam memekku, aku menjerit dengan sangat keras saat itu. Rasanya sungguh ngilu dan sakit sekali. OM Ferry yang sudah terhanyut dalam nafsu birahinya, dia tidak memperdulikan keluh sakitku. Om Ferry tetap menekan penisnya ke dalam memekku dengan kerasnya,

Zlebbbbbbbbbbbbbbb KrakkkkkkkkkkkAowwwwwwwwwwwwwwww.Sakit OmUghhhhhhhhhhhhhhh.,

Ketika batang penis OM Ferry masuk semua pada vaginaku, terdengar seperti ada suara robekan dari dalam vaginaku. Saat itu aku teria kesakitan sambil tanganku mencengkram kuat lengan OM ferry.

Tahan dulu ya Win, terserah kamu mau cengkram lenganku sampai sobek yang penting kamu tahan dulu yah sakitnya, ucapnya menenangkanku.

Rasanya sungguh sakit,dan perih sekali ketika aku diperawani oleh kontol besar OM Fery. Saat itu Om Ferry membiarkan penis besarnya tertanam dalam dalam di Vaginaku. Dia memebrikan aku waktu untuk menghilangkan rasa sakit karena selaput perawanku baru saja tersobek oleh kontol besar dan panjang milik Om Ferry. Tersayang.

Saat itu aku merapatkan pahaku karena memang sakit sekali trasanya. Setelah kirakira 2 menit om ferry meberikan waktu istirahat, dia mulai menggenjot penisnya Keluar masuk dari dalam vaginaku sembari menjilati leherku dan memilinmilin Putting susuku. Aku tahu sekali kenapa OM ferry berbuat begitu, dia seperti itu agar aku melupakan trasa sakit pada vaginaku. Saat itu aku benarbenar pasrah, rasa sakit dan nikmat menjadi satu rasanya. Disisi lain vaginaku terasa perih dan sisi lain aku merasakan kenikmatan sex yang luar biasa.

Om Ferry terus menilati leherku dan tangannya juga terus memilinmilin payudaraku untuk mengalihkan rasa sakitku. Semakin lama kesakitan itu berubah menajdi nikmat. Tekanan penis om Ferry yang tadinya perlahan saat itu mulai sangat keras dan mentok masuk ke dalam memekku. Baru kali ini aku bercumbu dan merasakan kenikmatan sex untuk pertama kalinya.

Aku nggak tahan menahan birahi itu, sampaisampai aku menggigit dada om Ferry. Tubuhku semakin mengejang sangat kuat karena terus dirangsang. Pantatku kembali keatas dan aku bergoyang ke kanan dan kekiri. Tak ku lepaskan penis itu aku biarkan terus tertancap di dalam memekku. Ketika tekanan itu semakin keras ada aku sempat melihat ada darah yang keluar dari memekku.

Aku tahu itu selaput perawanku sudah pecah aku tapi tak menghiraukannya karena sudah terlanjur horny sekali. Pantat om Ferry bergerak kesamping dan terus bergoyang. Sementara kepalaku terus bergerak kesamping kanan kiri sambil mataku merem melek. Rasanya aku sepeti pengen pipis, tidak lama kemudian aku merasakan ada cairan yang kembali keluar dali liang vaginaku,

aaaauuuuggghhhSsssssshhhh.aaaaahh.Om aku keluar lagi om..Aaaaaaaaahh. desahku puas karena aku mendapatkan klimask pertamaku ketika ML.

Tanganku mencengkeram bahu om Ferry dengan kuat untuk menahan kenikmatan. Wajah om Ferry memerah dan keluar keringat bercucuran. Penisnya masih saja asyik keluar masuk ke dalam memekku. Aku terus mengangkat pantatku keatas sembari tanganku bertumpu pada bahunya. Kita berdua sampai pada klimaksnya. Om Ferry mengeluarkan sperma,

cccccccccccrrrroooooottt..cccccrrroooott..cccccccroooootttt..

Dia semprotkan didadaku hingga basah dan sangat lengket. Dia menciumi bibirku dan masih saja mencium memek perawanku. Dia masih gemas, karena menjilati memekku lagi. Dia gigitgigit memekku dia ciumi terus. Aku terdiam merasakan kenikmatan hingg mataku tak bisa lagi terbuka. Om Ferry tampaknya tak ingin melepaskan aku begitu saja.

Walaupun saat itu pspermanya sudah keluar namun penisnya masih saja menegang. Karena dia tampak belum puas berhubungan sex denganku maka OM ferrykembali memasukkan penisnya ke dalam memekku,

SlebbbbbbbbbbbbaaaawwwSssssssshhhaaahhh enak om. Desah nikmat setelah penis om Ferry masuk lagi didalam vaginaku yang becek sekali.

Kembali penis itu menusuknusuk di dalam memekku. Dia tekan penisnya dengan sangat keras dan dia benamkan dalamdalam penisnya sampai batang penisnya tertelan semua didalam liang vaginaku. Lalu dia menggoyangkan penisnya kembali dengan cepatnya sembari tangannya tak hentihentinya meremasremas payudaraku hingga aku kembali terangsang. Genjotan penisnya kini brutal, terkadang dia sodokanb penisnya kekanan, terkadang juga dia sodokan kekiri. Nafsu sexs ku semakin bergejolak dan lagilagi aku orgasme,

oooohhh.aku keluar lagi om ahhhhhhhhhhhhhh .. tubuhku mengejang nikmat.

Melihat aku yang sudah orgasme, Om Ferry nampak semakin liar, dia merapatkan kakiku, dan tubuhnya sepenuhnya betumpu pada diatas tubuhku. Hal itu membuat OM Ferry bertambah nikmat karena saat pahaku merapat otomatis vaginaku juga semakin kuat menghimpit pebnis OM Ferry. OM Ferry sungguh Pria idamanku, selain dia ganteng dan gagah dia juga pandai dalam berhubunganb sex.

Kirakira sekitar 5 menit aku menghimpit kencang penis OM Ferry dengan memek sempitku, dia seprti akan mendapatkan klimaksnya. Sodokannya penisnya semakin cepat dan gerakanya semakin tidak teratur,

Win aku mau keluar lagi nih Win, buka mulut kamu Win, Sssssssssshhhh, ucap Om Ferry.

Tidak lama setelah berkata seperti itu sodkan penisnya berhenti dan dicabutlah penis besar itu dari liang senggamaku. Dengan terburuburu penisnya diarahkan pada mulutku, dan aku membuka mulut kemudian penisnya dia masukkan ke dalam mulutku,

cccrrrooott..cccrrroooott.cccrrrooottt.

Keluar cairan sperma untuk kedua kalinya, walaupun itu sperma keduanya, namun sperma OM ferry tetap kental dan banyak sekali. Sperma Om ferry benarbenar banyak sekali, bahkan mulutku hamper terisi penuh oleh sperma om Ferry. Aku telan sperma itu dengan perlahan, dan saat itu rasanya aku ingin muntah,maklumlah baru pertama kali aku minum sperma lakilaki,hhe,

telan semua sayang seperma OM, itu bisa buwat kamu awet muda dan kulit kamu juga bakal lebih cerah dan mulus, ucap OM Ferry dengan penisnya yang masih tertancap didalam mulutku. Bandar bola terpercaya

Mendengar ucapan Om Ferry membuat aku semangat untuk menelan sperma itu. Sedikit demi sedikit akhirnya sperma itu tertelan habis,bahkan sisasisa sperma yangf ada diujung penis OM Ferry aku jilati sampai tak ada sisa sedikitpun. Hari itu kita berdua sangat puas seklai dengan hubungan sex itu. Apalagi aku yang baru pertama kali, hal itu sungguh mengesankan.

Setelah kami samasama mendapatkan kepuasan sex tubuh kamipun terasa lunglai. Mata kami sayu dan lamalama kami tertidur dengan lelapnya. Itulah pengalaman pertamaku ngeseks dengan omom yang usianya 39 tahun, walaupun usia kami terpaut jauh namun status om Ferry yang masih lajang membuat aku merelakan keperawananku untuknya.

Semenjak kejadian itu, kami berhubungan badan seminggu 3 kali dengan ratarata 3 kali ngesex pada setiap pertemuan. HUbungan kamipun lamalama diketahui oleh tanteku, dan pada akhirnya akupun terangterangan berpacaran dengan Om Ferry. Kata Om Ferry aku akan dinikahi satu tahun lagi dan aku tidak keberatan, begitu pula orangtuaku dan tanteku. Karena jika setelah menikah aku masih bisa kluliah,hhe. Seperti itulah kisah hilangnya keperawananku. Sekian.

Jumat, 25 Mei 2018

Gadis Kampung Menjadi Pemuas Nafsuku

21.46

 Gadis Kampung Menjadi Pemuas Nafsuku

Romantik seksual - Hari itu cuaca kоtа Jakarta terasa begitu panas. Setelah jam kerja selesai segera kuрutuѕkаn ѕаjа untuk рulаng . Sаmbil mеnуеkа kеringаt, kudоrоng mаѕuk mоtоr kаntоr kе tеrаѕ. Pеrut ѕudаh mulаi kоѕоng ѕеtеlаh ѕеdаri раgi beraktifitas.

Dаn tugаѕku mеngаwаѕi аgаr dаnа реmеrintаh digunаkаn dеngаn bеnаr ѕеrtа kuаlitаѕ реkеrjааn раrа реmbоrоng ѕеѕuаi dеngаn ѕtаndаr реmеrintаh. Sеtеlаh gаnti bаju dеngаn kаuѕ оblоng, аku mеnuju wаrtеg lаnggаnаn di ѕеbеrаng jаlаn. Sаmbil mеmеѕаn mаkаnаn kuреrhаtikаn ѕеоrаng реgаwаi bаru уаng bеrbоdi lumауаn mоntоk dеngаn рауudаrа уаng bеѕаr. Kulitnуа рutih dаn bеtiѕ dаn lеngаnnуа ditumbuhi bulu hаluѕ.

“Adа уаng bаru Mbаk Retno?” аku bеrbаѕа bаѕi dеngаn реmilik wаrtеg.

“iуа, kероnаkаn dаri Kampung, bаru dаtаng”.

“Nаmаnуа ѕiара mbаk?” tаnуаku ѕаmbil раndаngаnku tаk lераѕ dаri tubuhnуа уаng tеrnуаtа mеmbuаtku ѕеdikit bеrgаirаh.“Eno Mаѕ” jаwаbnуа ѕingkаt.

Mеmаng bеnеr – bеnеr Eno рikirku. Sаmbil mеnikmаti mаkаn ѕiаng, рikirаnku mеlауаng mеmikirkаn Eno. Imаjinаѕiku mеlауаng mеmbауаngkаn аku ѕеdаng bеrgumul dеngаnnуа dikаѕur.

“Mаu minum ара mаѕ?” Pеrtаnуааn Eno mеmbuуаrkаn mimрiku.

“Eѕ Tаwаr аjа” jаwаbku ѕingkаt.

Cerita Dewasa Pembantu | Pеrtеmuаn dеngаn Eno mеmbuаt аku ѕеmаkin bеrѕеmаngаt рulаng kеrjа. Singkаtnуа, kаrеnа kеdеkаtаnku dеngаn Mbаk Retno ѕаng реmilik wаrtеg, аku bеrhаѕil dеkаt dеngаn Eno. Sаmраi ѕаtu hаri аku nеkаt mеnеmbаknуа ѕааt wаrtеg ѕеdаng ѕерi di mаlаm ѕеlаѕа.

“Eno, udаh рunуа расаr blm dikаmрung?” tаnуаku mеmbukа реmbiсаrааn.

“Bеlum mаѕ, еmаng kеnара?”.

“Gаk, nаnуа аjа. Mаѕа gаdiѕ ѕесаntik Eno gа рunуа расаr? bо’оng аjа nih!” саndаku

“Suеr mаѕ, Eno blm рunуа расаr. Dulu реrnаh расаrаn. Tарi ѕkrg dаh рutuѕ”.

“Lhо kоk рutuѕ? Emngnуа knр?” tаnуаku

“Cоwо аku dulu dоуаn ѕеlingkuh.

аru расаrаn ѕеhаri dаh рсаrаn lаgi ѕаmа сеwе lаin. Dаh gitu diа dоуаn mаbоk. Kаlо udаh mаbоk rеѕе. Sukа rеmеѕ-rеmеѕ dаdа аku. Kаn аku mаlu mаѕ”. Wаh dаh bеrаni сurhаt nih, рikirku.

“Truѕ, klо ѕkrg аdа соwо уаng mаu ѕаmа Eno, Eno mаu gа?” tаnуаku.

“Emаng аdа соwо уаng mаu ѕаmа реlауаn wаrtеg kауа аku mаѕ?” tаnуаnуа.

“аdа” jаwаbku ѕingkаt

“ѕiара mаѕ?”

“Aku”.

“Ah, mаѕ bесаndа. Mаѕ kаn Pеgаwе Nеgri. Gа mungkin mаu ѕаmа аku. раling jugа ѕеbulаn аku udаh diрutuѕin. аtаu аku gа dikаwin. Mаkаѕih mаѕ. Aku gа mаu ѕаkit kеduаkаlinуа!” jаwаbnуа ѕаmbil bеrlаlu.

Aku рun hаnуа tеrtеgun. Mеnikmаti kеgаgаlаn mаlаm ini.

Tарi аku tdk рutuѕ аѕа. Lеwаt Mbаk Retno, kuutаrаkаn реrаѕааn hаtiku kераdа kероnаkаnnуа. Mbаk Retno рun ѕеtuju mеmbаntu kаu. Kаtаnуа Eno mеmаng udаh раntаѕ mеnikаh dаn iа ingin аdа kеluаrgаnуа уаng biѕа mеngаngkаt dеrаjаt kеluаrgа Eno. Sеbаb dikаmрungnуа, PNS ѕаngаt dihоrmаti dаn diѕеgаni.

Singkаtnуа, ѕеtеlаh bеrjuаng ѕеlаmа kurаng lеbih duа bulаn, kudараtkаn сintа Eno раdа ѕааt асаrа раnggung hiburаn di balai. Sаmbil mеnikmаti muѕik dаngdut аlаkаdаrnуа, kuсоbа lаgi mеnуаtаkаn сintаku раdа Eno.

“Eno, mаѕ bеnаr bеnаr ѕukа ѕаmа kаmu. Bеnаr-bеnаr сintа dаn tdk аdа ѕеdikitрun niаt untuk mеlераѕkаn Eno. Mungkin ѕауа lеbih bаik butа dаriраdа lihаt Eno dеngаn оrаng lаin” kаtаku mеnggоmbаl riа.

“Mаѕ, Eno dаh tаu dаri Bu Lik Retno. Kаlо еmаng mаѕ bеnеr ѕеriuѕ ѕаmа Eno. Eno mаu nеrimа аѕаl dеngаn ѕуаrаt mаѕ.”. Hnnnnаааааааh, аkhirnуа ……..

“Sуаrаt ара Eno? jаngаnkаn ѕаtu, ѕеribu ѕуаrаt аkаn mаѕ реnuhi аѕаl Eno mаu mеnеrimа сintа Mаѕ.” gоmbаl mаRetno. “Cumа ѕаtu kоk mаѕ. Mаѕ jаngаn реrnаh mеnуаkiti hаti Eno”.

“Eno, аku ѕudаh bilаng, gаk аkаn реrnаh mеnуаkiti kаmu. Jаdi kаmu mаu nеrimа mаѕ?” tаnуаku.

“Mаѕ tеrimа gа ѕуаrаt dаri Eno?” diа mаlаh bаlik tаnуа.

“Aku tеrimа ѕеmuа ѕуаrаt уаng kаmu bеrikаn. Jаdi kаmu mаu jаdi расаr mаѕ?” аku mеdеѕаknуа.

“Jаngаnkаn расаr mаѕ, аku mаlаh ѕudаh ѕiар jаdi iѕtri kаmu!” Mеndаdаk ѕuаrа muѕik dаngѕut tаk tеrdеngаr.

Yаng tеrdеngаr hаnуа ѕuаrа jаntungku уаng bеrdеguр kеrаѕ, ѕаking ѕеnаngnуа реrjuаngаn аku tаk ѕiа-ѕiа. Kurаih bаhu Eno dаn iа tdk mеnоlаk. kuреluk diа dаri ѕаmрing dаn kukесuр rаmbutnуа. dаn diа mеlingkаrkаn tаngаnnуа diрinggаngku. Rеѕmilаh kаmi jаdi ѕераѕаng kеkаѕih.

Cerita Dewasa | Sеjаk аku bеrрасаrаn dеngаn Eno, аku mеrаѕа аdа реrlаkuаn lаin dаri Mbаk Retno. Iа mulаi ѕеring mеnуuruh Eno mеninggаlkаn реkеrjааnnуа jikа mеlihаt mоtоrku dаtаng. Dаn biаѕаnуа Eno mеnghаmрiri аku dаn сium tаngаn ѕереrti lауаknуа ѕеоrаng iѕtri kрd ѕuаminуа. Sереrti ѕоrе itu, аku рulаng kаntоr tibа-tibа Mbаk Retno mеnghаmрiriku.

“Mаѕ Adi, Mbаk mаu kе Dероk. Adа ѕаudаrа уаng hаjаtаn. Mungkin Mbаk nginер bеbеrара hаri. tlg titiр аnаk-аnаk di wаrung уа, ѕоаlnуа gа аdа оrаng lаkinуа. Suаmi Mbаk jugа ikut”.

“Okе Mbаk” jаwаbku. “jаngаnkаn bеbеrара hаri, ѕеtаhun jugа аku mаu!” jаwаbku ѕаmbil tеrѕеnуum.

“Yа iуаlаh, kаn аdа Eno! Mаkаѕih уа mаѕ” Mbаk Eno ѕаmbil bеrlаlu.

Mаlаm itu Wаrtеg tutuр lеbih аwаl. Sеhinggа аku рunуа bаnуаk wаktu ngоbrоl dеngаn Eno.

“Mаѕ, ngоbrоlnуа di ѕаnа уuk, gа еnаk dѕini. Rаmе, briѕik lаgi!” kаtа Eno mеngаjаkа аku ngоbrоl di tеrаѕ kоѕtаn аku.

“Yа udаh, tарi tlg buаtkаn аku kроi уаh!” рintаku ѕаmbil bеrjаlаn mеnuju kоѕtаn.

Tаk lаmа Eno mеnуuѕul dеngаn mеmbаwа ѕеgеlаѕ kорi hitаm kеѕukааnku. Mаlаm ini diа tеrlihаt mаkin ѕеkѕi dеngаn kаоѕ kеtаt kuRetno dаn сеlаnа lеgging hitаm. Kоntrаѕ dеngаn kulinуа уаng рutih dаn mоntоk. Mulаilаh рikirаn kоtоr mеrаѕuki оtаkku. Sеtеlаh Eno duduk di dераnku, kаmi mеlаnjutkаn оbrоlаn ѕерutаr kеаdааn kеluаrgа kаmi mаѕing-mаѕing. Sеkitаr ѕаtu jаm Eno tеrlihаt BT.

“Mаѕ bоlеh numраng nоntоn TV gа?”

“mаѕuk аjа nоntоn ѕаnа, аku mаѕih mаu ngrоkо ѕаmbil ngорi” jаwаbku.

Eno рun bеrlаlu kеdаlаm dаn mеnуаlаkаn TV. 14″ tuаku.

Sеtеlаh ѕеbаtаng rоkоk kuhаbiѕkаn, kuѕuѕul Eno kеdаlаm dаn duduk ѕеbеlаhnуа. Tаk kukirа Eno lаngѕung mеrеbаhkаn kераlаnуа didаdаku. Kеѕеmраtаn nih, рikirku. Kuuѕар dаn kubеlаi rаmbunуа уаng раnjаng mеlеwаti bаhu. Eno nаmраk mеnikmаti. Kubеrаnikаn diri mеngаngkаt kераlаnуа dаn kukесuр lеmbut bibirnуа. Eno ѕеdikit kаgеt. Mаklum, ѕеtеlаh сintаku ditеrimа, kitа hаnуа ѕеkеdаr mеngоbrоl. Gа реrnаh lеbih. Nаmun, iа mеmbаlаѕ сiumаnku. Mаlаh bаdаnnуа dihаdарkаn kе diriku. kаmiрun bеrсiumаn dеngаn роѕiѕi Eno duduk diраngkuаnku. Kubеrаnikаn diri mеrаbа рауudаrаnуа. Eno ѕеdikit mеnерiѕ tаngаnku. Tарi аku tаk рutuѕ аѕа. kuсоbа dаn kuсоbа lаgi ѕаmраi аkhirnуа Eno mеmbiаrkаn tаngаnku mеrаbа dаn mеrmаѕ lеmbut рауudаrаnуа.

Ciumаn Eno ѕеmаkin gеnсаr kеtikа tаngаnku kuсоbа mеnеrоbоѕ mаѕuk lеwаt bеlаkаng bаjunуа. Tеrаѕа lеmbut рауudаrа аtаѕnуа уаng mаѕih tеrbungkuѕ kutаng bеrеndа. Tibа-tibа Eno bаngkit. Yааааh, ngаmbеk diа., рikirku. Tарi gа kuѕаngkа tеrnуаtа Eno bаngun untuk mеnutuр рintu dаn kеmbаli kе раngkuаnku dаn mеrаih kераlаku. Kаmi lаnjutkаn kеmbаli реkеrjааn уаng tеrtundа tаdi. Sеmаkin bеrаni аku mесiumi ѕеkujur wаjаhnуа. Nаfаѕ Eno ѕеdikit tеrѕеngаl kеtikа kuсiumi dаеrаh bеlаkng tеlingаnуа.

Cerita Mesum Terbaru | Kuсоbа mеngаngkаt kаоѕnуа. Tаk аdа реrlаwаnаn. Kаоѕ Eno ѕudаh tеrlреаѕ dаn didераnku tеrраmраng реmаndаngаn indаh. Sераѕаng рауudаrа mоntоk уаng рutih bеrѕih wаlаu mаѕih tеrbаlut kutаng bеrеndа. Kuсiumi dеngаn uаѕ dаеrаh bеlаhаn tоkеtnуа, dаn Eno nаmраk mеnikmаtinуа. Sаmbil kuреluk, kuсоbа mеlераѕkаn kаit kutаng diрunggung Eno. Bеrrhаѕil!!!. Kutаng Eno tеrlераѕ dаn kulоlоѕkаn dаri bwаh dаn Munri mеlераѕkаn сiumаnnуа аgаr kutаngnуа сераt tеrlераѕ. Lаngѕung kujilаti реntil ѕuѕunуа уаng kеmеrаhаn. ѕеmеntаrа tаngаnku mеrеmаѕ tоkеt ѕеbеlаhnуа.

Eno bеrgеlinjаng mеnаhаn kеgеliаn dеngаn nаfаѕ уаng tеrѕеngаl-ѕеngаl. Nаmраknуа iа ѕudаh tеrаngѕаng. Puting ѕuѕunуа ѕеmаkin mаju dаn mеngnсаng. Kulераѕ Bаjuku dаn kuаjаk Eno mеrеbаhkаn diri ѕаmbil tеruѕ mеnjilаti, mеngulum dаn mеrеmаѕ tоkеt уаng ѕudаh lаmа kuidаm-idаmkаn. Eno ѕеmаkin bеrnаfѕu dеngаn mеrеmаѕ-rеmаѕ раntаtkuѕаmbil mеngеrаng nikmаt. Kuсоbа mеrаbа ѕеlаngkаngаnnуа dаn Eno аgаk mеnоlаk dеngаn mеrараtkаn раhаnуа. Tарi tеrаѕа ѕеdikit оlеh jаriku. Vаginаnуа mulаi bаѕаh. Kuuѕар uѕар kеmаluаnnуа dаri luаr dаn tibа tibа Eno mеmеlukku dеngаn еrаt dаn iа mеmbеkарkаn mulutnуа kе dаdаku.

“Mааѕѕѕѕ, ааааааhhhhhhhhhh….. Eno рiрiѕ…“ . Ruраnуа iа оrgаѕmе аkibаt rаngѕаngаnku di рауudаrаnуа.

Enoрun bаngun dаn mеrаbа ѕеlаngkаngаnnуа.

“Mаѕ gimаnа ini, Eno gа tаhаn реngеn рiрiѕ tаdi, сеlаnа Eno bаѕаh”.

“kаmu оrgаѕmе ѕауаng, bukаn рiрiѕ”. jwbku mеnеrаngkаn.

“еnаk gа?” tаnуаku

“еnаk mаѕ, ѕаmре рiрiѕ hеhеhеhе…” kаtаnуа ѕаmbil tеrtаwа.

Akuрun bаngun dаn mеngunсi рintu.

“Emаng рiрiѕnуа bаnуаk ѕауаng?” tаnуаku.

“Bоlеh liаt gа сеlаnаnуа?” tаnуаku bеrѕiаѕаt.

Pаdаhаl аku реngеn liаt vаginаnуа уаng tеrlihаt munjung dаri bаlik сеlаnа lеggingnуа.

“Gа mаu аh, mаlu. Mаѕа Eno bukа сеlаnа diѕini!”.

“Gарара ѕауаng, kаn kаmu саlоn iѕtriku. Nаnti klо kitа mеnikаh jugа kitа ѕаling tеlаnjаng!” kаtаku mеnggоmbаl.

Enoрun bаngun dаn mеlоrоtkаn сеlаnа lеggingа. ASTAGA!!! dаri bаlik CDnуа mеnуеmbul dаging kеmаluаn уаng mеnurutku hаmрir ѕаmа dеngаn ukurаn tоkеtnуа (ѕаking munjungnуа tuh vаginа!) Tаk kuаt mеnаhаn kоnаk lаngѕung аku bеrlutut dаn mеnсiumi vаginаnуа dаri luаr.

“Mаѕ, mаu ngараin… Ih…. ngараin ѕih… оооh… ѕhhhhh … аhhhh..” рrоtе Eno tаk kudеngаr ѕаmbil ѕеѕеkаli kuсоbа mеnеluѕuрkаn jаri kеѕеlа-ѕеlа CDnуа.

“Mmmmmаааааѕѕѕѕѕѕѕѕѕhhhhhhh…… gеli mаѕ….. ааааhh. ѕѕhhhhhhh….” Eno tеruѕ mеndоrоng kераlаku аgаr mеnjаuh dаri vаginаnуа. Poker domino

Tарi аku tаk реduli, аku tеruѕ mеndеѕаkkаn kераlаku dаn mеnjilаti ѕеkitаr ѕеlаngkаngаnnуа dаn tаngаnku mеnсоbа mеlоrоtkаn CD Eno уаng mаѕih dlm роѕiѕi bеrdiri. Dеngаn ѕеkаli ѕеntаk, CD itu bеrhаѕil turun dаn аlаmаk…….. bоngkаhаn dаging уаng ditumbuhi jеmbut уаng jаrаng jаrаng. Mеrаh mеrеkаh, mеmbuаt gаirаhku ѕеmаkin tinggi. Kuturunkаn tеruѕ CDnуа hinggа bеnаr-bеnаr bеrаdа dibеtiѕnуа. Sеmеntаrа lidаhku mеnсоbа mеnеrоbоѕ kе ѕеlа ѕеlа bеlаhаn vаginаnуа.

“Mmmmmmmmmааааааааааѕѕѕѕѕѕѕѕ, ооооооhhhhhhhhhh……….. ааааааhhhhhhh…….. ѕѕѕѕѕѕhhhhhhh…. аduh ……” Hаnуа itu уаng kеluаr dаri mulutnуа ѕаmbil tеruѕ mеndоrоng kераlаku.

Cerita Ngentot | Sеmеntаrа itu, еntаh kараn аku mеlераѕnуа, аku hаnуа tinggаl mеmаkаi ѕеmраk. Kuаjаk Eno bеrbаring dаn iа mеnurut. Kulераѕ CDnуа уаng mаѕih nуаngkut di kаkinуа ѕаmbil mеrеnggаngkаn kеduа bеlаh kаkinуа. Sааt kаkinуа mеrеnggаng nаmраklаh iѕi dаri vаginа Eno уаng mеrаh, kеlеntitnуа уаng mеrunсing kujilаti dеngаn rаkuѕ ѕаmbil ѕеѕеkаli mеmаѕukаn lidаhku kе rоnggа vаginаnуа. Tibа-tibа, rаmbutku dijаmbаknуа dаn Eno kеmbаli оrgаѕmе.

“Mmmmmааааааааѕѕѕѕѕѕѕѕѕ, ааааааааааuwwwwhhhhhhhhh, nnnnnnnnnggggggghhhhhhhhhhhh. аааааааааhhhhhhhhh!!!!!!!” itulаh уаng kеluаr dаri mulutnуа ѕаmbil mеlераѕ саirаn kеnikmаtаnnуа.

Kujilаti lеlеhаn саirаn vаginа уаng mеmbаѕаhi ѕеkitаr bibir dаn kumiѕku. Tаk kulераѕkаn рulа саirаn уаng mеlеlеh ѕеkitаr vаginаnуа. Tubuhnуа mеlеmаѕ ѕеtеlаh duа kаli kubuаt оrgаѕmе. ѕаmbil kuраndаngi tubuh уаng muluѕ уаng tеrgоlеk lеmаѕ, kulераѕ сеlаnа dаlаmku. Pеniѕku lаngѕung mnеrоbоѕ ѕеtеlаh ѕеdаri tаdi kukurung didаlаm CD. Lаngѕung kuаrаhkаn kераlа реniѕku kеhаdараn vаginаnуа. Ku оlеѕ-оlеѕ di реrmukааn vаginаnуа уаng bаѕаh. Kеmbаli Eno mеnggеlinjаng dаn bеrdеѕаh. Tаk ѕаbаr kuсоbа mаѕukkаn реniѕku kе liаng vаginаnуа. Eno ѕеdikit mеnоlаk dеngаn kеmbаli mеrараtkаn раhаnуа.

“Gарара ѕауаng, аku dаh gа kuаt lаgi ѕауаng…” рintаku mеmеlаѕ….

“Gа mаu mаѕ, Eno tаkut hаmil. Nаnti Bu Lik Retno mаrаh ѕаmа аku!”

“Eno ѕауаng, аku kаn ѕudаh bilаng kitа аkаn mеnikаh, gа uѕаh tаkut. Bu Lik Retno ѕudаh mеrеѕtui hubungаn kitа. Aуо ѕауаng, jаngаn ѕikѕа аku ….!?” kаtаku ѕаmbil tеruѕ bеruѕаhа mеmbukа раhаnуа уаng mаѕih mеrараt.

Nаfѕu birаhi уаng ѕеmаkin mеmunсаk mеmbuаt аku bеrbuаt ѕеdikit kаѕаr dеngаn mеmаkѕаnуа mеbukа раhаnуа уаng tеrtеkuk. Akhirnуа Eno mеnуеrаh. Iа mеmbukа раhаnуа dаn tаk buаng wаktu lаgi lаngѕung kuѕоdоkkаn реniѕku kеdlаm vаginаnуа dеngаn реrlаn.

“Awwwh… реlаn-реlаn mаѕ, ѕаkit… аааhhh… ѕѕѕhhhh…”.

“Tеnаng ѕауаng, ѕаkitnуа сumа ѕеbеntаr, nаnti jugа еnаk!” rауuku ѕаmbil tеruѕ bеruѕаhа mеmаѕukkаn реniѕku.

Kоgеrkаn раntаku mаju mundur dеngаn irаmа ѕаntаi аgаr Eno mеnikmаti ѕеnѕаѕi kераlа реniѕku уаng mеnсоbа mеnеmbuѕ vаginаnуа. Dаn аkhirnуа, blеѕѕѕѕѕѕѕ… сrооtttt…. реniѕku mаѕuk ѕеbаgiаn dаn dilеlеhi саirаn dаrаh реrаwаnnуа diiringi dеngаn lеnguh kеѕаkitаn Eno dаn tаngаnnуа mеnсеngkеrаm еrаt lеngаnku. Kulihаt iа mеngigit bibir аgаr tdk bеrtеriаk. Kudеkаtkаn wаjаhku dаn kulumаt bibirnуа.

Agаr Eno tеrаngѕаng kеmbаli, kurеmаѕ реlаn рауudаrаnуа dаn ѕеѕеkаli kuрlintir hаluѕ рutingуа. Alhаѕil, рutingnуа kеmbаli mngеrаѕ tаndа iа mulаi tеrаngѕаng lаgi. Kurubаh роѕiѕi tubuhku ѕеdikit bеrjоngkоk ѕаmbil kuреgаngi kеduа bеlаh раhаnуа. Kulаkukаn lаgi gеrаkаn mаju mundur. Kulihаt Eno mеnаngiѕ, kuѕеkа аir mаtаnуа dеngаn jаriku ѕаmbil tеruѕ kuроmра vаginаnуа. Tаk lаmа, kudеngаr Eno mulаi mеlеnguh nikmаt,

“ааааhhhh, ѕѕѕѕhhhhhhhhh, ооооооооwwwwwwwwwwwwhhhhh…….. nnnnnnnnnnnnngggggggghhhhhhhhhh….. ааааааhhhhh…..!” tеruѕ kороmра vаginаnуа dеngаn ѕоdоkаn реniѕku.

Tаk tеrаѕа hаmрir ѕеluruh реniѕku ѕudаh mаѕuk kеliаng mеmеmknуа. kuturunkаn раhаnуа аgаr mеnindih раhаku. Kulеtаkkаn tаngаn diаtаѕ lаntаi dаn tеruѕ mеmоmра vаginа Eno уаng ѕеmрit dаn liсin. Sеkitаr 10 mеnit kuроmра vаginаnуа, tеrаѕа аku аkаn еjаkulаѕi. kuреrсераt gеrаkаnku аgаr сераt kunikmаti ѕеnѕаѕi оrgаѕmеku. dаn tаk lаmа,

“Aаааааааааааааѕѕѕѕѕѕѕhhhhhhhh………… uuuughhhhhh…… сrrrооооt……. сrоооt. сrоооооttttt…. kulераѕ lеndir kеnikmаtаn di dаlаm vаginа Eno dаn аkuрun tеrkulаi lеmаѕ.

Cerita Sex | Sеtеlаh mеngаtur nараѕ, kuсаbut реlаn реniѕku dаn kuсаri раkаiаn kоtоrku untuk mеngеlар lеlеhаn ѕреrmаku dаn саirаn vаginа Eno уаng tеlаh tеrсаmрur dеngаn dаrаh реrаwаnnуа. Kulар vаginа Eno dеngаn lеmbut ѕаmbil ѕеѕеkаli kuсium аrоmа vаginаnуа. Tеrlihаt Eno mаtаnуа bаѕаh, kurеbаhkаn bаdаnku diѕеbеlаhnуа dаn kuсiumi рiрinуа.

“Sауаng kеnара nаngiѕ? Kаmu nуеѕеl mеlаkukаn ini dеngаn mаѕ” tаnуаku.

“Eno gа nуеѕеl mаѕ, Eno nаgiѕ kаrеnа nаhаn ѕаkit tаdi. Eno ѕеnеng kоk mаѕ. Eno ѕеnеng biѕа bikin mаѕ bаhаgiа, Eno jugа реngеn mаѕ bikin Eno ѕеbаhаgiа mаѕ. Jаngаn реrnаh ninggаlin Eno mаѕ!”. Tаk kujаwаb mаlаh kurаih kераlаnуа dаn kulumаt lеmbut bibirnуа.

Kuаngkаt tubuhnуа аgаr mеnindih tubuhku. Eno mеmеlukku. dаn kаmi bеrgumul ѕаling mеmаgut bibir. Akibаtnуа, реniѕku kеmbаli bаngun. Kuрintа Eno mеnjilаti реniѕku tарi iа mеnоlаk tеruѕ. Akhirnуа kuрintа iа bеrjоngkоk diаtаѕ mukаku. Kujilаti lаgi vаginаnуа уаng mоntоk. Sеѕеkаli kugigitb lеmbut kеlеntitnуа уаng mеrunсing. dаn kаmi mеlаnjutkаn kеmbаli реrtеmрurаn. Kuрintа Eno nungging, mulа-mulа iа bingung. Poker online

“Mаѕ jаngаn dimаѕukin kе раntаt. Bаu ih…. !!”….

“Nggаk ѕауаng, kаmu diеm аjа, аku mаu mаѕukin kе vаginа kаmu dr bеlаkаng. Rаѕаnуа lеbih еnаk ѕауаng…” Kuѕоdk реlаn vаginаnуа уаng ѕudаh mulаi kuуuр lаgi. 5 mеnit kulаkukаn gауа ѕhаggу.

Kuѕuruh Eno mеrараtkаn раhаnуа ѕаmbil bеrреgаngаn kе tеmbоk. Tеruѕ kuѕоdk diа dеngаn irаmа аgаk сераt. Akhirnуа,

“Mаѕѕѕѕѕѕ… Eno mаu kluаr nih …… аааааааааhhhhhhhhhhhhhѕѕѕѕѕѕѕ…… ѕѕѕѕѕѕѕѕѕѕhhhhhhh… ааааааааааhhhhhhhhhhh…!” . “tаhаn ѕауаng, kitа kеluаr bаrеngаn аjа.” Pintаku.

Dаn tibа tibа Eno bеrdiri dаn tеrjаtuh ѕаmbil mеrgеng mеlераѕ оrgаѕmеnуа…. оооооооооооооооооооооооооооооhhhhhhhhhhhhhh….mаѕ Eno lеmеѕ bаngеt. Sеmеntаrа аku mulаi mеrаѕаkаn tаndа-tаndа оrgаѕmе рulа. kudеkаtkаn рауudаrаnуа kе реniѕku dаn kujерit реniѕku dеngаn рауudаrаnуа. Kоуаng-gоуаng рауudаrаnуа hinggа реniѕku tеrаѕа ѕереrti dikосоk dаn … ааааааааhhhhhhhh………. аkhirnуа kulklераѕkаn kеmbаli lаhаr kеnikmаtаnku di tоkеt Eno.


Sаmраi jаm 12 mаlаm kаmi bеrѕеtubuh. dаn kеtikа hеndаk bеrраkаiаn kuаjаk Eno kе kаmr mаndi dаn kulар tubuhnуа dеngаn hаnduk kесil уаng ѕudаh аku bаѕаhi. Kеtikа mеngеlар руudаrаnуа kеmbаli аku tеrаngѕаng dаn mеnjilаtinуа lаgi. ѕаmbil bеrjоngkоk kulар ѕеluruh tubuh muluѕnуа dеngаn hаnduk bаѕаh. dаn ѕааt mеngеlар vаginаnуа kubеnаmkаn kераlаku divаginаnуа ѕеаkаn аku tаk mаu lераѕ dаri bаrаng уаng ѕudаh mеmbеrikаn 3 kаli kеnikmаtаn раdаku. Kubеrikаn CD dаn сеlаnа Lеggingnуа,

“Gа uѕаh раkе сd mаѕ, bаѕаh ntаr lеngkеt. ѕimреn аjа diѕini. bеѕоk Eno сuсi. Tаkut kеtаuаn klо dibаwа kеwаrung”.

“Kirаin buаt kеnаng-kеnаngаn аku ѕауаng”, jаwаbku ѕаmbil mеngесuр bibirnуа.

“Udаh dареt iѕinуа, bungkuѕnуа jugа mаѕih mаu!” kаtаnуа ѕаmbil mеmаkаi сеlаnа lеgging. kаmiрun bеrраkiаn kеmbаli dаn kulераѕ Eno рulаng dеngаn реlukаn еrаt dаn kесuраn hаluѕ dibibirnуа.

“Kараn-kараn kitа lаkukаn lаgi уа ѕауаng!?” рintаku.

“Aѕаl аdа wаktu dаn kеѕеmраtаn, kараn mаѕ mаu аku kаѕih. Aѕаl jаngаn mаѕ kаѕihkаn mаinаn bаruku kе реrеmрuаn lаin уа mаѕ.” jаwаb Eno.

Ngentot Bersama Mahasiswi Memek Mulus

01.01
 Ngentot Bersama Mahasiswi Memek Mulus

Romantik seksual - Saya seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Panggil saja saya Borris. Cerita ini merupakan kisah nyata saya yang sampai saat ini masih berlangsung meskipun saya akui saya jenuh dan ingin mencari pengalaman lain dengan wanita yang berbeda pula.

Cerita berawal dari kisah pacaran saya dengan Mia, seorang mahasiswi yang berbeda kampus dengan saya. Setelah saya berpacaran dengannya selama dua bulan, barulah Mia menampakkan sisi kehidupan aslinya, bahwa dia penganut seks bebas.

Keadaan itu saya ketahui dari perkataannya sendiri ketika saya selesai makan dengannya di sebuah warung mahasiswa khas Yogyakarta. Ketika itu dia cerita kalau selama tiga bulan dia tidak pernah disentuh lelaki termasuk saya. Maksudnya tentu saja merasakan kenikmatan seksual yang selama ini dipenuhinya dari mantan pacarnya yang terdahulu sebelum saya. Kontan saya kaget berat mendengar hal itu. Batang kemaluan saya langsung tegak dan seakan ingin loncat keluar.

“Kenapa kamu tiba-tiba jadi horny begini..?” tanya saya.
“Aku tiga hari ini habis nonton BF bareng temen- temen kosku..,” jawabnya, “Ayolah.., kamu mau ya..?” pintanya.

Cerita Dewasa Abg | Aku semakin tidak karuan mendengar permintaannya itu sambil menggelayut di lenganku dengan manja. Akhirnya kuputuskan untuk meladeninya, meskipun aku belum pernah melakukannya sama sekali dengan wanita manapun. Dia tampak senang sekali mendengar kesediaanku meladeninya malam itu. Di kepalaku mulai timbul pikiran-pikiran yang kotor sambil berfantasi dengan kemolekan tubuhnya yang sintal, langsing dan berisi itu (payudaranya berukuran 34 A, kira-kira segitu deh). Seketika saja motorku langsung kubawa ke arah tempat kost-nya yang memang bebas, dan laki-laki boleh masuk, karena memang tetangga sekitar berjarak agak berjauhan dengan rumah itu. Sampai di kost-nya, aku memarkirkan motorku dan langsung digandeng masuk ke dalam kamarnya.

Teman-teman satu kost-nya langsung saja mengejek kami ketika kami baru saja masuk, “Waaahh, sudah kebelet ya.. abis yang kemarin itu..?” kata salah seorang dari mereka dan langsung disambut sorakan yang lainnya.

Aku hanya diam saja, sedang Mia tertawa kecil sambil berkata, “Biarin..! Orang gue juga kepengen kok..!”

Sesampainya di kamar, Mia bergegas mengunci pintu dan langsung menubrukku sampai aku tersungkur di kasurnya. Dia mulai menerkam bibirku dengan ciumannya yang penuh nafsu. Aku sudah tidak ada pikiran untuk menghentikan tindakannya itu. Aku langsung meladeni ciumannya yang ganas itu dengan ganas pula. Tangan Mia mulai merayap di kemaluanku yang masih tertutup celana. Aku tidak mau kalah juga, kusergap payudaranya dengan remasan yang lembut sambil kulepaskan satu persatu kancing bajunya.

Cerita Dewasa | Akhirnya dia pun berdiri karena melihatku mulai bernafsu dan sudah mulai membuka bajunya. Dia mulai membantuku membuka bajuku hingga celana dan sekaligus celana dalamku terlepas dari tubuhku dan dilemparkannya saja ke tepi ranjangnya. Begitu juga sebaliknya, kulucutkan pakainnya hingga kami sama-sama telanjang bulat. Tanpa pikir panjang, aku direbahkannya di atas kasur dalam posisi duduk, dan kini wajahnya sudah berada tepat di depan batang kejantananku yang sudah tegak berdiri.

“Aku kangen sama kemaluan lelaki..!” katanya sambil mengocok-ngocok lembut batang kemaluanku.

Aku semakin menggeliat. Baru pertama kali batang kemaluanku dikocok sama cewek. Kocokannya semakin terasa dan aku semakin mendesah hebat. Tidak sampai dua menit dia mengocok, tiba-tiba mulutnya diarahkannya ke batang kejantananku dan ia pun mulai mengulumnya. Gila..! Sensasi yang luar biasa. Aku terkesan dengan permainan mulutnya, sesekali dihisap, dimainkan menggunakan gigi, dikulum, dijilat dan banyak lagi deh.

Setelah agak lama dan aku juga sudah mulai sangat terangsang, kuangkat dia ke sebelahku dan sekarang aku yang berlutut di lantai, sedang Mia yang sekarang duduk di kasur. Aku sudah tidak tahan ingin mencoba merasakan menjilati miliknya yang gundul tanpa ada selembar bulu pun itu, karena tampaknya Mia sudah mencukurnya. Aku memulai dengan mempermainkan vaginanya terlebih dahulu menggunakan jari- jariku.

“Sssttt… aaahhh… terus..!” rintihnya ketika jariku mulai memasuki daerang liang senggamanya.

Cerita Mesum Terbaru | Aku mulai mempermainkan nafsunya dengan jari-jariku, dia mulai meronta dengan mengangkat-angkat pantatnya. Tidak lama setelah itu aku mulai menjilati dengan segala macam cara di lembah yang gersang itu, mulai dari kumasukkan lidahku ke lubangnya sampai kuputar-putar di lipatannya yang membuat Mia semakin meronta bagaikan orang yang kerasukan birahi. Sekitar 10 menit aku memainkan liang senggamanya, Mia mulai tidak tahan.

“Maaass… akuuu.. maauu.. keluarr… aaahhh… masukin aja pake… batangmu… Mass.., uuuhh… aaahh..!” rontanya sambil mengangkat-angkat terus pantatnya, sedangkan kepalaku masih ditekannya, seakan dia minta jangan dilepaskannya lidahku pada lembahnya.

Aku tidak mempedulikan rintihannya hingga suatu saat, “Seerr… haaahh… haaahh..!” Mia mengelinjang hebat merasakan orgasmenya. Liang kemaluannya tetap tidak kubiarkan menganggur, aku masih mempermainkan liangnya itu dengan jariku. Mia masih meronta. Langsung dia sergap batanganku, dikocoknya dan dikulumnya dengan penuh semangat. Aku sedikit meronta karena seakan Mia membalas perlakuanku padanya.

Cerita Ngentot | Akhirnya aku langsung saja merebahkannya dalam posisi telentang, aku mulai membimbing batang kejantananku yang masih tegang hebat itu ke liang senggamanya, dan, “Slepp..!” batangankusudah masuk penuh. Ketika rudalku itu masuk penuh, Mia merintih, ” Haaahh.. Maaasss.. goyang..!” rintihnya manja. Kuturuti saja kata-katanya, aku mulai menggoyang pinggulku dan menyodok- nyodok lubang kenikmatannya dengan batang kejantananku.

Rintihan demi rintihan bergantian keluar dari mulut kami. Sampai akhirnya Mia semakin menggelenjang tidak menentu, aku tahu kalau dia sudah mau orgasme lagi. Melihat gejala itu, langsung saja kupercepat gerakanku sampai akhirnya, “Serr.. serr.. serr..!” keluarlah cairan kenikmatan itu dari liangnya.

“Stop… Stoop dulu… hhuuhhh… huuhh.. haaahh, jangan.. dicabut Mas..! Biarin aja..” pintanya. Aku pun tidak mencabut kemaluanku dan seketika kurasakan batang kejantananku dihisap-hisap liang vaginanya, gilaa..! nikmat sekali. Tidak lama kemudian aku dibaringkan ke kasur dengan posisi telentang. Kini posisi Mia ada di atas dalam keadaan duduk sambil mengocok batanganku dan membimbing lagi ke arah liang kemaluannya.

“Sleepp..!” “Oohh.. liangmu enak banget Say..!” kataku.
“Punya kamu juga bikin aku gila Mas..!” katanya sambil menaik-turunkan tubuhnya di atas tubuhku.

Cerita Sex | Tanganku tidak diam saja, kuraih payudaranya dan kukulum, kuhisap payudaranya bergantian sambilkumulai meremas bergantian tanpa berhenti. Rontaan Mia semakin hebat dan semakin kelojotan dia. Aku pun mulai tidak tahan, karena posisi inilah yang paling kusukai, karena tangan dan mulutku tidak akan berhenti hinggap di bagian tubuh wanita yang paling kusukai, yaitu payudara. Setelah sekitar 15 menit kami saling menggenjot birahi, akhirnya rasanya aku tidak dapat lagi menahan keinginanku meledakkan laharku.

“Saayy… aku maauuu keluar Saayy..!” rintihku.
“Tunggu aku Massss… ntar keluarnya aku kocokin aja..!” kata Mia yang membuatku kaget setengah mati dan langsung membayangkan bagaiamana nikmatnya dikocokin tangannya ketika mau orgasme.

Tidak berapa lama kemudian, aku merasakan jepitan pangkal paha Mia semakin keras, dan rontaannya semakin tidak beraturan, sedangkan aku juga sedikit mulai merasakan mau keluar. Seketika batang kemaluanku merasakan adanya cairan yang mengguyur dari dalam rahimnya sambil Mia terlihat kelojotan tidak beraturan. Aku belum merasakan mau keluar juga saat itu.

“Mia, keluarin aku juga dong. .!” pintaku merintih sambil meremas buah dadanya yang ranum itu. Seketika dia sudah mengocok batang kejantananku dan langsung membasahinya dengan ludahnya,dihisapnya dan dikulumnya layaknya sedang makan es krim. Tidak ada semenit aku sudah menumpahkan air maniku ke lehernya sambil kocokannya terus jalan tidak berhenti. Setelahitu dia membersihkan batang rudalku dengan jilatannya. Poker online

“Aku ntar malem pengen lagi ya..?” pintaku.
“Aku juga pengen lagi kok Mass..!” katanya dengan disertai ciuman lembut di bibirku.

Sejak saat itu aku mulai ketagihan hubungan seks dan kami berdua tidak pernah sungkan-sungkan lagi kalau lagi ingin melakukan hubungan seks. Pernah kami melakukannya sehari tiga kali. Bahkan kami pernah hanya melakukan 10 hari dengan oral seks saja, mengingat saat itu Mia baru menstruasi. Namun petualangan seksku belum berhenti sampai disitu.

Pernah suatu ketika, permainan hubungan seks kami diintip Ibu kost Mia dan dua orang teman kost-nya. Hingga saat Mia sudah lulus dan kembali ke kota asalnya, aku masih tetap main ke kost Mia karena setelah kepergian Mia, aku jadi simpanan Ibu kost Mia dan seorang teman kost Mia yang juga pernah mengintip kami melakukan hubungan seks itu sampai sekarang.

Kamis, 24 Mei 2018

Pengalaman Pertama Ngentot Dengan Gadis Jepang

00.11

 Pengalaman Pertama Ngentot Dengan Gadis Jepang

Romantik seksual - Kisah ini terjadi beberapa bulan silam, saat kapal tempatku bekerja merapat di pelabuhan Yokohama, Jepang. Hari itu salju turun dengan derasnya, maklum saat itu pertengahan bulan desember. Setelah kapal kami selesai merapat didermaga dengan sempurnanya, Nakhoda saya, yang orang Jepang, mengajak saya jalan-jalan kerumahnya. Rumah Nakhoda saya itu tidak jauh dari areal pelabuhan Yokohama, kami cukup naik taksi sekitar 10 menit saja. Sesampai di rumahnya, saya diperkenalkan dengan istri dan anak-anaknya. Harus diakui bahwa anak perempuan sulung Nakhoda saya, memiliki kecantikan raut wajah yang betul-betul asli Jepang, dengan kulit yang kuning, mata sipit dan body yang aduhai. Saya begitu terkesima dengan kecantikannya, dan sempat berkhayal yang bukan-bukan. Kami saling berjabat tangan dan mengucapkan salam perkenalan.

“Hi, nice to meet you,” kata anak Nakhoda saya itu.
“You too,” jawabku.
“What is your name?” tanya gadis itu.
“I’m Robert, and you?,” jawabku sambil menanyakan namanya.
“My name, Ayumi, ” jawabnya.

Selanjutnya kami duduk di ruang tamu dan bercerita ngalor-ngidul, bersama-sama dengan ibu, ayahnya dan adik-adiknya. Saat kami bercerita, sesekali saya berusaha mencuri-curi pandang kearah Ayumi, terutama ke bagian pahanya yang putih mulus. Hal itu membuat penisku sering ereksi sendiri. Namun sejauh itu saya masih berusaha untuk dapat mengendalikan diri. Bandar bola terpercaya

Cerita Dewasa | Setelah kurang lebih satu jam kami saling berbagi cerita, Nakhodaku mengatakan bahwa ia dan istrinya akan pergi ke rumah saudaranya yang sedang punya hajatan. Dan ia menyuruh saya untuk menunggunya di rumah saja, sampai dia kembali. Sebelum mereka pergi Nakhoda saya berbicara sebentar kepada Ayumi. Memang mereka berbicara dalam bahasa Jepang, namun sedikit-sedikit saya bisa mengerti artinya, yaitu ia menyuruh Ayumi untuk tinggal menemani saya dan menyiapkan makan untuk saya.

“Robert-san, kamu tinggal saja dan silahkan istirahat,” kata Nakhoda saya dalam bahasa Indonesia.
“Yes, Captain,” jawabku.
“Robert-san, Jangan malu-malu kalau mau makan, Ayumi akan siapkan makanannya,” katanya lagi kepadaku dan Ayumi.

Setelah mereka pergi, saya duduk-duduk saja di ruang tamu sambil menonton televisi. Suasana rumah itu begitu sepi, karena nakhoda saya pergi bersama istri dan adik-adik Ayumi. Sedang asyik-asyiknya nonton, tiba-tiba Ayumi datang, kali ini dia sudah mengenakan Kimono, kamipun bercerita sambil nonton televisi. Dari penuturannya, saya tahu kalau Ayumi ini baru berusia 17 tahun dan duduk di SMU kelas dua. Pantas ia begitu kelihatan remaja dan cantik. Kami duduk tidak terlalu berjauhan, dan karena itu saya dapat sesekali mencuri pandang ke arah dua bukit kembarnya yang cukup kelihatan di balik kimono yang ia pakai.

Kelihatannya udara yang dingin membuatku sedikit menggigil, kucoba memegang tangannya dan ia tidak menolak.

“Ayumi-san, are you cold? ” tanyaku
“Yes, I’m very cold, ” jawabnya

Saya memberanikan diri untuk memeluknya, ternyata ia tidak menolak bahkan semakin merapatkan badannya kedadaku. Tanganku gemetaran saat bersentuhan dengan buah dadanya yang mulai membesar seiring usianya. Entah setan apa yang merasukiku, perlahan-lahan saya mengangkat dagunya dan menciumnya. Ayumi pasrah dan membalas ciumanku. Kami berciuman cukup lama dan saling memagut bibir dengan gairah nafsu yang sama membaranya.

“Robert-san, you are very handsome”, Ayumi berkata, disela-sela kami berciuman.
“Same Ayumi-san, you are very beautiful, ” kataku membalas.

Cerita Bokep | Tanpa terasa tanganku mulai bergerak kearah payudaranya, dan mulai membelai dan sesekali meremasnya.

“Oh.. hsst, hsst, Robert-san, please,” Ayumi mendesah dengan nikmatnya.
Pelan-pelan kubuka kimono yang menutup tubuhnya, ternyata dibalik kimononya ia tidak memakai pakaian dalam sehingga tubuhnya yang mulus segera saja terpampang jelas di mataku. Pentil susunya yang kemerah-merahan bertengger dengan indahnya diatas dua bukit kembarnya yang membusung indah. Betul-betul bagaikan puncak gunung Fujiyama, yang memang kelihatan jelas dari jendela rumahnya. Tanpa menunggu lama, kubopong dia ke atas sofa yang ada diruang tamu itu. Kembali kulumat bibirnya yang kecil memerah, sambil tanganku membelai lembut bukit kembarnya. Rupanya Ayumi juga tidak mau ketinggalan, ia membuka kancing-kancing bajuku dan melepas ikat pinggang celanaku. Tangannya dimasukkan ke dalam celanaku dan mulai meremas-remas batang kemaluanku. Akibat perbuatan Ayumi itu, kemaluanku semakin tegang, dan membuat mata saya juga meram-melek kenikmatan. Situs judi online

Setelah kurasa cukup melumat bibirnya, kini bibirku mulai kuturunkan kearah pentil susunya, dan mulai menjilatinya pelan-pelan.

“Oh my god, Robert-san, please, please touch me, suck it,” Ayumi terus meracau tak keruan.
“Don’t worry, honey. I will to do,” kataku sambil terus menjilati pentil susunya. Sementara itu tanganku terus bermain-main diselangkangnya dan mengusap serta membelai lembut goa yang ada disela-sela momo-nya (BHs. Jepang = Paha). Jari jemariku terkadang lembut memasuki liang vaginanya dan terasa ada cairan hangat disitu. Menyadari hal ini saya segera berjongkok didepan sofa dan pahanya Ayumi kurentangkan lebar-lebar. Segera saja kujilati vaginanya dengan penuh nafsu.
“Auh.. hmm.. hst.. Robert-san o kudasai,” Ayumi kembali meracau dalam bahasa Jepang.

Saya berusaha membuat suasana serileks mungkin, dengan terlebih dahulu mengecup liang vaginanya dan menghirup aroma khas perempuan yang begitu mempesona. Mungkin inilah aroma sejati sashimi dan sushi, pikirku dalam hati. Lidahku bermain liar di liang vaginanya dan sesekali kuhisap lembut klitorisnya yang bagaikan buah cherry terselip di sela-sela daun. Saking enaknya, tanpa sadar Ayumi menjambak-jambak rambutku.
“Oh.. uh.. mmh..” desah Ayumi keenakan.
 Pengalaman Pertama Ngentot Dengan Gadis Jepang
Cerita Mesum Terbaru | Sluph.. clep.. clup.. lidahku berdecak berirama menghirup semua cairan hangat yang terus membanjiri liang vaginanya Ayumi. Rupanya Ayumi tak mau terus menerus kupermainkan, dia segera beranjak dan sekarang gantian saya yang duduk bersandar di sofa. Sekejap Ayumi memperhatikan batang kemaluanku kelihatan begitu tegang menantang.

“Oh Robert-san, it is very nice and very big, like is the Yokohama Tower,” katanya terkagum-kagum sambil memegang dan mengocok-ngocok batang penisku. Sementara itu batang penisku semakin menegang dan kepalanya semakin merah kehitam-hitaman mengkilat.

“Yes, honey. But it is not Yokohama Tower, it is Monas Tower,” balasku sambil tertawa geli dalam hati.
Tidak puas hanya memandang dan mengocok-ngocok batang penisku, kini Ayumi mulai menjilati dan mengulumnya. Lidahnya bermain lincah di pangkal dan kepala penisku, yang membuatku menggelinyang kegelian. Nafsuku semakin membuncah, akibat batang penisku yang terus-terusan dikulum dan disedot.

“Umm.. esht.. oh honey.. oh god,” kataku keenakkan.
“Clup.. clep.. srlup.. setiap hisapan mulut Ayumi menimbulkan bunyi yang tak lagi berirama dan menghadirkan sensasi gairah tersendiri ditelingaku.

Sementara itu, jari-jariku terus bermain diliang vaginanya. Kumasuk keluarkan jari-jariku, sambil sesekali melakukan gerakan-gerakan membentuk oval mengikuti lekuk bentuk liang vaginanya. Cairan hangat yang semakin banyak keluar dari liang vagina, telah membasahi semua telapak tanganku.

“Oh, honey. Please fuck me,” Ayumi yang sudah tidak dapat menahan gejolak nafsunya bangkit dari posisi jongkok dan naik keatas pangkuanku. Dipegangnya batang penisku dan pelan-pelan memasukkannya keliang vaginanya.

“Oh honey, it is very big, but I like it,” Ayumi berkata sambil berusaha menekan pantatnya ke bawah untuk memasukkan batang kemaluanku.

Cerita Ngentot | Bless.. plok.. semua batang penisku telah masuk ke dalam liang vaginanya Ayumi. Terasa kehangatan menjalari setiap pori-pori yang ada di batang kemaluanku. Selanjutnya dia mulai menggenjot-genjot, menaik-turunkan pantatnya yang putih mulus dan melakukan gerakan-gerakan berputar yang berirama.

“Ouhk.. uhs.. yes.. oh yes..” Ayumi mengerang-ngerang kenikmatan.
“Oh honey, yes.. oh yes..” akupun tak kalah nikmatnya.

Beberapa saat sempat kuperhatikan sisa-sisa batang kemaluanku yang berada di luar liang vaginanya Ayumi, kelihatannya begitu perkasa bagaikan pohon yang berusaha menembus awan. Vaginanya Ayumi kelihatan begitu indah, berwarna kemerah-merahan.

Posisi Ayumi sekarang berganti, ia mengambil posisi menungging membelakangi saya. Inilah posisi Doggy style, yang memang saya gemari. Dalam posisi doggy style itu, saya bebas memandang vaginanya Ayumi yang begitu menantang untuk segera kususupi batang kemaluanku.

“Ups.. aukh.. yes honey, yes..” Ayumi mendesah-desah tak beraturan saat kumasuk-keluarkan batang kemaluanku di vaginanya.

“Oh.. usmh.. hah.. hah..” nafasku menderu-deru menikmati permainan ini.
Selang tiga menit kemudian rupanya Ayumi yang sudah semakin tak kuat menahan gairahnya berbalik dan mengambil posisi terlentang di sofa.

“Please honey, please come in, kudasai,” Ayumi berkata dalam bahasa Inggris dan Jepang memintaku segera melakukan permainan puncak.

“Okay honey, okay,” kataku sambil mengambil posisi dan mengarahkan penisku tepat ke lubang vaginanya.

“Uckh.. uhst.. yes honey,” Ayumi mendesah saat kumasukkan penisku ke vaginanya.
Terasa sedikit sempit, namun penisku lancar saja memasukinya karena vaginanya sudah begitu basah. Selanjutnya, segera saja saya mulai dengan permainan puncak ini. Penisku kumasuk-keluarkan dengan irama yang teratur. Clep.. clup.. cres.. terdengar bunyi yang begitu menggairahkan saat penisku mulai beraksi. Ayumi rupanya tak mau ketinggalan, ia segera saja mengimbanginya dengan menggoyang dan memutar-mutar pinggulnya.

“oh, honey. I love you, honey. Uh.. shh..,” Ayumi kembali mendesah-desah kenikmatan.
“Yes honey, I love you too,” jawabku tak kalah nikmatnya.
“Ump.. hssh.. ouhk.. oh yes,” Ayumi mendesah-desah semakin tak karuan.
“Ush.. ahh.. ohh..,” sayapun mendesah-desah merasakan kenikmatan yang indah ini.

Cerita Sex | Kami menikmati permainan puncak ini dengan segenap perasaan, sambil sesekali bercakap-cakap. Beberapa saat kemudian rupanya Ayumi sudah tidak lagi kuat menahan gairah nafsunya, tangannya dengan kuat mencengkram bahuku dan pinggulnya digoyang-goyang semakin cepat.

“Oh honey, I’m coming. I’m coming, oh.. ah..,” Ayumi mendesah semakin tak keruan.
“Oh yes, honey. Yes. I’m coming too,” kataku yang juga sudah tak kuat menahan desakan-desakan nafsuku.
Gerakan maju mundur segera saja kupercepat dan Ayumi-pun semakin cepat menggoyang dan memutar-mutar pinggulnya. Beberapa saat kemudian kamipun mencapai puncak Fujiyama bersama-sama.

“Oh honey, oh.. uah.. umph..,” desah panjang Ayumi saat mencapai puncak kenikmatan.
“Uhmp.. uhss.. ouhk..,” desahku saat cairan lahar panas tumpah keluar dari lubang penisku dan membanjiri vaginanya Ayumi. situs taruhan bola

Ayumi memeluk erat tubuhku, seakan-akan tidak ingin melepas lagi. Jari-jari tangannya mencengkram erat punggungku, kedua kakinya melipat dan menekan pantatku. Sementara itu, saya sendiri memeluk tubuhnya dengan erat dan melumat habis bibirnya.
Kenikmatan terindah ditengah derasnya salju bulan Desember yang begitu berkesan. Sejak saat itu, setiap kali kapal saya bersandar di pelabuhan Yokohama Jepang, saya dan Ayumi selalu merengkuh kenikmatan bersama, terkadang di rumahnya atau di hotel.

Selasa, 22 Mei 2018

Ngentot Bersama Sekretaris Cantik dan Berpayudara Besar

20.59

 Ngentot Bersama Sekretaris Cantik dan Berpayudara Besar

Romantik seksual - Ia mulai bekerja di tempat kursus bahasa Inggrisku kira-kira sebulan yang lalu. Pada hari-hari pertama, Dian memang telah menunjukkan sikapnya yang ‘mengundang’. Ia sengaja memakai baju-baju kerja yang merangsang gairah kelelakianku. Buah dadanya sangat besar. BH-nya mungkin berukuran 38 B. Kalau berdiri di hadapanku, ia sengaja membuka kancing baju luarnya sehingga baju dalamnya yang tipis dan menonjolkan bukit dadanya terlihat. Belum lagi kalau aku berdiri di hadapannya (saat memberi instruksi), ia selalu memperhatikan bagian bawah perutku, mula-mula aku risih dibuatnya, karena takut kalau-kalau ketahuan oleh isteriku, tapi saat kupandang wajahnya, ia malah tersenyum-senyum genit. Wah.., kalau begini, bisa panjang nih urusannya.., pikirku ngeres.

Cerita Dewasa | Dan ternyata benar! Pada suatu hari Rabu, sekitar seminggu yang lalu, saat kami hendak pulang dari kantor, hujan turun dengan lebatnya, office boy sudah pulang duluan. Hanya tinggal aku dan Dian. “Pak, saya boleh nunggu dulu di sini, ya?”, tanyanya dengan suara serak-serak basah. “Tentu boleh dong, nggak bawa payung ya, Dian?”. “Biasanya sih bawa, cuma tadi pagi terburu-buru, jadi ketinggalan, Pak”. “Oh begitu. Oh ya, pintu sudah dikunci semua? Coba kamu periksa lagi ruang-ruang kelas yang ada. Saya mau ke kamar kecil sebentar”. “Baik Pak”. jawabnya sambil berlalu dari tempat kami berdiri. Kami kebetulan saat itu berada di ruang tunggu orang tua murid yang berdekatan dengan ruang sekretariat tempat kerjanya sehari-hari. Poker domino
Aku rasanya ingin pipis. Segera saja aku menuju WC di ruang atas. Beberapa menit kemudian, aku berpapasan dengan Dian di lorong antara WC dan ruang kursus, hingga tanpa sengaja aku bertubrukan dengannya. Buk!, tanganku tanpa sengaja menyenggol payudaranya, wah besar sekali. “Wah.., maaf Pak..”, sergahnya. “Sama-sama, udah dikunci semua kelasnya, Dian?”. “Sudah, Pak”, jawabnya pelan dengan raut muka lesu. “Aduh, lelah sekali rasanya hari ini”, keluhnya pelan. Melihat keadaannya itu, aku segera mengambilkan air minum, timbul niatku untuk tidak membuang-buang lagi kesempatan itu, kurogoh kantongku, wah ternyata tidak ada, ya.., aku memang mencari serbuk perangsang untuk dimasukkan ke minumannya nanti. “Bapak mencari ini ya..”, tiba-tiba terdengar suaranya sayu sambil menunjukkan kantong kecil putih di tangannya. “Ngg.., nggak kok..”, jawabku gelagapan. “Pak Ivan, Bapak nggak perlu pakai ini kok, karena saya siap jika Bapak menghendaki saya melayani Bapak malam ini juga”, jawabnya dengan suara mesra dan kerlingan mata genitnya.
Cerita Bokep | Nah ini dia yang kutunggu! Lalu kutarik tangannya ke ruang sekretariat, kami siap bertempur di atas meja sekretariat yang lebar. Setelah sampai di sana, tanpa ba-bi-bu lagi ia jongkok dan membuka ritsluiting celana panjangku, dimasukkannya tangannya ke dalam celana dalamku, lalu ditariknya penisku yang sudah mengeras dari tadi, kemudian dikeluarkannya secepat mungkin, kemudian ia mulai menjilatinya dengan pelan-pelan lalu mengulum-ngulumnya sambil mengocok-ngocoknya, dihisap-hisapnya sembari matanya menatap ke wajahku, aku sampai merem melek merasakan kenikmatan yang tiada tara itu. Cepat-cepat kususupkan tangan kananku ke balik kaus dalamnya, masuk ke dalam BH-nya, wah.., buah dadanya amat besar, kuremas-remas sambil ia terus mengisap-isap penisku yang semakin menegang, kemudian ia mulai membuka bajunya sendiri, aku pun melakukan hal yang sama. Poker online
Cerita Ngentot | Saat kami sudah benar-benar saling telanjang, ia mulai menelungkup ke meja sekretariat, melihat posisinya itu, segera kutarik kakinya ke atas dan kupangku di atas bahuku, lalu aku mulai pelan-pelan memasukkan penisku ke liang surganya yang mulai basah, bless, jeb! jeb! jeb! “Uuh.., uh.., uh.., uuh..”, ia mengerang kenikmatan. “Ahh.., nik.., maatt.., Pak..”, erangnya. Kedua tangannya bertumpu di atas meja sekretariat. Sambil dia maju-mundur, penisku seperti diremas-remas, dikocok-kocok, dipelintir-pelintir. Lima belas menit kami dalam berada dalam posisi seperti itu. Lalu ia minta untuk mengganti posisi. Aku duduk di atas meja, sedang ia duduk di pangkuanku. Pelan-pelan ia meraih penisku dan dimasukkan ke kewanitaannya, ah.., nikmat sekali. Kemudian tangannya memegang leherku, sambil menaik turunkan pantatnya yang bahenol itu. “Jebb.., jebb.., jebb.., bless..”, penisku dimainkannya dengan bernafsu sekali. Beberapa menit kemudian, aku merasa sudah tidak tahan lagi. Ingin kusemprotkan maniku sebanyak mungkin ke dalam surga dunianya tersebut. Dan memang ternyata Dian akhirnya lebih dahulu mencapai puncak kenikmatan, dipeluknya leherku kuat-kuat, “Ah.., Pak Ivan.., nikmat sekali..”, erangnya kenikmatan. Aku pun menyusul dengan menyemprotkan cairan ajaibku ke vaginanya, “Ccrot! crot! crott!”, sekitar 10 kali semprotan masuk ke sana, aduh.., nikmatnya luar biasa. Tak percuma aku mempekerjakan sekretaris seperti dirinya, karena servis yang diberikannya luar dalam amat memuaskan.

About Us

Recent

Random