Rabu, 30 Mei 2018

Pengalaman Seks Ku Saat Pergantian Tahun

06.32
http://tantepoker.org

Romantika seksual - Namaku Andri, kali ini berawal ketika saya menjadi pegawai salah satu di restoran di Jawa timur, Saat saya sedang melayani pelanggan yang pada makan ada yang memanggilku dari meja yang berada di belakang, saya kira seorang yang akan mau memesan makanan eh ter nyata si Ira, dia dulu pernah suka sama saya tapi saya anggap biasa dan kalau dia ketemu sama dia sopan sekali setiap saya bersalaman pasti tangan saya di cium.

Dan kami pun jarang banget ketemu kira-kira dua tahun gak ketemu.
Dulu pertama kali kami ber dua kenal waktu kami masih duduk dibangku Sma dia adik kelasku dan rumahnya kebetulan tetangganya temen deket saya. sekarang udah beda gak seperti kayak dulu yang masih culun.

“Mas,,apa kabar,?” Tanya si Ira.
“Baek Ira, ?” jawabku.

Kebetulan waktu itu malam tahun baru 2017, setiap tahun Restoran tempat saya bekerja mengadakan acara yang sedikit meriah untuk menyambut tahun baru. Saya sebagai pekerja yang udah lama atau senior udah dari kemaren mempersiapkan acara menyambut tahun baru karena untuk menarik para pelanggan Restoran tempat saya bekerja.

Ira waktu itu keliahatan cantik banget dan beda waktu sekolah dulu, yang masih culun, Dia semakin cantik seksi dan berpakaian seksi. Dia ngajakin saya keluar untuk rayain tahun baru, kebetulan waktu itu dia ge putus sam pacar nya sekitar satu bulan yang lalu jadi kebetulan dia ngajakin aku keluar mumpung bertemu. Akhirnya Ira nungguin saya sampe saya pulang kerja.

“Mas, Pulang jam berpa,?” Tanya si Ira.

“paling sekitar jam 12.30 ada apa ya Ira,?” jawabku.

“Aku tungguin ya sampai Mas pulang kerja aku ingin ngrayain tahun baru sama Mas,?” Ira.

“kalau kamu mau nungguin ya gak pa-pa,.”jawabku.

Cerita Dewasa Abg | pada akhirnya si Ira nunggu aku pulang kerja, saya sempet kaget sih sebenernya, karna kami udah dua tahun gak ketemu dan tiba-tiba Ira mau nungguin saya, Ira sebenernya waktu dulu sih suka dan saying sama saya tapi dulu mungkin perasaan itu masih ada, dan sekarang malah melihat dia semakin cantik seksi bodinya bagus dan toketnya guede pinggul nya juga gede wah enak banget lihatnya. “malah saya ingin ngentot dan bercinta sama si ira di pikiran saya”.

waktu udah nunjukin jm12.30 akhirnya saya pulang kerja.
Dan akhirnya kami jalan-jalan meramaikan acara tahun baru di salah satu wisata pantai di kota jawa timur, awal saya bosa basi membahas ini itu dsb. sambil memandang wajah si Ira tersenyum, Ira membalas senyumanku dengan raut wajah yang sangat gembira “mungkin si ira masih memendam suka sama saya.” Dalam hati kecilku bilang gitu.

Saya langsung tanpa bosa basi nanyain ,

“Ira apa kamu masih sayang sama aku..?” Saya.

“Hehehe,,, Iya mas aku masih memendam rasa sama mas Andri.. kalau gak sayang ngapain aku nungguin mas pulang kerja mpe malam” jawab si Ira sambil senyam senyum.

“Mas Andri apa belum bisa menerima aku, udah lama sekali aku nungguin mas Andri.?” Ira

“Yaudah kita jalanin dulu berpacaran Ira.” jawabku

karna kami udah kenal lama gak harus mengenal lagi dan akhirnya Saya memutuskan untuk berpacaran sama Ira kebetulan saya juga hasebis putus 4 bulan yang lalu, Apa lagi melihat Ira sekarang jauh Beda dengan yang dulu sekarang lebih cantik, dewasa, tinggi manis, dan bahenol dsb.

http://tantepoker.asia

Cerita Dewasa | kemudian kami merayakan hari jadian kami, dan kami mulai awal pegangan tangan dan nyium pipi, si Ira pun balas ciuman pipi saya, lalu kami ciuman bibir, bercumbu sampai-sampai saya megang buah dadanya yang besar itu dia tetep diam aja.

Waktu saya melakukanya di tempat sepi dan di pinggir pantai , sebenarnya sih banyak orang tp karna malam dan agak remang remang gak keliatan. waktu menunjukan jm 02.300 pagi akhirnya Ira saya ajak nginep di salah hotel di daerah pantai itu. karna Saya melakukan ciuman kurang nyaman soalnya di tempat terbuka dan agak rame.

Berlanjut sampai hotel, kami pun nglanjutin bercinta sama Ira, memang yang membuatku berani sampai-sampai nyewa hotel, dari segi pemakaian si Ira, Celana jeans ketat belahan dada rendah intinya beda dengan Ira yang dulu yang saya kenal waktu Sma.sekarang lebih hot putih gebu, buah dada yang agak besar bagiku, berwajah manis membuat penisku mengeras. Membuat saya gak tahan. Sesudah sampai hotel saya mengucapkan sama si Ira,

“happy new year!” Saya.

“happy new year” Ira.

Saya langsung mencium pipinya meskipun kelewatan jam bukan jam 12 lagi tetep kata-kata itu saya ucapkan biar agak romantis, tapi gak papa bagiku sama aja. Setelah lima menit aksi bercium, kami sama-sama berhenti dan saling menatap wajah masing-masing. Kami seperti dapat merasakan gejolak yang membara di dalam diri. Situs judi online

Kemudian kerana belum puas ku rangkul pinggangnya dari hadapan menarik tubuhnya rapat ke tubuhku dan mulai melumat bibirnya. Ira membalasnya dengan rakus sambil nafasnya kedengaran bertambah berat. Kali ini tanganku tidak tinggal diam. Ku remas kedua-dua belah pantatnya. Kemudian ku singkap buah dadanya lantas kembali meraba pantatnya yang bulat dan besar yang masih ditutup celana jeans. Saya pindahkan ciuman dan jilatanku kearah lehernya,

“ohh…mmm…ahhh…hhh” desahan lembut keluar dari mulut Ira.

Cerita Mesum Terbaru | Saya semakin berani melepas bajunya dan celana jeans nya lalu meramas pantatnya dari dalam CDKu julurkan jari tengah kearah belahan pantatnya. Kumainkan jariku sebentar di lubang anusnya sebelum menuju ke vagina Ira. Tangan Ira juga tidak tinggal diam. Sebelah tangannya memeluk tubuhku, manakala yang sebelahnya menggosok penisku yang sudah mengeras dari luar celana, Sungguh nikmat kurasakan tangan lembutnya mengelus penisku.

Jariku tadi sudah memasuki liang vagina Ira yang basah akibat kenikmatan yang kuberikan. Cdnya sudah kuturunkan sebatas pehanya. Setelah puas menyerang vaginanya, ku pindahkan kedua-dua tanganku menuju ke arah dua bukit nikmat di dadanya. Ku jilati lehernya lalu kebawah sehingga menampakkan buah dadanya yang dibungkus BH berwarna hitam.

Tanganku lantas menuju belakang tubuhnya mencari kancing BH nya, Tanpa buang masa tanganku dengan agak keras meremas buah dada nya si Ira. Sambil bibirnya kembali kulumat dengan bibirku, ku picit-picit kedua-dua putingnya yang mengeras.

“aahh…ahhh…emmmhhh…ohhh…” desah Ira,

Diselangi dengan cumbuannya yang sekarang sudah berpindah ke leherku. Kadang disedut dan digigitnya leherku yang pasti meninggalkan kesan merah. Aku tidak mempedulikan itu semua. Apa yang ada di benakku ialah untuk memenuhi tuntutan berahiku saat ini dengan seorang gadis cantik dan sekarang menjadi pacarku. Serangan bibir dan lidahku kuarahkan kearah dadanya yang sangat indah itu.

Kujilat, kusedut, dan ku gigit semahunya kedua-dua puting merah kecoklatan itu bergilir-gilir. Serangan-serangan nikmat yang ku lancarkan membuat Ira menjerit kecil dan menekan kepalaku ke arah dadanya.

“ahhhhhhhhhh…sakit…ohhhhhh…aawww…” tidak karuan lagi desahan dan rintihan Ira yang membuatku lebih teransang.

Tiba-tiba kurasakan penisku sudah tidak berada di dalam sarangnya. Entah Ira membuka celanaku mungkin kerana aku keasyikan menikmati tubuh Ira sehingga tidak sedar celana panjang dan celana boxerku sudah separas lutut. Ira dengan lembut memegang dan mengocok penisku. Berdesir darahku menahan nikmat kocokan tangan halus Ira yang semakin rancak menjalankan tugasnya.

“Ira, hisap sayang…” bisikku ke telinganya.

Cerita Ngentot | Ira langsung di hadapanku sambil tangannya terus memegang dan mengocok lembut penisku. Mulai dari jilatan pada pangkal penisku menyusuri batangnya dan terus ke bahagian kepala penisku. Diulangnya beberapa kali mengulum penisku. Setelah kurasakan puas dengan kuluman mulut Ira, ku tarik tubuhnya berdiri dan bibir kami bergelut kembali tetapi tidak lama kerana aku sudah tidak sabar untuk merasai kehangatan vagina Ira.

Aku menyuruhkan berpaling membelakangiku dan sedikit menjongkok. Tangannya menahan pada dinding. Segera ku masukan penisku ke permukaan vaginanya yang terasa banjir. Perlahan-lahan ku dorong pinggulku, hanya kepala penisku yang masuk kerana vagina Ira terasa sangat sempit.

“Aduh…tunggu mas…tahan dulu…eerghh” Ira menahan sakit memintaku berhenti seketika. Saya turuti kemahuannya kerana aku memang tidak suka memaksa.

“Tahan ya sayang..” kali ini aku tekan sedikit biar bisa masuk . Kudiamkan sebentar untuk membolehkan dinding vaginanya menerima kehadiran penisku. Setelah nafasnya kembali tersusun Ira meminta aku memasukkan seluruh batang penisku ke liang nikmat miliknya.

“Lagi Mas…masuk lagi…Ira boleh tahan…ohh…” kata-katanya tersekat kerana aku menyentakkan pinggulku sehingga rapat ke pantatnya.

“Aahhhhhhhhh..…Ira sedapnyaa…” Ira tak mampu lagi menahan sensasi yang kurasakan.

Penisku tersasa dikepit erat oleh dinding vagina Ira. Memang bukan perawan lagi tetapi tidak pernah melakukan hubungan seks setelah perawannya direnggut mantan kekasihnya tidak lama dahulu. Perlahan-lahan aku menggerakkan pinggulku dengan gerakan sorong-tarik. …

Cerita Sex | Sungguh mengasyikkan menikmati geseran lubang vagina Ira yang sempit. Makin lama makin cepat gerakan pinggulku sehingga kedengaran bunyi gerlaga tubuhku dengan pantat Ira. Saya menikmati, sesungguhnya aku amat suka melihat pantat besar milik Ira meskipun baru tadi melihat.

“Aahhh…aahh…mass…ohh…mmmppphhh…sedap Mas…” Ira kembali meracau setelah kesakitan vaginanya bertukar menjadi nikmat yang sangat membuatnya teransang hebat.

“Sedap sayang?” tanyaku sambil tanganku meraih ke hadapan tubuhnya lalu meramas kedua-dua buah dadanya.

“Sedap Mas…oohh lagi Mas… lagiii…aaarrggghhh…” erangan keras keluar dari mulut Ira mengiringi orgasme yang melanda dirinya. Kakinya dirapatkan, tubuhnya bergetar hebat dan hampir jatuh. Mujur aku sempat menahan tubuhnya dari pada jatuh. Ku biarkan Ira menikmati orgasmenya tanpa menarik keluar penisku.

“Mas…ahhhhhhhhh…….ahhhhhhhhhhhhhh…..” Ira.

“Saya belum sampai ni sayang..” kataku tak sanggup lagi aku menunggu lama lalu ku tarik penisku keluar dan memalingkan tubuh Ira menghadap ke arah ku. Aku lihat terdapat sedikit linangan airmata di wajahnya.

Lalu Saya angkat sebelah kakinya melingkar di pinggulku dan mengarahkan penisku menuju vaginanya, Kedua belah tangannya memegang bahuku menahan tubuhnya, Lalu kuteruskan permainan yang belum sudah dengan gerakan yang cepat Kembali Ira merintih sakit, Bibirku mencari bibirnya yang mungil lalu sambil ku pompa penisku kami berkucupan.

Setelah lebih kurang sepuluh minit kurasa spermaku ingin keluar lalu kupercepatkan tusukanku dan tusukan terakhir yang keras sedalam-dalamnya ke dalam liang vagina Ira. Rupanya Ira juga menikmati puncaknya ketika itu. Bandar bola terpercaya

“Aarrgghh ahhrghhh mau keluar ni sayang…” hanya itu yang keluar dari mulutku. Begitu banyaknya spermaku kucurahkan ke dalam vagina Ira……..crotttttttt…crotttttt…crottttttt, sehingga sebahagiannya meleleh keluar membasahi pahanya.
“Sori, Mas keluar di dalam” risau juga kerana takut Ira hamil.

“Gak apa Mas, Ira baru dua hari lepas tamat mens” jelas Ira yang membuatku lega.

Kami kemudian tidur atau nginep nyampai hari esok, lalu akhirnya istirahat tidur tiba-tiba ter bangun sampai jam 09.00 di pagi hari mungkin karna tadi malam kecapean, Akhirnya kita mandi lalu saya nganter Ira pulang dan Saya lanjut pulang. Setelah itu kami berlanjut berpacaran dan sering melakukan hubungan seks.END

Selasa, 29 Mei 2018

Seorang Ibu Muda Tidak Tahan Godaan Sopir Truk

03.43

 Seorang Ibu Muda Tidak Tahan Godaan Sopir Truk
Romantik seksual - Kisah ini juga true story di mulai saat Vannesa seorang ibu muda, 26 tahun yang telah bersuami dan mempunyai seorang anak berumur 1 tahun di tempatkan di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman-Sumatera Barat. Kabupaten ini terkenal dengan magisnya yang kuat, terletak di pesisir selatan Sumatera Barat. Demi karirnya di sebuah Bank swasta pemerintah, ia terpaksa bolak balik Padang – Lubuk Sikaping tiap akhir minggu mengunjungi sang suami yang menjadi dosen pada sebuah Universitas di kota Padang.

Cerita Dewasa Selingkuh | Awal Vannesa mengenal Jay sejak Vannesa kost di rumah milik kakak perempuannya. Vannesa tidak begitu kenal dekat, Vannesa hanya menganggukkan kepala saja saat bertemu dengannya. Diapun begitu juga pada Vannesa. Jadi mereka belum pernah berkomunikasi langsung. Yah, sebagai adik pemilik rumah tempat kostnya, Vannesa harus bisa menempatkan diri seakrab mungkin. Apalagi sifatnya yang suka menyapa dan memberi senyum pada orang yang Vannesa kenal. Vannesa tahu diri sebab Vannesa adalah pendatang di daerah yang cukup jauh dari kota tempat Vannesa bermukim.

Begitu juga dengan latar belakang Jay Vannesa tidak begitu tahu. Mulai dari statusnya, usianya juga pekerjaannya. Perkenalan mereka terjadi di saat Vannesa akan pulang ke Padang.

Saat itu hari jumat sore sekitar jam 17.30. Vannesa tengah menunggu bis yang akan membawanya ke Padang, maklum di depan rumah kost nya itu adalah jalan raya Lintas Sumatera, jadi bis umum yang dari Medan sering melewatinya. Tak seperti biasanya meskipun jam telah menunjukan pukul 17.50, bis tak kunjung juga lewat. Vannesa jadi gelisah karena biasanya bis ke Padang amatlah banyak. Jika tidak mendapat yang langsung ke Padang, Vannesa transit dulu di Bukittinggi, dan naik travel dari Bukittinggi.

Kegelisahannya saat menunggu itu di lihat oleh ibu pemilik kost Vannesa. Ia lalu memanggil Vannesa dan mengatakan bahwa adiknya Jay juga mau ke Padang untuk membawa muatan yang akan di bongkar di Padang. Dengan sedikit basa basi Vannesa berusaha menolak tawarannya itu, namun mengingat Vannesa harus pulang dan bertemu suami dan anaknya, maka tawaran itu Vannesa terima. Yah, lalu Vannesa naik truknya itu menuju Padang.

Selama perjalanan Vannesa berusaha untuk bersikap sopan dan akrab dengan lelaki adik pemilik kostnya itu yang akhirnya Vannesa ketahui bernama Jay. Usianya saat itu sekitar 45 tahun. Lalu mereka terlibat obrolan yang mulai akrab, saling bercerita mulai dari pekerjaan Vannesa juga pekerjaan Jay sebagai seorang sopir truk antar daerah. Iapun bercerita tentang pengalamannya mengunjungi berbagai daerah di pulau Sumatera dan Jawa. Vannesa mendengarkannya dengan baik. Dia bercerita tentang suka duka sebagai sopir, juga tentang stigma orang-orang tentang sifat sopir yang sering beristri di setiap daerah. Vannesapun memberikan tanggapan seadanya, dapat dimaklumi karena Vannesa yang di besarkan dalam keluarga pegawai negeri tidak begitu tahu kehidupan sopir.

Vannesapun bercerita juga tentang pekerjaannya di bidang perbankan dan suka dukanya. Iapun sempat memuji Vannesa yang mau di tempatkan di luar daerah, dan rela meninggalkan keluarga di kota Padang. Ya Vannesa tentunya memberikan alasan yang bisa diterima dan masuk akal.

Vannesa juga memujinya tentang ketekunannya berkerja mencari sesuap nasi dan tidak mau menggantungkan hidup kepada keluarga kakaknya yang juga termasuk berada. Iapun berkata bahwa truk yang ia sopiri itu milik kakaknya itu, setelah ia dan suaminya pensiun dari guru. Sedangkan anak-anak kakaknya itu sudah bekeluarga semua, juga bekerja di beberapa kota di Sumatera juga Jakarta.

Cerita Dewasa | Selama perjalanan itu mereka semakin akrab. Vannesa sempat bertanya tentang keluarga Jay. Ia tampak sedih, menurutnya sang istri minta cerai dengan membawa serta 2 orang anaknya .Istrinya meminta cerai karena ada hasutan dari keluarganya bahwa seorang sopir suka menelantarkan keluarga. dan Jay memberi tahu dirinya sebab musabab ia bercerai dengan lengkap. Padahal bagi Vannesa saat itu, hal itu tidaklah begitu penting, namun sebagai lawan bicara yang baik selama di perjalanan lebih baik mendengarkan saja. Hingga akhirnya Vannesa sampai di dekat rumahnya di Padang.
Vannesa di jemput suaminya di perempatan jalan by pass itu, Vannesa sempat mengenalkan Jay pada suami dan suaminya, dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Tak lupa Vannesa menawarkan singgah untuk makan kerumahnya, namun Jay dengan sopan menolaknya dengan alasan barang muatan truknya harus di bongkar secepatnya. Dan mereka pun berpisah di perempatan by pass itu.

Semenjak Vannesa mengenal Jay, Vannesa akhirnya sering menumpang truknya ke Padang. Vannesa jadi tidak kuatir lagi jika tidak ada bis umum yang akan ke membawanya ke Padang. Sejauh itu, keakraban Vannesa dan Jay, mereka masih dalam batas – batas yang di tentukan norma masyarakat Minang. Ya kadang dalam perjalanan jika perut lapar, mereka singgah untuk makan dan Vannesa selalu berusaha untuk membayar, sebab sebagai seorang wanita selalu ada perasaan tidak enak, jika semuanya menjadi tanggungannya. Vannesa tidak mau terlalu banyak berhutang budi pada orang. Itulah prinsip yang dianutnya dari kecil. Masa selama ke Padang udah gratis ,makan gratis pula??

Kejadian pulang ke Padang seolah telah biasa bagi Vannesa bersama Jay. Kadang dia tidak ke Padang, hanya ke Bukittinggi, Vannesa juga ikut menumpang, lalu dari Bukittinggi Vannesa naik travel atau bis. Vannesa pun akhirnya telah menganggap Jay seperti kakaknya sendiri. Itu karena ia sering memberinya petuah tentang hidup, misalnya harus banyak sabar jika jadi istri, juga sikapku yang baik dimata ibu kost kakaknya itu. Terkadang Vannesa sering membawakan oleh-oleh untukt ibu kostnya jika pulang, terkadang Vannesa menyisihkan buat Jay, ya meski harganya tidak seberapa namun ia amat senang.

Selama 2 bulan itu Vannesa selalu bersama Jay jika ke Padang. Mulailah Jay bersikap aneh. Kini dia jadi sering bicara jorok dan tabu. Juga ia mulai berani bertanya tentang gimana Vannesa berhubungan dengan suami, berapa lama suaminya bisa bertahan dan berapa kali Vannesa berhubungan selama seminggu.Pertanyaan-pertanyaannya ini tentu saja membuatnya merasa risih dan tidak enak hati. Vannesa kadang berusaha untuk pura-tidur tidur jika ia mulai berbicara tentang hal-hal yang tidak pantas itu. Meskipun ia mulai aneh dan bicara tentang hal-hal yang cabul itu. Vannesa bersyukur hingga saat ini Jay tidak macam macam kepadanya. Vannesa menyadari mungkin Jay sedang stress akibat hidupnya yang sendiri itu, namun Vannesa tidak menanggapinya, dan seperti angin lalu saja.

Hingga sampailah saat Vannesa pulang dengannya untuk kesekian kali, ia berusaha memegang jemari tangannya. Vannesa tentu saja kaget dan cemas, sekaligus takut. Vannesa langsung menarik tangannya dari genggaman Jay.

“Da jaan da, Vannesa alah balaki dan punyo anak ketek, apo uda ndak ibo membuek Vannesa kecewa (bang jangan bang,,,,Vannesa punya suami dan anak yang masih kecil,,apa abang tega membuat Vannesa kecewa)?” ucap Vannesa. Vannesa juga mengancam akan mengadukan perlakuannya itu kepada kakaknya. Jaypun lantas melepaskan tangannya yang akan kembali meraih jemarinya. Vannesa juga berkatag padanya.
“Cukuik sampai disiko sajo da, Vannesa indak ka manumpang oto uda lai ( Vannesa tidak akan menumpang truk abang lagi)”. Hingga Vannesa sampai di Padang Vannesa hanya berucap terima kasih lalu diam. Vannesa masih kesal.Diapun sepertinya agak takut. Namun Vannesa tidak tahu apa yang membuatnya jadi seperti tadi.

Hampir selama sebulan ini Vannesa tidak melihat Jay di rumah kakaknya, namun truknya masih nongkrong di halaman samping rumah induk itu. Selama itu Vannesa pulang naik bis yang kadang transit di Bukittinggi. Vannesa tidak tahu kemana ia pergi, namun Vannesa menanyakan pada ibu kosnya, dan Vannesa di beri tahu bahwa Jay sedang mengunjungi mantan istrinya untuk menjenguk anaknya. Vannesapun larut dengan rutinitasnya seperti biasa.

Namun hatinya yang tadinya kesal, dongkol dan marah kepada Jay tanpa sadari Vannesa perasaannya mulai berubah. Tiba – tiba saja Vannesa malah sangat ingin bertemu dan ingin numpang pulang dengan truknya. Ya, Vannesa seakan rindu berat. Sarana situs poker online resmi dan terpercaya

Cerita Mesum Terbaru | Hari jumat sore itu dengan masih mengenakan pakaian kerja dan penutup kepala, Vannesapun mau saja diajak pulang bareng dengan Jay yang mengantarkan muatan truknya ke Padang. Mereka berangkat jam setengah lima. Lalu dalam perjalanan lelaki berbadan tegap tersebut kembali bicara itu, tentangg hubungan laki-laki dan perempuan serta sifat perempuan yang memiliki libido tersembunyi. Juga kekuatannya berhubungan badan dengan lawan jenis. Vannesa malah mendengar dengan seksama dan sesekali memberi komentar. Mungkin saja karena lama tidak tersalur atau laki – laki itu punya kemampuan lebih dalam hubungan badan, juga mungkin bantuan obat pemanbah perkasaant pria, komentar Vannesa. Sepertinya wanita muda tersebut tidak peduli lagi akan omongan joroknya Jay.

Hingga senja. Sekitar jam 7 lewat mereka turun mampir di rumah makan di pinggiran jalan di Bukittinggi untuk beristirahat sejenak sambil mengisi perut. Anehnya saat itu Vannesa membiarkan saja saat tangannya di gandeng oleh Jay. Mereka makan dengan lahapnya. Dan setelah makan mereka berkemas dan berangkat untuk melanjutkan perjalanan menuju Padang

Mobil mulai jalan meninggalkan rumah makan. Pas melalui daerah Bukit Ambacang daerah yang dulunya tempat pacuan kuda itu mungkin karena perut udah kenyang, dan dinginnya udara malam yang berembus dari celah kaca mobil, Vannesa jadi mengantuk. Vannesa menyandarkan kepalanya ke kaca jendela mobil, tetapi karena jalan yang tidak rata, kepala Vannesa sering terantuk. Lalu Jay menawarkan, supaya Vannesa tidak terantuk kaca agar Vannesa mendekat kearahnya, dan bersandar di bahunya.

”Win…daripado adiek ndak bisa lalok, labiah elok cubo sanda an kapalo di bahu uda (Vannesa daripada ga bisa tidur , lebih baik rebahkan kepalamu di bahu abang)” kata Jay.
”Ndak usahlah da, kan uda sadang manyopir, beko malah mambuek uda ndak bisa manyopir elok – elok, apolagi iko kan lah malam (nggak usahlah bang,,kan abang sedang nyetir, nanti malah bikin abang tidak bisa nyetir dengan baik.apalagi ini malam bang)” kata Vannesa menolak dengan halus dan tidak mau mendekat padahal saat itu Vannesa telah ngantuk berat.

Dengan sebelah tangannya Jay meraih tangan wanita muda itu dan menariknya agar mendekat, dan makin mendekat hingga duduk mereka menjadi menempel bersisian dan hanya di batasi handel persneling mobil. Vannesa akhirnya menurut dan merebahkan kepalanya di bahunya lelaki tersebut. Vannesa terlelap sesaat. Padahal hati kecil Vannesa saat itu berbisik bahwa itu salah besar, dan Vannesa mengetahui itu amat sangat tidak boleh. Namun Vannesa juga merasakan dorongan yang jauh lebih besar untuk membiarkan itu terjadi.

Saat terpejam dan dalam keadaan setengah tertidur itu tanpa Vannesa menyadari, tiba – tiba sebuah kecupan menerpa pipi dan bibirnyanya. Wanita muda itu kaget dan langsung bereaksi. Langsung ia menolakkan muka Jay dengan tangannya. Jay pun menghentikan kecupannya meskipun tangan kirinya masih merangkul bahu Vannesa agar tetap rapat menempel pada dirinya. Vannesa berusaha melepaskan tangan Jay pada bahu kirinya dan mengingatkan agar ia konsentrasi ke jalan.

”Da sadarlah da, iko kan di jalan raya bisa cilako beko, caliak tu mobil lain kancang – kancang (Bang sadar bang ini jalan raya bisa kecelakaan, mobil lain pada ngebut tuh)” kata Vannesa mengingatkan. Jay pun menurut dan kembali berkosentrasi mengemudikan truknya..

Tak lama kemudian saat truknya berjalan perlahan karena macet di daerah Padangpanjang, saat Vannesa yang masih merebahkan kepalanya pada bahu Jay, terkejut karena tiba – tiba saja karena bibir berkumis Jay menghampiri bibir tipisnya dan mengecupnya sekilas. Vannesa langsung terbangun dan duduk kembali menjauh dari bahunya. Perasaannya sangat dongkol tidak bisa berkata – kata apalagi berbuat kasar

” Eh da Jay ko ndak mangarati juo, Vannesa mintak jaan di ulangi, badoso da, apo kato urang beko kalau mancaliak tadi (Eh bang Jay ini tidak juga ngerti, Vannesa mohon jgn di ulang lagi ini, dosa bang apa nanti kata org jika lihat kita saat itu tadi)?”. Namun, Jay sang sopir dia tetap santai-santai saja, seakan – akan Vannesa mengizinkan Jay berlaku demikian
” Abihnyo Vannesa mambuek uda galigaman (habis Vannesa bikin abang gemas)” jawabnya sambil meminta maaf.

Kembali wanita muda tersebut diam membisu selama perjalanan, tidak menggubris apapun yang Jay katakanKembali tangan kiri Jay meraih bahu Vannesa untuk mrengkuhnya agar kembali rebah pada bahunya. Selama perjalanan itu Jay tidak lagi menciumi Vannesa, hanya meremas remas jari lentiknya dan mengecupi kepalanya yang masih mengenakan penutup kepala. Rasa hangat dan nyaman menghampiri perasaan Vannesa saat itu.

Hingga…
Saat truk mereka memasuki wilayah jalan by pass yang gelap itu dekat simpang bandara yang baru sekarang ini, lelaki itu melambatkan laju truknya dan kembali menciumi dan melumat bibir wanita muda itu. Hanya saja herannya Vannesa malah membiarkannya saja. Jujur diakuinya ada desir – desir gairahnya yang mulai bangkit. Lalu Jay menghentikan truknya di tengah jalan dan kembali… menciumi, melumat bibir sebelah bawah milik Vannesa kembali dengan lebih bergairah. Tangan kanannya mulai naik meraba menemukan bukit padat yang membusung terbungkus di dada wanita muda tersebut . Meremasnya perlahan. Vannesa diam, matanya terpejam dan menikmati betapa gairahnya yang telah terbit kembali meluap. Dalam keasyikan mereka tersebut.

Tiba – tiba…
Ada cahaya dari lampu mobil dari arah berlawanan menyorot kepada mereka. Dan langsung Jay menghentikan aksinya, lalu kembali pada posisinya menjalankan mobil tersebut hingga rumah wanita muda tersebut. Sesampainya di rumah, Vannesa masih saja terbayang akan perlakuan Jay pada dirinya. Untunglah saat itu suaminya sedang berada di Jakarta dan takkan mengetahui perubahan sikapnya tersebut. Hingga pada waktu tidur pada malam itu Vannesa bermimpi melakukan hal yang sama hingga ia disetubuhi oleh Jay. Dalam mimpinya ia merasa amat puas, puas yang berbeda sekali saat ia melakukan dengan suaminya.

Cerita Ngentot | Kembali kini Vannesa ke Pasaman, dan bekerja seperti biasanya. Telah 3 minggu ini ia tak bertemu Jay. Kata kakaknya Jay sedang ada muatan ke Pematang Siantar. Vannesa sangat berharap untuk bertemu. Dirinya dilanda rindu yang sangat merajam perasaannya. Vannesa seolah – olah menjadi seorang remaja putri yang amat rindu pada kekasih saat itu. Membuat pikirannya hanya tertuju pada Jay seorang.

Beberapa minggu kemudian mereka bertemu dan kembali berangkat bersama saat Vannesa hendak pulang ke Padang. Saat di perjalanan Jay minta Vannesa untuk melepas kacamata Vannesa. Vannesa heran kenapa dia meminta Vannesa melepaskan kacamata?

”Uda taragak mancaliak mato diek Win indak mamakai kacomato (Abang ingin melihat mata Dik Win tidak mengenakan kaca mata) .” kata Jay. Vannesapun menurut lantas melepas dan menyimpannya dalam kotak dan kemudian memasukan dalam tas miliknya. Sepanjang perjalanan itu Vannesa tidak mengenakan kacamata. Kembali tangan kiri Jay merengkuh bahu Vannesa, menariknya agar duduk berdekatan. Vannesa yang tidak ngantuk bergeser mendekati dan karena merasa tidak enak dengan hawa kaki lelaki itu dari bawah dashbord dekat stirnya itu kemudian menegakkan kepalanya dan tidak rebah dibahu Jay.

Dan kembali dalam perjalanan menuju Padangpanjang Jay meminta Vannesa melepas penutup kepalanya

” Win uda taragak mancaliak rambuik Vannesa, salamo iko uda alun pernah mancaliaknyo, sabanta sajonyo, kan hanyo diateh oto iko, ndak ado do nan ka maliek (Win..abang ingin melihat rambut Vannesa…selama ini abang belum pernah lihat.sebentar aja Win, kan hanya di atas truk ini, tidak ada yang akan lihat)” katanya. dengan alasannya ia sudah sangat lama ingin melihat rambutku.
”Jaan daa, Vannesa alah barumahtanggo.. punyo anak.. Vannesa taragak manjadi ibu jo istri nan elok.., sabab uda beko bisa barubah pangana.., Vannesa kuatie da (jangan lah bang,Vannesa sudah berkeluarga,juga punya anak, jadi Vannesa ingin, jadi ibu dan istri yang baik, sebab jika Win buka kerudung, nanti,abang bisa berubah pikiran, Vannesa kuatir bang)”. Vannesa merasa keberatan, sebab merasa amat telanjang jika kerudungnya lepas.
”Alaa, Diek Vannesa jaan takuik ka uda, uda kan indak jaek, apolagi uda sayang bana ka Vannesa, walaupun alah punyo laki jo anak (Ala..Dik Vannesa jangan takut ama abang, abang kan bukan orang jahat, apalagi abang amat sayang pada Vannesa,meski abang tau Vannesa sudah punya suami dan anak)” kata Namun Jay menyakinkan. Vannesa bahwa ini hanya sebentar. Lalu Vannesapun meluluskan permintaannya. Penutup kepalanya dilepas dan di taruh, di pangkuannya sendiri.

Tangan kiri Jay naik dan membelai rambut Vannesa, dari atas lalu turun ke tengkuknya yang di tumbuhi rambut halus.

”Uda suko mancaliak bulu roma di kuduak diek Win (abang suka melihat rambut halus di tengkuk dik Win) ” ujar Jay.
”Harum bana (sangat wangi)” lanjut lelaki tersebut seraya menarik leher wanita muda itu mendekat kearah wajahnya. Dan mencium tengkuk berbulu halus itu. Vannesa merasa geli dan merinding, sebab gairahnya mulai terpicu. Lalu ia merebahkan kepala Vannesa di bahunya di sepanjang jalan yang macet, pada penurunan Lembah Anai tersebut. Sesekali ia meraba pipi wanita muda tersebut
”Pipi diek Win aluih jo barasiah (Pipi dik Win halus dan bersih)” tambah Jay. Vannesa diam saja.
”Biasalah laki – laki, suka menyanjung. Seperti biasa dilakukan suamiku sebelum menciumi aku” batin Vannesa.

Vannesa pun lalu berusaha memicingkan matanya. Namun saat laju mobilnya terhenti karena macet Jay mencoba menciumi pipi kirinya terus turun hingga menemukan bibir tipis yang tersaput merah dan mengecupnya sesaat. Vannesa berusaha mengatupkan bibirnya namun tangan kanan Jay berusaha masuk kedalam kaos panjang lengan putih bergaris pakaian atasnya itu melalui bawah kaos. Tangan lelaki itu menyentuh pembungkus dadanya yang membusung. Vannesa memejamkan matanya

”Uhhh…’desah wanita muda itu perlahan. Sehingga Vannesa tidak dapat berbuat apa apa selain hanya menikmati dan larut karena tangan kanannya saat itu masih memegang penutup kapalanya di pangkuan. Beberapa saat kemudian Jay menarik tangannya dan kembali melajukan truknya menuju arah Sicincin saat macet telah berakhir.

Saat di jalan Sicincin itu mobil saat itu berjalan perlahan karena macet, meski tangan kirinya di stir Jay dengan tangan kanannya merengkuh wajah Vannesa, dan tiba – tiba saja bibir wanita muda tersebut di lumatnya. Vannesa langsung saja terpana dan kaget, mukanya memerah. Namun Vannesa tidak bisa marah karena rasa nikmat yang mulai timbul .. Akhirnya Jay melepaskan bibir merah milik Vannesa. Namun tangan kiri Jay kini meremas jari lentiknya. Sehabis jari wanita muda itu di remasnya, tangannya mulai merayap masuk ke dalam melalui belahan atas kaos kaos panjang lengan yang bergaris putih yang saat itu ia kenakan berpadu dengan celana panjang. Vannesa sadar dan menahan laju tangan tersebut dengan tangan kirinya. Saat itu baru bagian perutnya yang tersentuh oleh tangan Jay. Terasa hangat dan kasar. Tangan Jay lalu keluar dan dia kembali asyik dengan stir.

Saat memasuki jalan by pass…
Jalanan gelap sekali hanya beberapa tempat saja yang di terangi lampu jalan, Jay menepi dan menghentikan truknya di pinggir jalan.

”Ko baranti da (kenapa berhenti bang)?” tanya Vannesa bingung.
Jay diam saja tak menjawab, dan kembali merengkuh bahu wanita muda tersebut. Menariknya mendekat kearahnya. Dan diatas mitsubishi colt berwarna kuning tersebut bibir Vannesa kembali dikecupnya. Tidak saja di kecupnya, kuluman dan lumatan juga dilakukan Jay pada bibir lembut wanita cantik tersebut. Mengelitiki setiap ujung bibir tipis tersebut dengan tekun. Sedikit demi sedikit gairah dalam tubuh wanita muda tersebut bangkit. Vannesa membalas setiap lumatan bibir Jay, membuka mulutnya memberikan keleluasaan pada lidah Jay untuk menikmati kebasahan di dalamnya. Lidah mereka saling berpilin, membelit di dalam. Tangan kanan Jay merayap masuk kedalam kaos panjangnya melalui bagian bawahnya, bergerak naik keatas menemukan bukit membusung padat di sebelah kanan lalun meremas dan memijit bukit padat milik Vannesa tersebut dari luar bahan pembungkusnya. Wanita muda tersebut seolah tak mampu menolaknya. Vannesa berusaha melepaskan tangan Jay, namun keinginannya di kalahkan oleh hasratnya yang telah terpicu. Dirasakannya begitu hangat dan cekatan tangan lelaki itu mengirimkan berjuta-juta sengatan birahi disana. Tubuh indahnya mulai menggeliat – geliat dalam dekapan Jay di dera nikmat pada sekujur pori – porinya. Selang sekitar 25 menit kemudian Jay menghentikan perbuatannya.

”Indak usahlah disiko, daerah iko agak angek, acok tajadi parampehan (Jangan disini, daerahnya rawan sering terjadi perampasan)” ujarnya kuatir kemudian.

Cerita Sex | Vannesa diam, membenahi pakaiannya mulai dari kaos dan penutup kepalanya, juga membenahi napasnya yang sempat memburu disertai gairahnya yang sempat meninggi. Lagi pula persimpangan arah ke rumahnya telah dekat. Mobil Mitsubishi kuning itu pun kembali bergerak. Vannesa terdiam selama perjalanan menuju persimpangan rumahnya. Ada penyesalan dalam dirinya saat itu bisa terlibat sejauh itu, namun seakan terhapuskan rasa yang timbul akibat perlakuan lelaki tersebut pada dirinya. Begitu sesampainya Vannesa di rumahnya sekitar pukul setengah sepuluh malam itu Vannesa langsung mandi. Ternyata suaminya masih berada di kampus.

Malam itu Vannesa sempat bersetubuh dengan suaminya Vannesa heran malam itu ia kurang bergairah seolah hanya terpaksa menjalankan kewajiban saja. Agen poker

”Alah lamo awak indak bahubuangan diak (sudah lama kita tidak berhubungan dik)” kata suaminya. Vannesa merasa berhutang pada suaminya karena memang dalam minggu ini mereka belum pernah berhubungan badan. Dengan enggan Vannesapun menuruti keinginan suaminya. Di ranjang mereka malam itu ditengah kesibukan suaminya mengayuh biduk asmara mereka, tiba-tiba datang sekelebat bayangan berupa sosok Jay .Langsung gairah dan nafsunya mereda. Vannesa langsung kehilangan gairah di tengah pergumulan mereka, namun demi menjalankan tugasnya sebagai istri, maka Vannesa berpura-pura menikmati hubungan itu hingga selesai.

Aktifitas Vannesa kembali seperti biasa hingga ia kembali ke Pasaman, daerah tempat bekerjanya. Dan bekerja seperti biasanya.

Hari itu hari Selasa. Saat ia pulang ke kost-anya. Didapatinya rumah dalam keadaan kosong. Rupanya sang ibu kost beserta suaminya berangkat ke Palembang mengunjungi salah seorang anaknya di sana. Dan praktis hanya Vannesa yang berada di rumah itu. Jay dan juga tak kelihatan. Besoknya pada hari rabu Jay muncul namun tidak dengan truknya.

”Oto sadang di pelo-an di bengke (truk sedang diperbaiki di bengkel) ” ujarnya Jay menerangkan pada Vannesa saat menanyakan truknya. Malam itu Jay mengajak Vannesa.

”Win ..alah makan Win (Win udah makan Win)?”tanya Jay.
”Alun lai da (Belum bang)” sahut Vannesa.
”Kalua awak makan lah, ado tampek nan rancak untuk makan daerahnyo dingin jo tanang (Ayo kita makan keluar, ada tempat makan yang bagus, daerahnya dingin dan sepi) terang Jay mengajak wanita muda tersebut.
”Ndak baa do da (Boleh bang)” sahut Vannesa.
“Tapi jan lamo – lamo yo da (Tapi ga lama kan bang)?” sambung Vannesa kembali.

Lalu Vannesapun masuk ke kamarnya dan berganti pakaian. Mengenakan kaos panjang lengan berwarna merah muda dan jaket serta bawahan celana panjang berbahan katun hitam kemudian berangkat bersamanya. Kebetulan ada mobil kakaknya yang ditinggal. Sebuah toyota starlet berwarna merah. Mereka berangkat sekitar jam 7 malam itu. Tempat yang mereka tuju terletak agak jauh arah ke Medan tetapi masih di wilayah Lubuk Sikaping sekitar 1 jam perjalanan dari ibukota kabupaten tempat tinggalnya. Saat itu Jay mengenakan kaos oblongnya dan jeans biru

Mereka makan di sebuah warung makan yang terbuat dari anyaman bambu menyerupai saung yang dinding setinggi tertutup setinggi bahu orang dewasa. Mereka makan ikan bakar dan duduk secara lesehan. Vannesa berada pada sisi kanannya Jay. Memang tempatnya amat romantis, apalagi saung itu lampunya redup dan bunyi jangkrik, meningkahi suasana makan mereka. Mereka makan, berbincang, bercanda dan sesekali saling menyuapi. Setelah makan mereka duduk bersantai.

Mereka mulai saling berciuman, saling berpelukan erat. Vannesa terlena oleh suasana. Vannesa rebah di pangkuan pada paha kirinya Jay.

Vannesa memegang lengan Jay. Wajah mereka saling tatap dalam senyuman. Perlahan Jay membelai wajah wanita muda tersebut. Merabai kehalusan kulitnya. Wajahnya menunduk turun mendekati wajah Vannesa. Vannesa merasakan jantungnya berdegup kencang Jay mengecup kepala Vannesa yang masih tertutup, turun kekeningnya terus ke pipi yang licin dan bergerak naik menjumpai sepasang bibir lembut yang memerah. Di kecupnya perlahan. Vannesa memejamkan matanya saat bibir berkumis lelaki itu mulai melumat bibir tipisnya. Awalnya Vannesa hanya diam namun akhirnya Vannesa mulai menerima dan bereaksi dan ikut arus lumatannya. Ada hawa kuat yang menggiringnya untuk mengikuti alunan gairah yang diberikan Jay.

Lidah mereka telah saling belit dalam kebasahan mulut Vannesa. Sedangkan tangan kiri Jay telah mulai merayap. Awalnya mengelus leher bagian dalam terus turun masuknya lewat lobang krah ke arah dada dan masuk kebalik bra dan meremasputing bukit padatnya yang membulat dengan perlahan. Rabaan tangan kanan Jay merayap di sepanjang batang paha Vannesa mengelusnya bergantian paha kiri dan kanan tak terlewatkan meski kedua kaki Vannesa tetap rapat. Menurun pada bagian dalamnya dan mengelusnya dengan lembut. Lecutan gairah segera meletup dalam diri Vannesa. Napasnya mulai memburu, tersengal -sengal.

Kurang lebih 1 jam kemudian baru mereka pulang ke rumah. Saat di mobil kejadian itu terjadi lagi pada perjalanan pulang sekitar 5 menit. Mobil starlet merah itu sengaja di hentikan Jay. Didalam mobil itu masih di kursi depan Jay kembali meraba dengan tangan kirinya. wajah dan terus ke dada Vannesa yang saat itu masih terbungkus kaos panjangnya. Jay pun melumat bibir tipisnya. Vannesa hanya bisa diam meski lidah Jay dengan leluasa telah mengait – ngait lidahnya dalam mulutnya… agak lama…. sebelah tangan Jay lalu berusaha masuk kedalam celana panjang katun yang Vannesa kenakan, tangan kiri itu menyelinap masuk dan mulai menyentuh bagian kewanitaannya diluar pakaian dalamnya Vannesa seperti tersengat… geli. namun Vannesa menariknya kembali tangan tersebut beraksi beberapa saat.

”Jaan lah da… ,Vannesa alah punyo laki jo anak (jangan bang Vannesa udah mempunyai suami dan anak)” ujar Vannesa lirih.
”Vannesa malu…”tambah Vannesa mencoba menahan keinginan Jay saat itu disela –sela napsunya yang telah bangkit hampir membakar dirinya.

Jaypun menurut dan kembali menghidupkan mesin mobil berangkat menuju rumah. Dan begitu sampai mereka langsung masuk rumah. Vannesa masuk kerumah pavilunnya dan terus masuk ke dalam kamar. Sedangkan Jay pergi lagi, ada urusan katanya. Padahal saat itu Vannesa sudah sangat terangsang, batinnya menuntut pelepasan dan kalaupun dia datang menemuinya kembali untuk menuntaskan apa yang mereka telah mulai… Vannesa pun takkan kuasa menolak rasanya. Tetapi tampaknya Jay memang tengah berusaha memancingnya. Paginya Vannesapun kembali menjalankan aktifitasnya di kantor seperti biasanya

Malamnya, malam Jumat itu mereka kembali makan malam bersama diluar namun tidak di tempat kemaren malam itu. Denag arah yang sama ke arah Medan, tapi berbelok kekanan. Suasana tempatnya seperti umumnya restoran, ada beberapa orang singgah untuk makan. Tempatnya juga tidak begitu ramai. Vannesa maklum Jay mengajaknya ke luar dari kota itu agar mereka tidak di pergoki oleh temannya ataupun teman sekantornya Vannesa. mereka hanya makan saja, kemesraan mereka tidak seperti kemaren malam. Malam ini mereka hanya saling berpegangan tangan saja. Dan setelah itu mereka langsung pulang

Malam Jumat itu Vannesa telah jatuh dalam pelukan dan takluk pada keperkasaan Jay di atas ranjang. Ya.., semalaman mereka berhubungan hingga pagi.

Pagi hari Jay bangun terlebih dahulu, meninggalkan Vannesa masih terlelap di ranjang yang telah acak-acakan tersebut. Saat Vannesa bangun ada sedikit rasa sesal di hatinya, selangkangannya terasa sedikit nyilu. Masih tertera dalam benaknya bagaimana perlakuan Jay pada setiap sudut tubuhnya, terutama saat – saat penetrasi yang dramatis. Pagi Jumat itu Vannesa mandi sebersih – bersihnya, berusaha agar jejak – jejak di tubuhnya hilang. Ya…, Vannesa kuatir jika jejak – jejak itu akan terlihat. Jejaknya mungkin bisa hilang, tapi nikmatnya tidak akan pernah hilang, juga sprei tempat tidurnya direndamnya juga..

Vannesa masuk kantor pagi Jumat itu seperti biasanya. Dari kantor Vannesa menelepon ke Padang memberi tahu suaminya bahwa ia tidak bisa pulang, ada urusan kantor yang harus di bereskan, demikian alasannya. Vannesa berbohong, berusaha untuk mendapatkan tengat waktu yang cukup untuk menghilangkan jejak memerah di tubuhnya dan mencari penyelamatan diri dari perselingkuhan yang tidak dihendakinya itu

Di kantor seperti biasa, Vannesa menyelesaikan dengan baik seluruh pekerjaannya hingga sekitar jam setengah 5 sore Jumat itu. Segera ia pulang. Sesampai di rumah wanita berkulit putih itu langsung menuju kamar mandi, mencuci pakaian dan sprei yang telah ia rendam pagi itu. Dan setelahnya langsung mandi. Vannesa saat itu mengenakan kaos bertangan panjang, dan celana panjang santai berwarna hijau muda berikut penutup kepala seperti biasa, Terlihat segar dan cantik ia sore itu.

Kembali di dalam rumah paviliunnya itu Vannesa berkutat di dapur memasak untuk dirinya sendiri. Lalu membereskan kamarnya, merapikan semua yang dianggapnya tidak pada tempatnya.

Senja itu sekitar pukul 6 sore. Itu Jay datang. Tanpa bicara sepatahpun langsung ia menuju rumah induk dan terdengar mandi. Mengenakan kemeja panjang, sesaat kemudian Jay mendatangi wanita muda yang tengah duduk di ruang tamu pavilion kamarnya itu. Sambil berdiri di pintu ia bertanya pada Vannesa

“Vannesa, pulang ke Padang ‘gak”?.
“mana bisa Vannesa pulang, sambil berdiri di pintu paviliun Vannesa sewot menjawab.
“Vannesa belum siap ke Padang masih takut pada kesalahan yang terjadi malam kemaren” tambah wanita bertubuh sintal itu…
“di tubuh ini penuh jejak perbuatan abang”
“apalagi jika suami Vannesa minta, jatah bisa kiamat” ujar wanita muda tersebut menerangkan.

Jay hanya tersenyum dan duduk di sebelah kanan Vannesa. Lalu ia berkata.

“Abang mau pergi ke Medan malam itu”.
“untuk 3 hari” tambahnya. Kemudian dia meraih jemari wanita muda tersebut.
“abang sangat menyayangi Vannesa” Vannesa diam saja, merasa percuma untuk menolak karena sudah tidak ada lagi yang perlu ia pertahankan, sebab hubungan yang tercipta diantara mereka sudah tak ada batas lagi sejak malam Jumat yang bergelora kemaren.

Jay berjalan menghampiri Vannesa yang duduk dengan tangan masih berada di pangkuannya, memandang mata memandang kedepan, menerawangnya. Mengajaknya agar duduk di sebelah kirinya. Lebih dekat pada sofa di ruangan itu. Kedua tangan Jay berada berada pada bahu kiri Vannesa, perlahan lelaki itu mendekatkan wajahnya, dan mulai mengecup. Bibir berkumisnya berlabuh pada kening wanita bertubuh sintal itu… Vannesa diam membiarkan saja, bibir berkumis tersebut meluncur turun di sepanjang pipi halusnya sambil tak henti mengecup pipi sebelah kiri tersebut, dari dahinya menuju dagu yang lancip, naik keatas menemukan kedua bibir lembut wanita muda dan langsung melumat. Poker domino

Beberapa saat Vannesa membiarkan dan menerima saja perlakuan Jay pada bibirnya itu. Lelaki gagah itu kini menjulurkan lidahnya, menyelusuri permukaan lembut bibir Vannesa mili demi mili, mendesak kedua bibir tersebut agar memberikan jalan, meyelusuri setiap permukaan gusi dengan lembut dan perlahan. Kedua bibir wanita muda tersebut membuka dengan perlahan, iapun terus mengulum rongga mulutnya beberapa saat hingga Vannesa tergerak membalasnya…, mulai menghisap.. dan kedua tangannya dengan nakal menjamah dada Vannesa yang saat itu masih berpakaian lengkap. Vannesa menengadahkan kepalanya menyambut dengan sukacita. Tubuhnya mulai bersandar ke bahu lelaki tersebut. Vannesa mengikuti saja… tindakannya tubuhnya mengeliat-geliat dalam geli yang memabukkan.

Lalu diapun melepaskan pagutan pada bibirnya. Jay berdiri melangkah ke arah pintu, menutupnya dan kembali kearah wanita muda tersebut. Ditariknya tangan kanan Vannesa untuk masuk kamarnya. Dalam cahaya lampu yang terang Vannesa tak sedikitpun berusaha menolak. Merebahkan Vannesa di ranjang biru muda dalam kamarnya, terlentang…, lalu melepaskan busana Vannesa termasuk pakaian dalamnya yang berwarna putih, juga pakaian yang dikenakannya termasuk pakaian dalam biru tuanya yang membungkus pertemuan pahanya. dengan cepat tergesa – gesa sekali.., melemparkan semuanya di lantai. Vannesa hanya memandang dengan nafas yang mulai tak teratur. Ada ketakutan dan keinginan kuat yang bercampur Vannesa tau Jay ingin melakukannya lagi seperti juga keinginannya juga. Masih terpatri kuat dalam benaknya kejadian malam sebelumnya yang sangat melenakannya…. Vannesa terlentang pasrah, tubuh Jay mulai menindih, dan kedua kaki wanita muda itu di bukanya. Vannesa yang tengah memeluk bahu lelaki itu, tak sadari saat ia telah memasukkan kejantanannya pada kewanitaan Vannesa. Hanya rasa nyilu terbit dari pertemuan pahanya, tubuhnya terlonjak kekiri dan kekanan. Lelaki itu bergerak perlahan, menghunjamkan pinggulnya pada pertemuan kedua paha Vannesa yang kedua kakinya terbuka lebar.., dengan tempo yang teratur. Pinggul wanita muda itu menyentak keatas, menyambutnya, menjemput hunjaman batang kokoh tersebut… hingga akhirnya Jay menghunjam dengan kuat, mendesakkan kejantanannya se dalam-dalamnya, menggeram…, dan mencapai klimaks. Melepaskan semuanya didalam tubuh wanita muda itu. Lalu tubuhnya jatuh masih diatas tubuh wanita berkulit putih tersebut… Padahal Vannesa belum apa – apa. Setelah ia sampai klimaks iapun berdiri mengenakan pakaiannya kembali, menjauh darinya masih dalam kamar tersebut.

“ Abang akan ke Medan jadi tadi itu adalah rasa yang ingin abang sampaikan pada Vannesa”, ucap Jay.
“ abang minta maaf, abang tau Vannesa belum apa- apa, lain kali abang akan memuaskan adek vannesa”, tambah lelaki berkulit gelap tersebut. Vannesa merasa aneh, Jay malah minta maaf karena persetubuhan itu hanya memuaskan satu pihak saja. Jay minta izin berangkat malam itu kira – kira jam 9 malam. Malam itu Vannesa tinggal sendiri di kamarnya, ada rasa kecewa karena Vannesa merasa hanya jadi sarana pelampiasan nafsu Jay saja.

Dan Sabtu itu Vannesa tetap di rumah saja, karena Jay ke Medan selama 3 hari. Merapikan rumah, dan membereskan pakaian untuk bekerjanya Senin nanti. Jam 10 pagi suaminya telpon. bahwa dia dan anaknya akan ke Bukittinggi hari Sabtu itu sekalian singgah di tempatnya. Suaminya datang sekitar jam 3 sore dengan mobil mereka di tempatnya bersama anaknya berikut mertua Vannesa. Seharian itu Vannesa asyik dengan anak dan suaminya… jalan – jalan di daerah itu. Tak sedikitpun ada kesempatan atau waktu bagi wanita muda tersebut dan suaminya untuk dapat sedikit bermesraan dan berhubungan layaknya suami istri. Minggu sore sekitar jam jam 5 sore suaminya pulang ke Padang. Vannesapun kembali larut dengan rutinitasnya..

Saat itu Vannesa baru pulang dari kantor sekitar jam 5 sore. Masih sendirian dia karena kakaknya Jay masih belum pulang Vannesa pun mandi membersihkan badannya, karena capai seharian kerja. Selasa malam itu Jay pulang. Dia pun langsung ke rumah dan mandi. Saat itu Vannesa mengenakan kimono tidur berikut penutup kepala seperti biasa dan celana panjang bermotif bunga. Mengenakan pakai celana pendek dan hanya kaos kutang Jay lalu menemui Vannesa di kamarnya dan minta Vannesa menemaninya makan, di dalam rumah kakaknya sebab saat itu ia membawa oleh – oleh makanan yang ia beli di jalan. Vannesa yang merasakan lapar akhirnya mau menemaninya makan senja itu. Judi online

“Van, abang, beli nasi dengan gulai kambing di tempat langganan, ini enak van, kawani abang makan ya?”,kata Jay. Vannesa menurut saja dan menyajikan makanan itu untuk mereka makan malam itu. Setelah makan Vannesa merasakan makanan amat kentara ‘panas’nya ‘maklum gulai kambing’ pikirnya tubuhnya memanas peluhnya keluar .hingga keningnya basah, Jay juga begitu.

Setelah makan saat itu mereka duduk berhadapan, masih di dalam rumah itu. Vannesa menceritakan tentang kedatangan suaminya hari Sabtu itu kepada Jay. Jay hanya tersenyum simpul dan tidak sedikitpun merasa iri atau cemburu mendengar penuturan wanita muda berkulit putih itu. Kemudian ia berdiri dan meraih tangan kanan Vannesa dan menariknya kearah kamarnya. Vannesa agak keberatan, berusaha melepaskan tangannya karena tak terbiasa…

“ ada apa kok Vannesa di bawa kesini?, tanya Vannesa jengah.
“ ada sesuatu buat Vannesa” jawabnya…

Vannesa dengan sedikit menahan diri melangkah ke kamar yang terletak di sebelah kiri terpisah dari rumah induk berlantai kayu itu dengan bergandengan tangan. Vannesa dimintanya duduk di tepian kasur spring bed dalam kamar itu, kakinya menjuntai. Vannesa duduk saja mengikuti permintaannya karena Jay memohon dengan amat sangat, tak terbersit sedikitpun akan hal- hal yang dapat terjadi pada benak wanita cantik tersebut, menurut saja. Springbednya 1 lapis saja sudah lusuh dan jarang dicuci sepertinya. Juga bau rokok dan minuman terbersit pada hidung wanita bertubuh sintal itu. Vannesa memaklumi kamarnya yang agak jorok dan di sana sini banyak puntung rokok dan botol – botol minuman..

Kemudian Jay memgeluarkan sesuatu dari dalam laci meja di kamarnya berbentuk kotak berwarna hitam. Rupanya ia baru saja membeli sebuah kalung berwarna seperti emas putih. Vannesa merasa tersanjung atas sikapnya itu dan merasa terpuji..

“ini hadiah” katanya.
“Abang minta Vannesa mau memakainya sekarang juga” pintanya. Vannesa berusaha menolak
“Tidak Usah malu-malu pakai saja terus” katanya dengan tersipu-sipu. dan merasa tidak ingin memakainya namun Jay yang saat itu berdiri di depannya terus memaksa. Akhirnya dengan terpaksa, Vannesa membiarkan lelaki itu bergerak kebelakang untuk melepaskan kalung itu yang tengah dipakainya. Vannesa menurut membiarkan, malah membantunya. Jay melepas penutup kepala Vannesa yang kemudian di letakkannya dia atas ranjang, serta melepas kalung yang selama itu membelit di lehernya. kemudian memberikan kalung yang selama ini Vannesa kenakan ketangan Vannesa, dan memasangkannya kalung berwarna putih itu pada leher mulusnya dari arah belakang, dan mulai saat itu Vannesa memakai kalung pemberian Jay.

Setelah kalung putih tersebut terpakai, Jay mulai menciumi dan mengelus tengkuk sebelah kanannya. Tangan satunya merangkul pinggang Vannesa dari belakang. Vannesa merinding, kepalanya menunduk karena geli, Vannesa berusaha menolakkan kepala Jay dengan tangan kanannya namun Jay terus saja menciumi tengkuknya, Vannesa kegelian… dan Jay tak juga berhenti, sedangkan tangan kirinya sudah tidak berada di bahunya lagi, bergerak melalui ketiak ke depan, pada bukit padat yang membusung di dada Vannesa.

“Uhhh…..”Vannesa mengeluh merasakan gairahnya kembali terbit, lalu jemari kedua tangannya, memilin bukit padat yang membusung di dada Vannesa yang saat itu masih terbalut kimono dan pakaian dalamnya. Vannesa lalu berusaha melepas tangan Jay yang berada di dadanya, namun tidak bisa karena tenaganya lelaki tersebut kuat tak tergoyahkan…! Hingga kancing kimono itu akhirnya dilepaskan Jay. Vannesa diam saja hingga pakaian tersebut jatuh ke lantai. Membaringkan tubuh sintal yang terbuka pada bagian depannya hingga pinggang itu di atas ranjang. Hanya dua buah cup berwarna hijau muda polos, berukuran 34b yang masih menutupi bukit padat yang membusung indah di dada pemiliknya.

Perlahan Jay menciumi belahan dada yamg memutih mulus itu, mata Vannesa memicing menikmati rasa geli yang timbul.

“Ahh……..”rintih wanita muda tersebut tak henti-hentinya. Hingga akhirnya penutup dada Vannesa lepas dan membebaskan bukit padat di dada wanita muda itu bersentuhan dengan udara bebas. Jay membalikkan tubuh Vannesa menyamping, hingga mereka berhadapan. Tangannya meraih kebelakang, pengait penutup dada Vannesa dilepaskan berikut kimononya. Tak sedikitpun wanita muda tersebut berusaha melarang atau menolak, karena dirinyapun telah tak punya lagi yang harus dipertahankan. Saat itu pakaian atasnya sudah lepas, tubuh mulus memutih tersebut telanjang hingga pinggang. Pikirannya kosong… Hanya tinggal celana panjang yang masih pada tempatnya. Kembali Jay membalikkan tubuh mulus itu menelentang, mulai berusaha menarik celana tersebut. Vannesa membiarkan saja menatap sendu pada wajah lelaki gagah tersebut. malah membantu mempermudah dengan mengangkat pinggul hingga pakaian dalam yang berukuran medium dan berwarna putih polos yang merupakan lembaran kain terakhirnyapun hingga meluncur turun pada kedua tungkai mulusnya dan lepas dilantai. Vannesa telanjang dan terkulai pasrah didera nafsunya yang mulai bergelora. Poker online

Jaypun berdiri, melepas semua kain yang melekat di tubuhnya, dalam tatapan pasrah Vannesa yang terlentang… telanjang. Lalu rebah di samping kiri nya. Vannesa pun mulai menginginkannya, mungkin karena pengaruh makanan tadi membuat tubuhnya seakan amat panas bergairah. Jay bergerak ia terus membelai dari dada hingga pusat kewanitaannya. Jari tangan kanannya masuk ke dalam lepitan kewanitaan yang basah…,!!! dibantu oleh kedua kaki Vannesa yang membuka memberikan jalan… Vannesa hanya bisa menatap mata Jay.., menggeliat bak cacing kepanasan dan merintih…

“Ohh………”. Lalu Jay berdiri dalam tatapan Vannesa pada punggungnya dia dan mengambil sebuah botol berwarna hitam yang terletak di atas lemarinya. dan kembali duduk di samping kiri wanita muda yang telah telanjang tersebut. Menuangkan isinya yang berwarna merah, keatas perutnya hingga dada dan lehernya amat wangi. Lalu ia menjilat cairan itu yang sudah tumpah di atas kulit perut dan noktah pusarnya hingga leher, ada rasa geli dingin dan gairah yang Vannesa rasakan dalam sinar lampu kamar yang saat itu terang benderang. Ia menjilatnya hingga tandas, lalu kepala Jay turun, meluncur kearah kewanitaannya, tubuhnya kembali berada di lantai, dengan kedua tangan tak henti-hentinya menggeluti bukit padat pada dada wanita bertubuh sintal tersebut.. Spontan kedua kaki Vannesa membuka, dirinya terangsang hebat…..

Saat dirinya yang diam menikmati, Jaypun membuka kewanitaan Vannesa dengan jemari tangan kanannya, lalu menjilatnya dengan lidahnya yang terasa kasar. Wanita bertubuh mulus itu hanya bisa menggeliat dan merintih-rintih. Vannesa memiringkan tubuh karena nikmat dan geli yang dirasakan bersamaan. menarik kepala lelaki itu. Dengan intens lidah Jay…. terus bermain di liang kewanitaan wanita bertubuh sintal tersebut, memggelitiki bagian lembut yang memerah muda dan telah badah itu. Tampaknya ia amat ingin menyempurnakan dan menuntaskan gairah yang makin membulak-bulak yang melanda tubuh sintal itu.., beberapa saat kemudian Vannesa… orgasme…!!! Tubuhnya mengejang.., pinggulnya menelikung keatas sambil merintih dengan keras. Saat itu Vannesa hanya bisa memicingkan mata… kejang,.. dan merintih.. , semua cairan kewanitaan miliknya dihisap Jay…!!!

Jay bangkit .lalu ia memandang wanita sintal yang terbaring bersimbah keringat. Tangannya yang berbulu kekar membuka kedua kaki Vannesa yang mulai merapat kembali, lalu meraih tangan kanan Vannesa dengan tangan kanannya, tiba-tiba saja Vannesa merasakan.. menyentuh dan memegang.. sebuah tonggak yang kuat. Dirinya kaget, rupanya Jay menarik tangan wanita muda itu agar memegang batang kejantanannya yang kokoh. Vannesa takjub karena ukurannya yang luarbiasa.. Karena agak takut dilepaskannya kembali. Namun Jay dengan cepat menarik tangan wanita berkulit putih itu agar kembali memegangnya. Vannesa menggenggamnya sambil memandang ke wajah lelaki yang terbaring di sampingnya dengan rasa kuatir takut akan menyakitinya.., beberapa saat kemudian Vannesa melepaskannya kembali…

Minggu, 27 Mei 2018

Hujan Turun, Keperawananku Di Ambil Budi

22.03

 Hujan Turun, Keperawananku Melayang
Romantik seksual - Ini kisahku nyata yang pernah saya alami, Perkenalkan nama saya Shinta, dengan umur 20 tahun dengan ciri-ciri tinggi 162 cm, berat 60 kg, dada 36B, kulitku putih, aku sendiri campuran Medan-Solo. Saat ini aku sedang berkuliah di salah satu PTS di Bandung. Dalam keluarga, sikap orang tuaku sangat keras, mereka memberi peraturan yang harus diingat oleh kami sebagai anak-anaknya, yaitu DILARANG BERPACARAN SEBELUM BERES KULIAH, jika dilanggar kami tidak akan dikuliahkan lagi. Poker online
Saat itu hujan turun lumayan deras, aku menunggu tapi mobil angkutan selalu saja penuh dan jalanan pun semakin sepi dan aku sudah basah kuyup tak karuan. Tiba-tiba aku melihat sebuah mobil sedan berhenti tepat di depanku.
Cerita Dewasa Perawan | kemudian beliau menawarkan tumpangan kepadaku, aku pun menerimanya karena takut tidak bisa pulang. Beliau memperkenalkan dirinya sebagai Pak Budi umur berkisar 40 tahun. Di sepanjang perjalanan beliau mengajakku berbicara kesana kemari. Beliau menawarkan kepadaku untuk berganti pakaian di rumahnya karena beliau mempunyai putri yang seusia denganku.
Aku menerima tawaran beliau karena percaya kepadanya. Akhirnya kami sampai di sebuah komplek perumahan, ketika aku masuk rumah itu gelap gulita, tak ada penghuninya. Pak Budi mengatakan mungkin putrinya belum kembali dari kuliah. Aku mengangguk tanpa curiga. Pak Budi membawakan aku piyama putrinya, beliau menyuruhku untuk mengganti bajuku di kamar putrinya. Aku mengganti pakaianku tanpa menanggalkan BH dan CD-ku.
Cerita Dewasa | Ketika aku keluar, Pak Budi sedang duduk di sofa sambil meminum teh, beliau mempersilakan aku duduk di sebelahnya. Kami pun mengobrol tanpa canggung lagi. Tiba-tiba Pak Budi menjamah keningku. Aduh badanmu hangat begini? ucap beliau sambil menatapku tajam. Aku hanya tersenyum sekaligus kaget.
Entah kenapa Pak Budi mengelus-elus rambutku yang masih basah, aku pun hanya terdiam karena kaget dan tak kuasa menolaknya. Sentuhan-sentuhan beliau turun keleherku. Aku merasakan sensasi aneh yang mampu membuatku merinding geli, dan akhirnya Pak Budi mendaratkan bibirnya di bibirku, setengah kaget mataku melotot memandang Pak Budi.
Tapi Pak Budi malah menciumku lagi, aku berontak, tapi tak berhasil, malah rengkuhan tangannya semakin kuat kurasakan. Lama kelamaan aku mulai terhanyut dan membalas ciuman Pak Budi walaupunciumanku belum sempurna. Mungkin karena didorong rasa ingin tahu aku membiarkan Pak Budi bertindak lebih jauh.
Ciumannya mulai turun ke leherku, aku merasa geli sekaligus kenikmatan yang tiada duanya. Rasanya sarafku akan putus saat lidahnya menjilati leherku. Pak Budi mendorongku hingga aku terbaring di lantai permadani, sambil terus menciumi dan menjilati wajahdan leherku.
Cerita Mesum Terbaru | Dengan lincah tangan-tangan Pak Budi kurasakan sedang bermain-main di atas dadaku, beliau membuka kancing piyamaku. Entah mengapa aku tak melawannya saat Pak Budi berhasil meloloskan semua pakaianku hingga aku telanjang. Poker domino
Aku berteriak pelan bagai disengat sesuatu saat lidahnya kurasakan mendarat di atas putingsusuku. Pak Budi meremas susuku yang kiri dan mengulum yang kanan, mmm aku bergetar tak karuan. Belum selesai dengan kenikmatan yang aku rasakan Pak Budi meneruskannya dengan menghisap susuku seperti bayi.
Aku menggelinjang kenikmatan, ahhh birahiku semakin naik. Pak Budi berdiri melepaskan pakaiannya hingga telanjang. Aku hanya terdiam menatap wajah PakBudi. Kemudian beliau berjongkok di samping tubuhku dan mulai menjilati dari samping sambil terus meremas-remas susuku, hingga aku lemas tak berdaya.
Nafasku semakin tak beraturan karena tak tahan akan ciuman dan jilatan Pak Budi. Ciumannya turun ke perutku dan Akhhh aku menjerit keras saat kurasakan lidahnya menjilati selangkanganku. Kakiku berontak dengan berusaha menendangnya. Tapi tangan Pak Budi begitu kuat mencengkram kedua pahaku. Aku mendesah semakin kuat saat kurasakan lidah Pak Budi menyentuh vaginaku.
Cerita Ngentot | Pak Budi seakan tak peduli, beliau terus menjilati vaginaku, dan mengobok-oboknya dengan tempo yang teratur. Teriakan-teriakan kenikmatan keluar dari bibirku saat Pak Budi menghisap vaginakudenga kuat. Ohhh uuhhhh ohh aku merasakan enak sekaligus geli yang amat sangatdahsyat. Pak Budi mempercepat tempo jilatan dan ciumannya di vaginaku, hingga aku merasa akan meledak.
Aku berteriak seenaknya, Sial aduh ohhh aduhhh sayanggg teriakan kumalah membuat Pak Budi semakin bernafsu, beliau menghisap klitorisku dengan kuat hingga tubuhkumengejang, Oohhh hhh aku merasakan orgasme. Aku merasakan vaginaku berdenyut-denyut, tubuhku lemas dan kakiku menjepit kepala Pak Budi. Pak Budi bangkit dan berjongkok di samping tubuhku beliau menyuruhku menyetubuhi penisnya yang lumayan besar itu. Aku yang sudah lupasegalanya menurutinya.
Aku mulai menjilati dan mengocok-ngocok penisnya di mulutku. Tangan beliau pun masih tetap meremas-remas susuku. Aku hisap dan kucium-cium kepala penisnya. Pak Budi melenguh seiring hisapanku yang semakin kuat, beliau pun meremas susuku semakin kuat, hingga aku semakin bersemangat dan liar.
Desahan Pak Budi membuatku tak tahan, karena aku mulai merasakan vaginaku pun mulai basah.Ohhh sayanggg pinter iseppp teruss ohhh iseppp sayangg ohhh desahan Pak Budi membuatku semakin gila, dan Pak Budi berteriak keras.Ahh.Crot crott Sperma Pak Budi menyemprot masuk ke mulutku, aku tersedak dan terbatuk-batuk, aku melepaskan penis Pak Budi. Cairan aneh yang kurasakan ada di mulutku, membuat aku mual dan ingin memuntahkannya, tapi Pak Budi malah mencium bibirku dan menjilati cairan sperma yang tersisa di wajah dan bibirku.
Cerita Sex | Pak Budi kemudian merenggangkan kedua pahaku, beliau mengarahkan penisnya ke vaginaku dan menggesek-gesekkanya, aku merasakan nikmat-nikmat geli. Beliau mencoba memasukannya lebih dalam tapi aku berteriak. Aduhh sakitt ucapku sambil meringis. Pak Budi tidak meneruskannya dan menggesek-gesekkan kepala penisnya lagi.
Aku menggelinjang tak tahan, akhirnya Pak Budi mencobanya lagi. Aku tetap kesakitan dan berteriak hingga aku meneteskan air mata. Pak Budi pun tidak meneruskannya beliau mencium bibirku dengan lembut sambil berkata, Bapak tidak akan mengambil keperawanan kamu. Lalu beliau bangkit dan membersihkan vaginaku dengan handuk hangat. Agen poker terpercaya dan resmi
Aku berkaca dan melihat tubuhku yang berubah menjadi merah, karena bekas hisapan-hisapan Pak Budi. Setelah itu aku diantar pulang Pak Budi. Jam 11.00 malam aku sampai di rumahku, akhirnya orang tuaku marah-marah dan mengetahui perbuatanku. Mereka memeriksa tubuhku dan akhirnya aku mendapat ganjaranya pada semester depan aku tidak akan dikuliahkan lagi, sebenarnya aku ingin meneruskan sekolahku, tapi apa daya orang tuaku sudah kesal dan tidak mempedulikanku lagi.
Sebenarnya aku ingin bekerja, tapi pembaca tahu kan mencari kerja saat ini sangat sulit. Terakhir-terakhir ini aku malah berpikir menikah saja tapi sama siapa? Entahlah aku bingung sekali pembaca yang budiman. Yang jelas jika ada di antara pembaca yang bisa membantu, aku akan sangat senang sekali. Adakah di antara pembaca yang bisa memberiaku solusi?

Kuberikan Perawan Ku Untuk Om Ganteng

01.16
 Kuberikan Perawan Ku Untuk Om Ganteng

Romantik seksual - Mahasiswi baru bernama Windi ini jatuh cinta pada omom lajang berusia 39 tahun yang tidak lain adalah teman tantenya ketika dia berlibur kerumah tantenya. Suatu ketika dia diajak pergi keluar sama Omom itu, dan Windipun rela memberikan keperawananya karena dia sudah terlanjur terpesona oleh OMOm ganteng itu.

Kelulusan telah datang kini aku sudah tidak lagi menjadi anak SMA. Aku harus melanjutkan pendidikanku kembali. Ternyata setelah lulus dari sekolah itu banyak sekali hal yang harus dipikirkan. Aku mendaftar menjadi mahasiswa di salah satu universitas ternama di kota ku. Pengumuman penerimaan itu lama sekali masih satu sampai dua bulan lagi.

Jenuh setiap hari di rumah saja aku memutuskan untuk pergi berlibur ke rumah tanteku. Panggil saja aku Windy usiaku 18 tahun aku gadis muda yang berparas cantik. Badanku kecil mungil rambutku panjang dan berkulit putih. Diusia yang rentan ini aku belum memiliki seorang pacar. Aku masih jomblo sampai saat ini.

Pengen sih punya pacar tetapi belum ada yang pas di hati. Kembali ke liburanku di tempat tante. Disana aku diajak pergi setiap hari sama tanteku. Kuliner setiap hari karena itu hobiku, kebetulan tanteku nggak punya anak cewek. Jadi setiap kali aku datang kesana tante seneng sekali. Aku diperlakukan seperti anaknya sendiri dibeliin baju dibeliin sepatu hmm senang deh berlibur disini.

Tanteku juga suka sekali pergi ke salon merawat wajah dan rambut. Lah semua hobiku ada pada tanteku. Jadi dia sehati kalau sama aku udah pas dan cocok deh.

Cerita Dewasa Perawan | liburan kali ini aku mendapat kenalan seorang pria yang jauh lebih tua dari usiaku. Aku dan pria ini terpaut 11 tahun dengannya. Dia adalah teman kerja tanteku namanya Om Ferry. Dia berusia 39 tahun seorang pengusaha. Dia belum pernah menikah masih perjaka namun sudah usia. Entah apa yang ada dipikiranku sejak pertama kali bertemu dengannya aku seperti terhipnotis. Bandar bola terpercaya

Tanteku janjian dengan beliau di sebuah cafe untuk membahas tentang pekerjaan. Aku ikut petemuan itu kenalan dengan pria tua yang wajarnya menjadi bapakku. Aku berjabat tangan dengan dia kau merasakan ada sesuatu ketika menatap wajahnya. Waktu dia ngobrol sama tanteku pandangan pria ini juga terus melihatku. Dia tidak focus dengan tanteku, karena aku dan dia saling berpandangan.

Waktu tante ijin sebentar ke kamar mandi aku sempat ngobrol dengan om Ferry. Dia meminta no HP aku, ya aku kasih nomor HP ku. Apa salahnya berteman dengan dia toh dia juga masih lajang. Penampilannya yang rapi membuat om Ferry tidak terlihat tua saat itu. Orang coll seperti pekerja kantoran gitu terlihat dewasa sekali wajahnya.

Yang membuat aku terpesona pertama kali ketika melihat wajahnya yang ganteng. Namun aku melihat ada sedikit uban di rambutnya. Itu tak menyurutkan niatku aku masih tetap terhipnotis dengan om Ferry. Setelah selesai pertemuan dengan tante , om Ferry pun pamit pulang. Aku dan tante juga pulang ke rumah. Belum juga sampai rumah dia sudah chating aku lwat Whatapps aku.

Aku tidak bercerita dengan tanteku, setiap hari setelah pertemuan pertama dengan om Ferry aku selalu menghubunginya. Semakin hari akrablah aku dengannya chatingan lalu telfonan. Usia yang sangat terpaut jauh sama sekali tidak menggoyahkan aku. Aku merasa nyaman dengan om Ferry perhatiannya, kegantengannya, kedewasaannya semua terasa sangat lengkap ketika aku memandangi semua yang ada pada dirinya.

Setelah satu minggu akrab via HP aku pun berniat untuk ketemuan dengan om Ferry. Aku pergi sendiri ketika tante bekerja. Om Ferry menjemput aku di gang dekat rumah tante. Lalu aku naik mobilnya dan kita jalan berdua menyusuri sepanjang sudut kota. Berasa jalan dengan bapakku namun aku anggap seperti biasa saja.

Kami tidak memandang usia kita merasa samasama nyaman. Kita berhenti di resto untuk makan siang, ya seperti biasa om Ferry banyak gombalin aku. Kita makan siang bareng kemudian melanjutkan jalanjalan. Rencana aku mau ajak ke taman biar makin romantis jalan berdua. Sayang hujan turun, kita terjebak di Resto mau jalan kemana juga binggung.

Cerita Dewasa | Kita duduk sejenak menunggu hujan reda walaupun bawa mobil kalau hujan binggung juga mau kemana. Akhirnya kitangobrol sambil ngopi di bar yang udah disediakan resto. Obrolan itu hangat saat om Ferry tibatiba mengelus rambutku. Dia kayaknya sayang deh sama aku terlihat jelas kok dari raut wajah dan gaya bicaranya.

Aku sengaja duduk mendekati dia tanganku pegang pundak om Ferry. Dengan PD nya aku memeluk erat tom Ferry,

ehhhjangan disini malu dilihat orang

ahhhhnggak papa om habis om gemesin sih Windy kan pengen peluk om.

kamu ini bisa aja deh, kalau pengen pelukpeluk kita cari tempat yang nyaman yuk

boleh om jawabku dengan raut wajah yang gembira.

Kita pergi jalan lagi om Ferry membelokkan mobilnya disebuah penginapan. Wah mau ngapain coba sepertinya ada sinyalsinyal yang kuat. Aku nurut aja sih mau kemana asal sama om Ferry. Kita chekin di kamar no.203 hanya peginapan sih yang penting kita nyaman. Pikiranku tertuju langsung pasti om Ferry mau melepas gairahnya

Aku belum pernah melakukan hubungan sex sekalipun sebelumnya, dan baru pertama kali ini aku pergi ke penginapan dengan seorang pria. Sesampainya didepan pintu kamar kami segera masuk ke kamar, saat itu om Ferry ke kamar mandi dan aku menunggu cukup lama sekali. Sembari menunggu aku iseng aku bacabaca majalah dewasa, isinya semua tentang kontens kedewasaan.

Gambarnya juga porno semua aku semakin beranganangan. Om Ferry keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk putih tanpa baju. Dada kekar banyak sekali rambutnya keren abis deh om Ferry. Dia mendekati aku di sofa lalu kita baca bareng tuh majalah dewasa. Aku makin terangsang ketika om Ferry membelai rambut hingga ke telingaku.

Cerita Mesum Terbaru | Badanku serasa gemetar karena baru pertama kali ini aku dibelai seorang pria. Tangannya melingkar di pundakku sepertinya dia ingin memeluk tubuhku. Kepalaku direbahkan di pangkuannya aku nurut saja. Tanpa penolakan aku justru seneng sekali. Ketika kepalaku berada dipangkuannya aku merasakan seperti ada sesuatu yang menonjol dan bergerakgerak tegang.

Nyaman sekali tiduran dipangkuan om Ferry sambil sembari wajahku dan rambutku dibelai sama om Ferry,

ini apa sih om yang gerakgerak? Geli deh om.

mau tau nggak apa isinya?

apaan sih om mau dong buka deh om penasaran nih

sabar dong Win, biar makin gede dulu yah.

Atau mungkin itu kemaluannya om Ferry yang semakin membesar ya. Om Ferry masih asyik membelai tubuhku. Tangannya membeli dadaku, aku memakai kaos ketat tangannya masuk ke dalam. Dia meraba buah dadaku,

geli om.aaaaahhhh.

Kepala om Ferry berada diatasku karena aku merasakan geli tanganku meraih kepalanya hingga saling berdekatan. Wajaku dan wajahnya bertatapan kita memulai ciuman hangat itu. Sementara tangan om Ferry masih membelai payudaraku. Aku terangsang gairahku bermunculan dengan cepat. Kemaluan om Ferry semakin tegang menegani kepalaku.

Handuknya semakin melorot aku balikkan wajahku tepat di depan penis om Ferry. Kemaluan om Ferry besar dan menegangkan, aku binggung mau ngapain. Dia meminta aku untuk mengelus penisnya,

emuut dong sayang pasti nikmat deh. Ucap om Ferry.

iya om aku sebenarnya tidak begitu menegrti dengan ucapan dia, namun aku memberanikan diri untuk memasukkan penisnya ke dalam mulutku.

Perlahan aku jilat terlebih dahulu batang penisnya dari bawah hingga ke atas. Lidahku terus menjilati hingg ake ujung penis itu. Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku keluar masuk. Mulutku yang tipis penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku. Aku paksa masuk ke dalam kemudian aku emut keluar masuk. Sembari aku kocok penisnya om Ferry pun merintih,

ooohh Win Ssssshhh.aaaahhh..ooohhh.. desah nikmat Om Ferry ketika aku sepong.

Sekitar 10 menit aku mengulum penis om Ferry perlahan kemudian keras. Aku mulai lincah mengulum penis itu. Keluar masuk ke dalam mulutku aku kocok hingga semakin besar. Setelah om Ferry merasa puas dia menidurkan aku di ranjang. Aku tertidur diranjang dia membuka bajuku secara perlahan, mulai dari atas hingga celana jeansku.

Cerita Ngentot | Sekejap saat itu aku hanya tinggal memakai bra dan celana dalam saja. Perlahan dia mulai membuka pengait braku sehingga kedua payudaraku terlihat sangat jelas. Walaupun badanku kecil tetapi aku memiliki payudara yang lumayan besar. Dia remasremas payudaraku sampai aku lemas. Lalu dia putar putting susuku sampai menonjol besar sekali.

Lidahnya mendekati putting susuku, mulailah jilatan maut itu menjelajahi payudaraku. Lidah panjang Om Ferry mulai berputar dan lidahanya menjilati kedua putingku secara bergantian,

mmmmm.Ouhhhh Sssssshhh.. OM aaaaaahhhhhTErus Om.ooohhhomenak om.. desah nikmatku dengan gelingsutanya tubuhku kekanan dan kekiri.

Sungguh luar biasa sekali rasannya bercumbu dengan pria, baru pertama kali ini aku bersetubuh dengan pria. Bagiku pengalaman yang sangat indah dalam hidupku. Kenikmatan yang tiada duanya, remasan payudara jilatan putting susuku. Semua tak ada yang tidak nikmat. Aku enggan berhenti begitu saja aku meminta om Ferry terus menikmati payudaraku.

Dia menarik CD ku sehingga terlepas dan terbukalah memek temebm perawan miliku. Vagina yang merah merekah dengan sedikit bulu kemaluan membuat om Ferry semakin horny saja. Aku nggak bisa bayangin penis sebesar itu bisa masuk ke dalam memekku yang masih perawan. Tanpa basa basi dia langsung menjilati dan menghisap memekku.

Dia menjilat dan mengecup vaginaku dari bagian luar hingga ke bagian dalam memekku. Aku amat sangat bergairah saat itu. Beberapa saat dijilati vaginaku, seperti ada cairan kental yang keluar dari memekku karena, dasar om Ferry bujang tua ganteng yang hot,hhe. Lidahnya menjilati memekku dan tangan om Ferry meremasremas payudaraku.

Tubuhku menggelinjang merasakan sensasi seks dari om Ferry. Ketika dia terus menjilati memekku tanpa kusadari pantatku terangkat keatas. Sungguh begitu nikmat setiap sentuhan yang dia berikan,

ooohhEughhhhh.aaahhhomnikmat omSssssssshhh.oooohhh erang nikmatku merasakn jilatan om Ferry pada vaginaku.

Karena Vaginaku sudah basah dan becek, jilatan Om Ferrypun mulai beralih naik untuk menghisap payudaraku kembali. Rasa gell dan nikmat menjadi satu, rasanya seperti sampai di ubunubun ketika hisapan mulut om Ferry itu mulai beralih kepayudaraku dengan sangat keras,

mmmmm.ooohh.om..aaaahhh.oommm.Aow Ahhhhhhh. desah nikmatku.

Sambil terus menjilat dan mengemut puttingku, Om Ferry mulai mengarahkan Penisnya dan digesekgesekan dengan memekku. Itu sungguh luar biasa sensasinya, secara spontan akupun ikut menggerakkan tubuhku dan pantatku naik turun. Benar kata orangorang jika berhubungan intim itu adalah surganya dunia .

Kepala penis Om Ferry yang seperti helm tentara itu, digesekgesekan pada vaginaku secara perlahan namun konstan. Baru digesekgesekan saja nikmatnya sudah luar biasa, apalagi nanti jika penis itu masuk ke dalam memekku,wow pasti rasanya sampai keangkasa. Aku yakin jika nanti aku nggak bakalan tahan dengan sodokan penis besar om Ferry.

Puas menggesekgesekan penisnya pada vagina tembemku, penisnyapun disingkirkan dari hadapan vaginaku. Tadi penis yang menggesek gini berganti tangan OM Ferry yang mulai menggantikan posisi penis tadi. TAngan Om Ferry, mulai meraba pada bagian memekku, jari jemarinya kini mencoba masuk ke dalam lubang memekku yang merah merekah dan sudah becek dengan lendir kental berwarna bening,

OM awwww.sakit omUhhhhhhhhhhhhhhh erangku kesakitan ketika jari Om Ferry mencoba masuk pada liang vaginaku.

nikmat apa sakit Win, ini baru jari telunjuk loh belum nanti jika penisku yang masuk, nanti jika penisku masuk pasti lebih nikmat deh sayang. Ucap om Ferry genit sembari terus mencoba memasukan telunjuknya pada vaginaku.

Sakisakit nikmat om rasanya, aku mau dong dikasih yang lebih nikmat Om ,heheehe. Jawabku.

Cerita Sex | Tanpa banyak bicara lagi OM Ferry segera menyingkirkan jari telunjuknya lalu penisnya diarahkan pada laing vaginaku. Ujung penis OM Ferry kembali dia gesekgesekkan didepan memekku. Karena aku baru pertama kali, saat iotu aku tidak bisa mengendalikan gairah sexsku. Aku terus mendesah dan tubuhku terus mengelincang naik turun ketika vaginaku digesekgesek oleh kepala penis OM Ferry.

Semakin kesini, vaginaku semakin becek saja, aku yang sudah nafsu berat, tidak terasa tibatiba saja secara perlahan ujungnya penis Om Ferry masuk ke dalam memekku,

jjlleeeebbbb.jleeeeeebbb..aaaakkkkhhhh aaaahhhom.

Aowwww.pelan om.aaaaakkhhsakit om.pelaaaaann om.Uhhhhhhhh.. teriaku kesakitan ketika kepala penis OM Ferry masuk pada liang senggamaku.

Saat ujung penis OM Ferry masuk ke dalam memekku, aku menjerit dengan sangat keras saat itu. Rasanya sungguh ngilu dan sakit sekali. OM Ferry yang sudah terhanyut dalam nafsu birahinya, dia tidak memperdulikan keluh sakitku. Om Ferry tetap menekan penisnya ke dalam memekku dengan kerasnya,

Zlebbbbbbbbbbbbbbb KrakkkkkkkkkkkAowwwwwwwwwwwwwwww.Sakit OmUghhhhhhhhhhhhhhh.,

Ketika batang penis OM Ferry masuk semua pada vaginaku, terdengar seperti ada suara robekan dari dalam vaginaku. Saat itu aku teria kesakitan sambil tanganku mencengkram kuat lengan OM ferry.

Tahan dulu ya Win, terserah kamu mau cengkram lenganku sampai sobek yang penting kamu tahan dulu yah sakitnya, ucapnya menenangkanku.

Rasanya sungguh sakit,dan perih sekali ketika aku diperawani oleh kontol besar OM Fery. Saat itu Om Ferry membiarkan penis besarnya tertanam dalam dalam di Vaginaku. Dia memebrikan aku waktu untuk menghilangkan rasa sakit karena selaput perawanku baru saja tersobek oleh kontol besar dan panjang milik Om Ferry. Tersayang.

Saat itu aku merapatkan pahaku karena memang sakit sekali trasanya. Setelah kirakira 2 menit om ferry meberikan waktu istirahat, dia mulai menggenjot penisnya Keluar masuk dari dalam vaginaku sembari menjilati leherku dan memilinmilin Putting susuku. Aku tahu sekali kenapa OM ferry berbuat begitu, dia seperti itu agar aku melupakan trasa sakit pada vaginaku. Saat itu aku benarbenar pasrah, rasa sakit dan nikmat menjadi satu rasanya. Disisi lain vaginaku terasa perih dan sisi lain aku merasakan kenikmatan sex yang luar biasa.

Om Ferry terus menilati leherku dan tangannya juga terus memilinmilin payudaraku untuk mengalihkan rasa sakitku. Semakin lama kesakitan itu berubah menajdi nikmat. Tekanan penis om Ferry yang tadinya perlahan saat itu mulai sangat keras dan mentok masuk ke dalam memekku. Baru kali ini aku bercumbu dan merasakan kenikmatan sex untuk pertama kalinya.

Aku nggak tahan menahan birahi itu, sampaisampai aku menggigit dada om Ferry. Tubuhku semakin mengejang sangat kuat karena terus dirangsang. Pantatku kembali keatas dan aku bergoyang ke kanan dan kekiri. Tak ku lepaskan penis itu aku biarkan terus tertancap di dalam memekku. Ketika tekanan itu semakin keras ada aku sempat melihat ada darah yang keluar dari memekku.

Aku tahu itu selaput perawanku sudah pecah aku tapi tak menghiraukannya karena sudah terlanjur horny sekali. Pantat om Ferry bergerak kesamping dan terus bergoyang. Sementara kepalaku terus bergerak kesamping kanan kiri sambil mataku merem melek. Rasanya aku sepeti pengen pipis, tidak lama kemudian aku merasakan ada cairan yang kembali keluar dali liang vaginaku,

aaaauuuuggghhhSsssssshhhh.aaaaahh.Om aku keluar lagi om..Aaaaaaaaahh. desahku puas karena aku mendapatkan klimask pertamaku ketika ML.

Tanganku mencengkeram bahu om Ferry dengan kuat untuk menahan kenikmatan. Wajah om Ferry memerah dan keluar keringat bercucuran. Penisnya masih saja asyik keluar masuk ke dalam memekku. Aku terus mengangkat pantatku keatas sembari tanganku bertumpu pada bahunya. Kita berdua sampai pada klimaksnya. Om Ferry mengeluarkan sperma,

cccccccccccrrrroooooottt..cccccrrroooott..cccccccroooootttt..

Dia semprotkan didadaku hingga basah dan sangat lengket. Dia menciumi bibirku dan masih saja mencium memek perawanku. Dia masih gemas, karena menjilati memekku lagi. Dia gigitgigit memekku dia ciumi terus. Aku terdiam merasakan kenikmatan hingg mataku tak bisa lagi terbuka. Om Ferry tampaknya tak ingin melepaskan aku begitu saja.

Walaupun saat itu pspermanya sudah keluar namun penisnya masih saja menegang. Karena dia tampak belum puas berhubungan sex denganku maka OM ferrykembali memasukkan penisnya ke dalam memekku,

SlebbbbbbbbbbbbaaaawwwSssssssshhhaaahhh enak om. Desah nikmat setelah penis om Ferry masuk lagi didalam vaginaku yang becek sekali.

Kembali penis itu menusuknusuk di dalam memekku. Dia tekan penisnya dengan sangat keras dan dia benamkan dalamdalam penisnya sampai batang penisnya tertelan semua didalam liang vaginaku. Lalu dia menggoyangkan penisnya kembali dengan cepatnya sembari tangannya tak hentihentinya meremasremas payudaraku hingga aku kembali terangsang. Genjotan penisnya kini brutal, terkadang dia sodokanb penisnya kekanan, terkadang juga dia sodokan kekiri. Nafsu sexs ku semakin bergejolak dan lagilagi aku orgasme,

oooohhh.aku keluar lagi om ahhhhhhhhhhhhhh .. tubuhku mengejang nikmat.

Melihat aku yang sudah orgasme, Om Ferry nampak semakin liar, dia merapatkan kakiku, dan tubuhnya sepenuhnya betumpu pada diatas tubuhku. Hal itu membuat OM Ferry bertambah nikmat karena saat pahaku merapat otomatis vaginaku juga semakin kuat menghimpit pebnis OM Ferry. OM Ferry sungguh Pria idamanku, selain dia ganteng dan gagah dia juga pandai dalam berhubunganb sex.

Kirakira sekitar 5 menit aku menghimpit kencang penis OM Ferry dengan memek sempitku, dia seprti akan mendapatkan klimaksnya. Sodokannya penisnya semakin cepat dan gerakanya semakin tidak teratur,

Win aku mau keluar lagi nih Win, buka mulut kamu Win, Sssssssssshhhh, ucap Om Ferry.

Tidak lama setelah berkata seperti itu sodkan penisnya berhenti dan dicabutlah penis besar itu dari liang senggamaku. Dengan terburuburu penisnya diarahkan pada mulutku, dan aku membuka mulut kemudian penisnya dia masukkan ke dalam mulutku,

cccrrrooott..cccrrroooott.cccrrrooottt.

Keluar cairan sperma untuk kedua kalinya, walaupun itu sperma keduanya, namun sperma OM ferry tetap kental dan banyak sekali. Sperma Om ferry benarbenar banyak sekali, bahkan mulutku hamper terisi penuh oleh sperma om Ferry. Aku telan sperma itu dengan perlahan, dan saat itu rasanya aku ingin muntah,maklumlah baru pertama kali aku minum sperma lakilaki,hhe,

telan semua sayang seperma OM, itu bisa buwat kamu awet muda dan kulit kamu juga bakal lebih cerah dan mulus, ucap OM Ferry dengan penisnya yang masih tertancap didalam mulutku. Bandar bola terpercaya

Mendengar ucapan Om Ferry membuat aku semangat untuk menelan sperma itu. Sedikit demi sedikit akhirnya sperma itu tertelan habis,bahkan sisasisa sperma yangf ada diujung penis OM Ferry aku jilati sampai tak ada sisa sedikitpun. Hari itu kita berdua sangat puas seklai dengan hubungan sex itu. Apalagi aku yang baru pertama kali, hal itu sungguh mengesankan.

Setelah kami samasama mendapatkan kepuasan sex tubuh kamipun terasa lunglai. Mata kami sayu dan lamalama kami tertidur dengan lelapnya. Itulah pengalaman pertamaku ngeseks dengan omom yang usianya 39 tahun, walaupun usia kami terpaut jauh namun status om Ferry yang masih lajang membuat aku merelakan keperawananku untuknya.

Semenjak kejadian itu, kami berhubungan badan seminggu 3 kali dengan ratarata 3 kali ngesex pada setiap pertemuan. HUbungan kamipun lamalama diketahui oleh tanteku, dan pada akhirnya akupun terangterangan berpacaran dengan Om Ferry. Kata Om Ferry aku akan dinikahi satu tahun lagi dan aku tidak keberatan, begitu pula orangtuaku dan tanteku. Karena jika setelah menikah aku masih bisa kluliah,hhe. Seperti itulah kisah hilangnya keperawananku. Sekian.

About Us

Recent

Random